Advertisement

Tahun Ini Pemda DIY Kekurangan Banyak ASN karena Pensiun, CPNS Bakal Dibuka

Yosef Leon
Jum'at, 28 Juni 2024 - 14:37 WIB
Ujang Hasanudin
Tahun Ini Pemda DIY Kekurangan Banyak ASN karena Pensiun, CPNS Bakal Dibuka Suasana penyerahan SK ASN yang pensiun periode Juli-Desember di lingkungan Pemda DIY, Jumat (28/6 - 2024) (emai)

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA - Pemda DIY menyatakan masih kekurangan pegawai berstatus aparatur sipil negara (ASN) dengan rata-rata sejumlah 30 sampai 40 persen di lingkungannya. Ini disebabkan oleh jumlah pegawai yang pensiun dan yang direkrut timpang, ditambah lagi dengan kebijakan moratorium rekrutmen CPNS sejak beberapa tahun terakhir. 

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DIY Amin Purwani mengatakan, rata-rata ASN yang pensiun di lingkungan pemerintahan setempat berkisar antara 500 an lebih setiap tahunnya. Kekosongan jabatan itu nantinya akan diisi oleh Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) dan CPNS yang bakal direkrut pada tahun 2025 mendatang. 

Advertisement

"Untuk jumlah pastinya kami masih menunggu formasi yang disetujui oleh MenpanRB. Jadi nanti formasinya kami usul dan ditetapkan MenpanRB lalu sekalian jadwal rekrutmennya," kata Amin dalam acara penyerahan SK pensiun ASN Pemda DIY periode Juli-Desember 2024, Jumat (28/6/2024). 

Pada kesempatan itu sebanyak 260 ASN dari 28 instansi menerima SK pensiun dari Pemda DIY. Dua di antaranya merupakan kepala dinas yakni Kepala Kesbangpol DIY Dewo Isnu Broto Imam Santoso yang akan pensiun pada 1 Agustus nanti serta Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan DIY Bayu Mukti Sasongko yang akan pensiun pada 1 Desember mendatang. 

BACA JUGA: Pengadaan ASN 2024, Pemda DIY Merinci Kebutuhan Pegawai

Amin menambahkan, kondisi pegawai di lingkungan Pemda DIY sekarang memang kekurangan P3K dan CPNS. Jika dirata-rata kekurangan itu mencapai angka 30 sampai 40 persen dari kebutuhan pegawai. Namun, kondisi itu berbeda di setiap OPD, ada yang terisi 80 persen dan ada juga yang kurang dari jumlah itu lantaran kualifikasi pendidikan yang berbeda-beda. 

"Mengatasinya kami minta masing-masing OPD untuk optimalisasi ASN. Selain itu kami juga mutasi rotasi, jadi yang keterisiannya 80 persen ke atas dipindahkan ke yang kurang dari 50 persen apabila kualifikasinya terpenuhi, tapi syarat dan ketentuan berlaku," katanya. 

Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X menyebutkan, masa pensiun harus disambut dengan sumeleh dan rasa penuh syukur. Sikap sumeleh menjadi bekal yang sangat penting dan bermanfaat untuk memasuki masa pengabdian kedua dengan memberikan peran yang lebih bermakna bagi keluarga dan masyarakat.

Sementara Kepala Kesbangpol DIY Dewo Isnu Broto Imam Santoso menyampaikan, masa pensiun bukanlah garis finish, melainkan awal dari babak baru dalam kehidupan. Pikiran harus terus diasah dan diberdayakan karena pengabdian tidak lantas berhenti hanya karena memasuki purna tugas di lingkungan birokrasi.

“Sesungguhnya, masa pensiun mendatangkan ketenangan dan kebahagiaan karena beban pekerjaan menjadi jauh berkurang. Namun, kontribusi kian nyata diperlukan untuk melaksanakan pengabdian kedua dalam kehidupan bermasyarakat,” ucap Dewo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Pangandaran Jawa Barat

News
| Senin, 01 Juli 2024, 00:27 WIB

Advertisement

alt

Harga Tiket Masuk Museum Benteng Vredeburg dan Jam Buka

Wisata
| Sabtu, 29 Juni 2024, 16:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement