LO DIY Bakal Pantau Pelaksanaan PPDB DIY 2024
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Lembaga Ombudsman (LO) DIY mengaku telah mendapatkan beberapa aduan dari orang tua murid yang ingin berkonsultasi soal pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMAN/SMKN 2024. Lembaga ini pun telah berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya untuk merespons persoalan yang disinyalir muncul ke depannya.
Anggota LO DIY Abdullah Abidin mengatakan secara resmi pihaknya baru akan memantau pelaksanaan PPDB 2024 pada 20-25 Juni mendatang. Pada saat itu PPDB 2024 masuk pada tahap pengajuan akun/aktivasi token serta pendaftaran dan seleksi PPDB untuk seluruh jalur. Petugas, kata dia tidak hanya memantau langsung ke sekolah, tapi juga mewawancara.
Advertisement
Baca Juga: PPDB SMA/SMK DIY 2024: Ini Daya Tampung Kursi SMA Favorit di Kota Jogja
"Selain terjun langsung ke sekolah yang kami pilih secara acak, nanti juga ada wawancara sebagai instrumen untuk melihat bagaimana pelaksanaan PPDB secara keseluruhan untuk tahun ini," jelasnya, Selasa (11/6/2024).
Dia menyebut beberapa aduan dan konsultasi dari orang tua murid sudah ada yang masuk ke jawatannya. Rata-rata aduan masih bersifat teknis dan pertanyaan tentang mekanisme syarat pada jalur tertentu. Salah satunya yang menonjol adalah persoalan penambahan nilai non prestasi, banyak orang tua yang bingung ihwal tersebut.
"Masalah syaratnya yang harus menggunakan SK kejuaran, tapi sudah langsung direvisi menggunakan SK yang punya saja. Bagi yang tidak punya cukup unggah sertifikat asli kejuaran," katanya.
Di sisi lain seleksi PPDB SMAN/SMKN pada jalur prestasi dan zonasi baik reguler maupun radius disinyalir akan berlangsung cukup ketat di wilayah DIY. Pasalnya dari data yang dihimpun ada gap yang cukup besar antara jumlah lulusan SMP/MTs dengan daya tampung sekolah SMAN/SMKN seluruh DIY.
Adapun jumlah lulusan SMP/MTs di DIY pada tahun ajaran 2023/2024 berkisar 58.451 siswa, sementara daya tampung SMA/SMK di DIY sekitar 33.279 siswa dengan rincian SMAN sebanyak 15.016 siswa dan SMKN 18.263 siswa. Dengan kondisi itu tentu tidak semua lulusan mampu ditampung oleh sekolah negeri, sehingga persaingan antar calon murid bakal cukup ketat.
Baca Juga: PPDB DIY 2024: Dikpora DIY Imbau Calon Murid Cermat dan Proaktif
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY Didik Wardaya menyebutkan, orang tua murid dan calon murid harus cermat dan matang dalam menentukan pilihan sekolah. Jangan sampai akibat ego pribadi dan ikut-ikutan memilih sekolah yang salah dan berpotensi merugikan calon murid itu sendiri. Perlu pemetaan kapasitas dan peluang anak agar bisa masuk ke sekolah yang sesuai dengan kriterianya.
"Langkah itu bisa dilakukan dengan mencermati sebaran nilai gabungan, akreditasi sekolah dan jumlah kalurahan/kelurahan dalam zona I. Apabila posisi nilainya tidak aman, sebaiknya jangan memaksakan diri untuk masuk di sekolah tertentu," kata Didik.
Menurutnya, masuk atau tidaknya calon murid pada sekolah pilihan tidak hanya bergantung pada nilai semata. Melainkan juga faktor ketelitian dan cerdas dalam strategi pemilihan sekolah. Sebab banyak calon murid dengan perolehan nilai yang tinggi tapi tidak masuk di sekolah pilihan lantaran berbagai sebab pada penyelenggaraan PPDB tahun sebelumnya.
"Calon murid juga harus memperhatikan zonasi di mana dia tinggal jika mendaftar di jalur itu. Kemudian pada jalur prestasi sebaiknya harus dilihat tingkat persaingan di masing-masing sekolah yang akan dipilih," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jelang Pilkada Sleman, Harda-Danang Gelar Silaturahmi dengan Ponpes Wahid Hasyim
- Jadwal dan Lokasi Bus SIM Keliling Kota Jogja Kamis 21 November 2024
- Jalur Trans Jogja ke Sejumlah Mall dan Kampus di Jogja
- Jadwal SIM Keliling Bantul Kamis 21 November 2024: Di Polsek Srandakan
- Jadwal Pemadaman Listrik di Kota Jogja, Sleman, Bantul dan Gunungkidul, Kamis 21 November 2024, Cek Lokasi Terdampak di Sini
Advertisement
Advertisement