Advertisement

PKB Sleman Belum Tentukan Sikap, Antara Bangun Koalisi atau Bergabung dengan Koalisi yang Ada

Catur Dwi Janati
Selasa, 11 Juni 2024 - 17:17 WIB
Mediani Dyah Natalia
PKB Sleman Belum Tentukan Sikap, Antara Bangun Koalisi atau Bergabung dengan Koalisi yang Ada PKB. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Menjelang Pilkada yang kian dekat, DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) belum memutuskan apakah akan bergabung dengan koalisi yang sudah ada atau membangun gerbong koalisinya sendiri.

Ketua DPC PKB Sleman, R. Agus Choliq mengungkapkan PKB Sleman saat ini masih melihat situasi, apakah harus bergabung dengan koalisi yang ada atau justru menggandeng partai lain untuk membangun koalisi sendiri. "Kita masih melihat situasi, masih dirumuskan seperti apa," kata Choliq dihubungi pada Selasa (11/6/2024).

Advertisement

Baca Juga: Pilkada Sleman: Koalisi Bergantung pada Bakal Calon yang Diusung

Entah merapat ke koalisi yang ada atau membangun koalisi partai sendiri, PKB jelas harus mengambil sikap. Pasalnya torehan kursi yang mereka dapatkqn dalam Pileg belum cukup untuk mengusung pasangan calon bupati dan calon wakil bupati sendiri. Kondisi ini membuat PKB kudu menjalin koalisi dengan partai lain.

"Yang paling utama kita mesti nanti bergabung dengan yang mana karena maju sendiri kan belum bisa. Tapi masih mempertimbangkan, hitung-hitung," lanjutnya.

Baca Juga: Pemilih Potensial di Pilkada Sleman Mencapai 854.654 Orang

Secara internal, PKB telah membuka penjaringan bakal calon bupati dan calon wakil bupati beberapa waktu lalu. Ada tiga nama yang masuk pada bursa bakal calon bupati dan ada lima nama yang bersaing berebut rekomendasi bakal calon wakil bupati.

Untuk bakal calon bupati, ketiga nama yang bersaing yakni Bupati petahana, Kustini Sri Purnomo; mantan Sekda Sleman, Harda Kiswaya; dan anggota DPR RI, Sukamto telah menjalani uji kompetensi. Sementara nama-nama yang bersaing pada posisi bakal calon wakil bupati telah menjalani tahap pembekalan dan dikenalkan ke keluarga besar PKB untuk menyampaikan visi misinya. Kelima pendaftar bakal calon wakil bupati tinggal menunggu proses uji kompetensi di PKB.

Baca Juga: Kemesraan dengan Bupati Sleman Dikaitkan dengan Peluang Maju Bareng di Pilkada, Begini Respons Ketua DPRD Sleman

Bila proses berjalan lancar hingga keluar rekomendasi dari DPP PKB, nama bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati yang mendapatkan rekomendasi akan disodorkan dalam rapat koalisi. Nama-nama yang akan mendapatkan rekomendasi kemungkinan akan keluar akhir Juni.

Lain halnya dengan keputusan koalisi yang menurut Choliq tidak bisa ditentukan kapan waktunya. Prinsipnya, PKB masih melihat peta perpolitikan di lapangan. Yang pasti, siapa pun koalisinya harus ada nama perwakilan entah itu calon bupati atau calon wakil bupati yang merupakan hasil rekomendasi PKB.

"Berdasarkan kondisi di lapangan, karena gini, target kami itu harus bisa mengirim wakil kami dari PKB di eksekutifnya. Sehingga kita berkomunikasi kira-kira yang paling memungkinkan dan mempunyai tingkat kemenangan yang tinggi dan bisa bergabung, entah itu nanti bareng atau membangun sendiri berdasarkan lobi-lobi lapangan," tegasnya.

Di sisi lain, saat ini sudah ada lima partai yang sepakat membangun koalisi untuk Pilkada Sleman. Kelima partai tersebut meliputi partai Gerindra, Golkar, PKS, PPP dan Nasdem yang membentuk Koalisi Sleman Bersatu (KSB). Koalisi ini juga belum menentukan nama siapa bakal calon bupati maupun bakal calon wakil bupati yang akan diusung.

"Nanti mungkin minggu depan ini kami rapat koalisi menentukan nama," kata Ketua DPD Nasdem Sleman, Surana.

Kendati demikian Surana juga tak menutup potensi adanya partai lain yang ikut merapat ke KSB. Namun potensi ini baru sebatas komunikasi informal yang sifatnya belum resmi.

"Itu masih belum resmi, karena belum kita rapatkan. Tapi baru komunikasi non-formal lewat telepon, kadang ketemu bersama ngopi-ngopi begitu, cuma menjajaki wakilnya masing-masing," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jerman Bantah Netanyahu yang Menyebut Tak Ada Korban Sipil di Rafah

News
| Sabtu, 27 Juli 2024, 06:57 WIB

Advertisement

alt

Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya

Wisata
| Rabu, 24 Juli 2024, 15:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement