Advertisement
Satu Calhaj Gunungkidul Terkena TBC, Begini Kondisinya

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul menyampaikan bahwa ada satu jemaah calon haji (calhaj) laki-laki asal Gunungkidul, 67, terkena penyakit tuberkulosis (TBC) pada Kamis (11/4/2024). Saat ini, calhaj tersebut sedang menjalani proses pengobatan sebelum diantar ke Embarkasi Solo (SOC).
Kepala Dinkes Gunungkidul, Ismono mengatakan calhaj tersebut juga akan diperiksa lagi oleh dokter penerbangan SOC. “Kalau lolos pemeriksaan kesehatan, calon haji tersebut dapat berangkat. Kalau tidak ya tidak berangkat. Berisiko soalnya,” kata Ismono, Selasa (14/5/2024).
Advertisement
Kepala Kankemenag Gunungkidul, Sa’ban Nuroni membenarkan bahwa ada satu calhaj yang terkena TBC. Pihaknya juga telah melakukan konfirmasi dengan bidang haji dan umroh terkait calhaj tersebut. “Kami tahu belum lama ini. Saat pemeriksaan kesehatan calon jemaah haji belum terdeteksi. Selang beberapa waktu yang bersangkutan batuk, kemudian periksa hasil pemeriksaan dokter yang bersangkutan didiagnosa TBC,” kata Sa’ban.
Sa’ban menambahkan calhaj tersebut telah mendapat perawatan dan pengobatan. Kankemenag mengaku masih ada 10 hari untuk menyiapkan calhaj tersebut agar siap untuk berangkat. Namun, dia menyerahkan hasil pengobatan tersebut ke hasil pemeriksaan di Embarkasi Solo.
BACA JUGA: Calon Haji Diminta Waspadai Cuaca Panas di Tanah Suci, Begini Tips dari Dinkes Gunungkidul
Dia berharap, calhaj tersebut tetap dapat berangkat. Pasalnya, kata dia TBC tidak menghambat calhaj itu untuk pergi ke Arab Saudi. “Kami juga masih menunggu. Nanti tanggal 25 Mei calhaj itu tetap ke Embarkasi Dohohudan Solo. Hasil pemeriksaan di embarkasi itu yang menentukan apakah yang bersangkutan bisa berangkat haji atau tidak,” katanya.
Sa’ban menjelaskan jumlah awal jemaah calon haji dari Gunungkidul yang masuk dalam gelombang dua kloter 52 pemberangkatan mencapai 319 jemaah. Dari jumlah tersebut, laki-laki ada sebanyak 152 orang dan perempuan ada 167 orang. Mereka akan kembali lagi ke Tanah Air pada Senin (8/7/2024).
Apabila melihat dari sisi umur jemaah, sebanyak 19 orang berumur 20-40 tahun, lalu 190 orang berumur 41-60 tahun, kemudian 104 orang berumur 61-80 tahun, dan enam orang berumur 81-83 tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Puluhan Narapidana Diduga Keracunan Miras Oplosan, Satu Orang Tewas
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Ribuan Buruh di Jogja Gelar Peringatan May Day, Tuntut Upah Layak
- DKUKMPP Dorong Kalurahan di Bantul Susul Langkah Srimulyo Bentuk Koperasi Desa Merah Putih
- Bukan Premanisme, Masalah Pengurusan Izin Jadi Kendala Investasi di Bantul
- Peringati Hari Buruh, Pekerja di Jogja Minta Undang-Undang Ketenagakerjaan Direvisi
- Dimulai Tiga Tahun Lalu, Bantuan Hukum Untuk Masyarakat Miskin di Sleman Telah Menyedot 695,3 Juta APBD
Advertisement