Advertisement

Promo November

Pengelolaan Tiga TPST di Bantul Langsung Ditangani oleh UPTD Kebersihan

Jumali
Senin, 13 Mei 2024 - 12:37 WIB
Jumali
Pengelolaan Tiga TPST di Bantul Langsung Ditangani oleh UPTD Kebersihan

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul memastikan pengelolaan tiga TPST yang kini sudah terbangun dan tengah dibangun di wilayahnya langsung berada di bawah UPTD Kebersihan, Persampahan dan Pertamanan. Langkah itu dilakukan agar pengelolaan dan penanganan sampah di wilayahnya lebih optimal.

Kepala DLH Bantul Bambang Purwadi Nugroho mengatakan, tiga TPST yang dikelola oleh UPTD Kebersihan, Persampahan dan Pertamanan tersebut adalah ITF Niten, ITF Modalan, dan TPST Dingkikan. Sedangkan untuk ITF Bawuran, pengelolaan sepenuhnya berada di tangan PD Aneka Dharma.

Advertisement

"Oleh karena itu, semua sudah kami persiapkan," kata Bambang, Senin (13/5/2024).

Untuk ITF Niten yang kini sudah mulai beroperasi, lanjut Bambang, tenaga kerja yang bekerja sepenuhnya telah mendapatkan pelatihan dan berada di bawah pengawasan dari UPTD Kebersihan, Persampahan dan Pertamanan. Di mana, konsep dari ITF Niten adalah mengolah sampah yang masuk menjadi kompos.

"Nah, itu nanti kami juga akan melakukan uji hasil dari kompos yang diproduksi, agar bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan pertanian kita," terang Bambang.

Sedangkan untuk ITF Modalan yang pembangunannya sepenuhnya menggunakan anggaran dari pemerintah pusat, Bambang mengaku saat ini proses pembangunannya telah mencapai 45,35 persen. Diharapkan ITF Modalan nantinya sudah bisa dioperasionalkan pada September mendatang.

"Nah, karena ITF Modalan ini menggunakan konsep insenerator, tentu nanti kami juga akan melakukan perekrutan tenaga kerja dan juga memberikan pelatihan bagi mereka. Untuk pengelolaan nanti akan berada dibawah UPTD Kebersihan, Persampahan dan Pertamanan," jelas Bambang.

Menurut Bambang, perekrutan tenaga kerja dan pelatihan nantinya juga akan diberlakukan untuk pekerja yang menangani instalasi TPST Dingkikan. Apalagi, konsep yang digunakan oleh TPST Dingkikan adalah teknologi Refuse Derived Fuel (RDF). Sehingga membutuhkan tenaga khusus yang paham mengenai pengolahan sampah menjadi kripik bahan bakar pengganti batubara tersebut.

"Untuk yang Dingkikan, nanti kami juga akan berikan pelatihan. Disana butuh sekitar 20an pekerja, secara teknis untuk pelatihan dan pengelolaan juga akan ditangani oleh UPTD Kebersihan, Persampahan dan Pertamanan," ucap Bambang.

Siapkan workshop

Selain memastikan akan melakukan perekrutan dan pelatihan terhadap pekerja yang bekerja di instalasi ITF Modalan dan TPST Dingkikan, Bambang mengaku pihaknya sudah menyiapkan tempat untuk mengolah residu hasil dari ITF Modalan.

"Jadi untuk ITF Modalan itu kan konsepnya insenerator, seperti yang di Solo. Nantinya sampah kering dipilah dan dibakar. Abu nya nanti bisa dimanfaatkan untuk pembuatan paving blok. Oleh karena itu, kami sudah siapkan adanya workhsop yang dibangun di dekat Rutan Pajangan. Jadi nanti abu diangkut kesana dan disana nanti diolah menjadi batako dan paving blok," jelas Bambang.

Untuk hasil olahan dari TPST Dingkikan, Bambang mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) Pabrik Cilacap. Di mana, briket hasil olahan TPST Dingkikan nanti akan disesuaikan kadar dan ukuran yang ditetapkan oleh PT SBI. "Apalagi, kita sudah kerja sama dengan mereka," ucap Bambang.

Sementara, Dukuh Dingkikan, Argodadi, Sedayu, Asmuni mengaku masih menunggu realisasi rencana dari Pemkab Bantul terkait dengan pelibatan warga masyarakat untuk bekerja di instalasi TPST Dingkikan tersebut.

Sebab, sampai saat ini, belum ada pembicaraan lagi dari Pemkab Bantul terkait rencana perekrutan tenaga kerja yang akan bekerja di TPST Dingkikan.

"Jadi kami menunggu saja. Memang dulu ada janji dari pemkab akan memprioritaskan warga sekitar," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024

News
| Sabtu, 23 November 2024, 14:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement