Advertisement
Pemkot Jogja Dorong Pembaruan Taman Pintar di Usia 17 Tahun
Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Jogja, Yetti Martanti (kedua dari kanan) dan Kepala UPT Pengelolaan Taman Budaya Disbud Kota Jogja, Karmila (pertama dari kanan) berfoto bersama beberapa pelajar penerima bantuan pendidikan dalam rangka HUT ke-17 Taman Pintar Jogja pada Selasa (16/12/2025). Harian Jogja - Stefani Yulindriani
Advertisement
JOGJA—Memasuki usia 17 tahun, Pemerintah Kota Jogja mendorong pembaruan Taman Pintar Jogja agar tetap relevan sebagai destinasi wisata edukasi dan ruang belajar kreatif bagi anak muda di Kota Jogja.
Wali Kota Jogja, Hasto Wardoyo menuturkan keberadaan Taman Pintar Jogja yang telah memasuki usia 17 tahun merupakan bukti perjalanan panjang yang dilalui dengan berbagai dinamika. Momentum HUT ke-17 Taman Pintar Jogja ini diharapkan menjadi ruang refleksi untuk terus belajar dari pengalaman sekaligus melakukan pembaruan ke depan.
Advertisement
“Umur yang panjang, banyak suka dan duka yang sudah dilewati. Saya berharap ada refleksi di usia ke-17 tahun ini, belajar dari pengalaman untuk menjadi lebih baik,” ujarnya dalam peringatan HUT ke-17 Taman Pintar Jogja pada Selasa (16/12/2025).
Menurut Hasto, selera anak muda saat ini telah banyak berubah dibandingkan 17 tahun lalu. Karena itu, pengembangan wahana dan destinasi wisata edukasi Taman Pintar Jogja menjadi keharusan agar tidak ditinggalkan pengunjung.
BACA JUGA
“Hari ini selera anak muda sudah berbeda. Kalau tidak ada perbaikan dan pengembangan, kita bisa ditinggalkan pengunjung,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Jogja, Yetti Martanti, menjelaskan berbagai program dan wahana di Taman Pintar Jogja dirancang tidak semata berbasis kompetensi, tetapi juga sebagai sarana pembelajaran yang menyenangkan bagi generasi muda.
“Yang penting bukan hanya kompetensi, tetapi juga kreativitas, sportivitas, kemampuan berpikir kritis, dan kegembiraan dalam proses belajar,” katanya.
Dia menambahkan hal tersebut sejalan dengan visi Taman Pintar Jogja sebagai wahana pembelajaran yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan, seni, dan budaya secara harmonis. Pada puncak peringatan HUT ke-17 Taman Pintar Jogja, pengelola juga menggelar kegiatan gathering serta program sharing and caring dengan melibatkan peserta didik dari berbagai latar belakang sebagai wujud komitmen terhadap inklusivitas.
Yetti menyebutkan Taman Pintar Jogja terus melakukan pembaruan wahana melalui kolaborasi strategis dengan berbagai mitra, baik dari dunia usaha maupun institusi pendidikan. Sejumlah zona edukasi dikembangkan, seperti Jelajah Laut Nusantara, zona kebaikan air, zona meteorologi, hingga zona air mengalir.
“Kolaborasi ini menjadi bentuk sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan pemangku kepentingan lainnya untuk meningkatkan kualitas layanan di Taman Pintar Jogja,” katanya.
Sementara itu, Kepala UPT Pengelolaan Taman Budaya Disbud Kota Jogja, Karmila, mengatakan memasuki usia ke-17 tahun, Taman Pintar Jogja terus melakukan inovasi dan pembaruan agar tetap menjadi salah satu tujuan utama wisata edukasi di Kota Jogja.
“Kami terus melakukan perbaikan dan gebrakan inovasi. Harapannya Taman Pintar Jogja tetap menjadi referensi utama wisata edukasi,” katanya.
Dia menambahkan pengelola juga menggandeng berbagai mitra, baik dari sektor swasta maupun instansi pemerintah, untuk menghadirkan wahana edukatif yang relevan dengan perkembangan zaman. Selain itu, Taman Pintar Jogja juga berupaya menjadi ruang publik yang inklusif dan ramah bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas.
“Kami ingin Taman Pintar Jogja bisa dijangkau semua kalangan dan tetap menarik untuk dikunjungi,” katanya. (Advertorial)
BACA JUGA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- AFJ Desak Regulasi Larangan Perdagangan Monyet Ekor Panjang
- Inspektorat Gunungkidul Audit Dugaan Korupsi Kalurahan Ngunut
- Polres Bantul Terjunkan 345 Personel Amankan Nataru 2025-2026
- Joni 15 Tahun Jadi Honorer, Kini Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu
- Kunjungan Anak ke Vredeburg Naik, Fasilitas Bermain Direvitalisasi
Advertisement
Advertisement





