Advertisement

Hadapi Musim Kemarau, Kementan Siapkan Program Pompanisasi di Daerah Pertanian Kering

Newswire
Sabtu, 25 Mei 2024 - 07:27 WIB
Abdul Hamied Razak
Hadapi Musim Kemarau, Kementan Siapkan Program Pompanisasi di Daerah Pertanian Kering Para petani di Desa Trirenggo, Bantul, sedang memanen padi. - Harian Jogja/ Ujang Hasanudin

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Menghadapi musim kemarau, Direktorat Jenderal (Ditjen) Tanaman Pangan Kementerian Pertanian menyiapkan pompanisasi untuk daerah pertanian kering. Hal ini dilakukan untuk mendukung swa sembada pangan.

Pompanisasi merupakan proses mengairi lahan pertanian dengan cara memompa air dari sungai, sumur atau sumber air lainnya untuk daerah pertanian kering.

Advertisement

BACA JUGA: 4 Kelompok Tani Kulonprogo Dapat Bantuan Irigasi Pompa, 80 Hektare Lahan Tadah Hujan Teraliri

"Jadi, bagi lahan pertanian di daerah daerah tadah hujan, daerah-daerah kering yang terkendala air sudah disiapkan pompanisasi," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Kementan Suwandi usai menghadiri panen raya di Bulak Canden Kabupaten Bantul, Jumat (24/5/2024).

Menurut dia, bahkan pompanisasi atau pemberian bantuan mesin pompa air untuk kelompok tani termasuk petani di Kabupaten Bantul, selain dialokasikan dari anggaran pendapatan belanja negara (APBN) di Kementan, juga dilakukan pemerintah daerah melalui APBD kabupaten.

"Dari dinas juga sudah terima pompa, dan sekarang di Bantul ini minta tambahan lima pompa, tetapi kami selalu menyiapkan lebih dari yang dibutuhkan, nanti diusulkan, tapi sumbernya tidak hanya dari APBN pusat, dari provinsi, bahkan dari kabupaten juga 'back up'," katanya.

Dirjen Tanaman Pangan mengatakan, apalagi sekarang ini dari pemerintah kelurahan melalui lurah siap membantu pompanisasi petani di wilayahnya dengan mengalokasikan anggaran dari Dana Desa.

"Karena sekitar 20 persen Dana Desa itu untuk ketahanan pangan, sehingga sinergi, saling mengisi ini harapannya adalah di saat kemarau, saat kering petani tetap bisa proses produksi dengan teknik budidaya hemat air, benih tahan kekeringan, dan air dengan pompa baik dari sungai maupun sumur yang disiapkan," katanya.

BACA JUGA: Gara-gara Penuhi Permintaan SYL, Kementan Punya Utang Miliaran Rupiah ke Vendor

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul Joko Waluyo mengatakan, hingga saat ini jumlah pompa air yang telah diperbantukan kepada petani mencapai sekitar 5.100 unit, bahkan jumlah tersebut diakuinya paling banyak dari kabupaten lain di DIY.

"Karena kita juga menerima bantuan dari non Kementerian Pertanian, yang paling banyak kita dari Kementerian ESDM ada sekitar 2.000 pompa, kami terima kasih ada tambahan pompa terus, termasuk saat ini pompa turun lagi dari Kementan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Generasi Muda Diajak Memerangi Judi Online, Menkominfo: Meresahkan

News
| Senin, 17 Juni 2024, 18:07 WIB

Advertisement

alt

Mantap, Hidupkan Laguna Pengklik, Pemuda di Srigading Bikin Wisata Kano

Wisata
| Minggu, 16 Juni 2024, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement