Advertisement

Korban Keracunan di Playen Gunungkidul Bertambah Jadi 2 Orang Meninggal Dunia

Andreas Yuda Pramono
Senin, 27 Mei 2024 - 14:37 WIB
Sunartono
Korban Keracunan di Playen Gunungkidul Bertambah Jadi 2 Orang Meninggal Dunia Suasana rumah duka warga meninggal berinisial WA yang diduga keracunan makanan di Kalurahan Playen, Playen, Gunungkidul, Senin (27/5/2024). - Harian Jogja/Andreas Yuda Pramono.

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Korban dugaan keracunan makanan yang terjadi di Padukuhan Tumpak, Kalurahan Ngawu, Playen, Gunungkidul bertambah satu orang. Dengan demikian total ada dua korban meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul, Ismono membenarkan bahwa ada satu orang berumur 60 tahun meninggal akibat dugaan keracunan makanan. "Tambah satu meninggal dan sempat dirujuk ke RS PKU Muhammadiyah Jogja. Tadi tim Dinkes DIY dan Kabupaten, Panewu, Polsek setempat melakukan penyelidikan epidemiologi," kata Ismono dikonfirmasi, Senin (27/5/2024).

Advertisement

BACA JUGA : Dugaan Keracunan Makanan di Gunungkidul: Satu Orang Meninggal Dunia, Empat Dirawat

Lurah Ngawu, Wibowo Dwi Jadmiko mengatakan korban meninggal kali ini yang berinisial WA masih satu kerabat dengan korban bocah 9 tahun yang meninggal sebelumnya. "Anak kecil yang meninggal beberapa hari lali adalah cucu dari kakaknya Pak WA," kata Jadmiko.

Jadmiko menceritakan kejadian berawal dari syukuran atas keberhasilan dalam karir yang digelar di salah satu rumah keluarga tersebut di Padukuhan Tumpak pada Kamis (23/5/2024) malam. Keluarga tersebut memasak sendiri dengan sambel, ayam, dan urap. Jumat (24/5/2024) pagi, mereka mengalami mual dan diare.

Dua dari keluarga itu meninggal yaitu anak umur umur sembilan tahun berinisial KAS meninggal pada Sabtu (25/5/2024) dan WA pada Minggu (26/5/2024).

KAS dimakamkan pada hari yang sama, sedangkan WA dimakamkan pada Senin (27/5/2024) siang di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Nduwet, Playen.

BACA JUGA : Diduga Keracunan Makanan Hajat Syukuran, Lima Warga Playen Dirawat di RS

Dia juga belum mendapat informasi penyebab kematian dua warga tersebut. Hanya, dia memastikan sanitasi di wilayahnya aman. Sanitasi berkaitan erat dengan bakteri Escherichia coli (E-coli).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Gempur Rokok Ilegal

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Perputaran Uang Judi Online Ribuan Anggota DPR Mencapai Rp25 Miliar

News
| Rabu, 26 Juni 2024, 18:17 WIB

Advertisement

alt

Gunung Batu di Tiongkok Dijuluki Ujung Pisau Berkat Bentang Alamnya yang Unik

Wisata
| Minggu, 23 Juni 2024, 13:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement