Tawuran Antar Pelajar Kembali Pecah di Jogja, Ini Respons Disdikpora DIY
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Seluruh kepala sekolah diminta untuk menjaga masing-masing siswanya dan mengantisipasi kejadian tawuran antar pelajar di Jogja tidak terulang kembali.
Wakil Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY Suherman mengaku telah mengumpulkan kepala sekolah yang muridnya terlibat dalam insiden tawuran beberapa waktu lalu.
Advertisement
"Kami minta sekolah masing-masing menjaga anak-anaknya agar tidak terjadi hal semacam itu dan tidak terprovokasi dengan adanya anak-anak dari luar sekolahnya," kata Suherman, Selasa (14/5/2024).
BACA JUGA: Haedar Nashir Angkat Bicara Soal Tawuran yang Melibatkan Sekolah Muhammadiyah di Jogja
Suherman menyatakan, pihaknya belum mengetahui persis pemicu bentrok itu sampai pecah. Padahal sebelumnya tidak ada kejadian yang serius antar sekolah tersebut. Dimungkinkan bentrokan itu pecah akibat adanya provokasi antar siswa, sehingga yang lain merasa terpancing untuk melakukan kerusuhan.
"Yang jelas kami sampaikan jangan terprovokasi. Kepala sekolah ke depannya juga harus menjaga anak-anaknya tidak terprovokasi, kan ini sebenarnya sudah kelulusan, tapi penyerahan kembali ke orang tua belum," ujarnya.
Menurut dia, sebelumnya Disdikpora DIY juga telah mengimbau kepada sekolah untuk mengantisipasi munculnya bentrok saat perayaan kelulusan sekolah. Namun kejadian kerusuhan tetap saja terjadi.
"Imbauan itu isinya kami minta orang tua untuk menjaga. Euforia boleh tapi tidak melampaui batas," ungkapnya.
Selain itu pihaknya juga telah memiliki sekolah untuk mengawasi para murid agar tidak terjadi gejala yang saling memancing antar sekolah lain. "Kemudian juga memikirkan kelanjutan studinya, bagi anak-anak yang ingin melanjutkan," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, hari kelulusan SMA di Kota Jogja diwarnai konvoi dan aksi provokasi serta saling lempar batu dan petasan oleh para pelajar, Senin (13/5/2024). Polresta Jogja menangkap sejumlah pelajar yang terlibat dalam aksi tersebut. Polisi juga menjelaskan detail kronologi aksi saling serang ini.
Kapolresta Jogja, Kombes Pol Aditya Surya Dharma menjelaskan kejadian ini bermula ketika ada kelompok dari salah satu sekolah yang melakukan provokasi saat konvoi.
“Konvoi keliling-keliling, kemudian pada di sekolah SMK 3 Muhammadiyah Jogja itu melakukan aksi provokasi dengan goyang-goyang pagar melempar petasan dan sejumlah batu,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Natal dan Tahun Baru, Potensi Pergerakan Orang Diprediksi Mencapai 110,67 Juta Jiwa
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Undangan Memilih Pilkada Gunungkidul Didistribusikan ke 612.421 Warga
- Satu-satunya yang Gelar Kampanye Akbar, Heroe-Pena Gandeng 15.000 Kawula Muda
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Jumat 22 November 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
- Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Jumat 22 November 2024
- Heroe-Pena Optimistis Kantongi 40 Persen Kemenangan
Advertisement
Advertisement