Advertisement

Potensi Seni dan Budaya Kotagede Ditampilkan lewat Pawai Alegoris Harmony in Old Mataram

Yosef Leon
Sabtu, 08 Juni 2024 - 18:17 WIB
Mediani Dyah Natalia
Potensi Seni dan Budaya Kotagede Ditampilkan lewat Pawai Alegoris Harmony in Old Mataram Suasana pawai alegoris yang digelar Pemkot Jogja untuk mengembangkan potensi wisata sisi selatan Jogja, di Pasar Kotagede, Sabtu (8/6/2024). Yosef Leon Pinsker - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Perhelatan alegoris bertajuk Harmony in Old Mataram digelar Sabtu (8/5/2024) sore di kawasan Kotagede. Peserta dengan ragam busana dan kreativitas seni yang diusung, pawai kurang lebih satu kilometer dari Jalan Kemasan dan berakhir di Jalan Mondorakan.

Antusiasme ribuan warga tak terbendung menyaksikan gelaran seni budaya yang dipusatkan di depan Pasar Kotagede itu. Peserta pawai pun saling berlomba menunjukkan ragam keunikan busana, karya tari maupun ornamen seni yang diarak pada acara tahunan tersebut.

Advertisement

Penjabat Walikota Jogja Sugeng Purwanto yang hadir dan membuka acara mengatakan kegiatan tersebut berasal dari, untuk dan oleh masyarakat yang diharapkan bisa menjadi penyemarak kawasan Kotagede. Event alegoris merupakan wujud nyata dan komitmen semua pihak untuk mempromosikan industri pariwisata dan ekonomi kreatif kota itu. 

"Kami berharap di pawai ini kami tidak hanya menampilkan keragaman budaya di Kotagede, tapi sekaligus menyampaikan pesan bahwa Jogja adalah daerah wisata yang memiliki kreativitas kebudayaan yang tinggi," kata Sugeng. 

Baca Juga

Sejarah Kotagede hingga Kini Jadi Sentra Perak di Jogja

52 Stan Kuliner Khas Kotagede Hadir di Pasar Mataram Lawas

Menilik Between Two Gates di Kampung Alun-alun, Purbayan, Kotagede

Sugeng berharap masyarakat Kota Jogja terus menjunjung dan melindungi budaya yang ada. Kampung dan sanggar seni serta seniman diharapkan bisa semakin dikenal luas sampai mancanegara. Pun demikian dengan Kotagede yang punya potensi wisata sejarah dan budaya yang beragam, harus terus dipromosikan agar dikenal masyarakat luas. 

Anggota DPRD Kota Jogja Krisma Eka Putra mengatakan event seni dan budaya di sisi selatan Jogja penting digelar untuk membangun antisuasme masyarakat mengenal daerah ini. Pun bertujuan untuk mengoptimalkan semua potensi wisata yang ada agar kepadatan tidak terus di pusat wisata konvensional seperti Malioboro. 

"Dampaknya tentu luas, bisa meminimalisir kepadatan lalu lintas di pusat kota, menumbuhkembangkan ekonomi baru dan pemberdayaan masyarakat," katanya. 

Krisma menyebut pawai alegoris berikut tema yang diangkat pada tahun ini pun sangat sesuai dengan karakteristik wilayah Kotagede yang dikenal lekat dengan pusat kebudayaan Mataram. Upaya itu disebutnya bakal membuat masyarakat sekitar dan juga pengunjung melek tentang sejarah, budaya dan potensi seni di kawasan itu. 

"Acara ini juga melibatkan penampilan sanggar yang ada di kelurahan dan melihat roh dari acara ini, Pemkot Jogja ingin menciptakan sebuah event yang bisa jadi daya tarik tambahan wisata khususnya sisi selatan," katanya. 

Hanya, Krisma menyatakan perlu koordinasi lintas sektor yang matang agar gelaran budaya seperti ini berjalan optimal dan tidak menimbulkan persoalan lain seperti macet dan lain sebagainya. "Harus kerja lintas sektor, kalau macet tentu akses event itu didatangi banyak orang, ke depan perlu rekayasa lalu lintas yang maksimal tentunya," kata dia. 

Menparekraf RI, Sandiaga Uno yang menyapa lewat video mengungkap apresiasi pada Pemkot Jogja melalui Dinas Pariwisata yang mewujudkan pawai alegoris dengan tema Harmony in Old Mataram. Harapannya event tersebut bisa meningkatkan kunjungan wisatawan ke Jogja. 

"Penyelenggaraan di kawasan heritage Kotagede sangat luar biasa. Kami berharap kegiatan ini bisa meningkatkan kunjungan wisatawan untuk datang dan menikmati Jogja," ungkap Sandiaga. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Perayaan HUT RI di IKN, Garuda Indonesia Menyiapkan Penerbangan Tambahan

News
| Kamis, 04 Juli 2024, 18:57 WIB

Advertisement

alt

Harga Tiket Masuk Museum Benteng Vredeburg dan Jam Buka

Wisata
| Sabtu, 29 Juni 2024, 16:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement