BKKBN Berikan Bekal Mempersiapkan Kehamilan Bagi Calon Pengantin Dan Pengantin Baru
Advertisement
GUNUNGKIDUL—BKKBN melalui Direktorat Bina Penggerakan Lini Lapangan melaksanakan Intervensi Serentak pada kegiatan Pendampingan kepada calon pengantin dan pasangan baru menikah dalam rangka upaya pencegahan keluarga beresiko stunting di Balai Kalurahan Kepek, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Selasa (9/7/2024).
Kegiatan ini difasilitasi oleh Perwakilan BKKBN DIY melalui Timja Pengelolaan dan Pembinaan Tenaga Lini Lapangan dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Gunungkidul.
Advertisement
Kegiatan ini dihadiri oleh Plt. Perwakilan BKKBN DIY Mohamad Iqbal Apriansyah, SH., MPH; Kepala Dinas PMKP2KB yang diwakili oleh Kepala Bidang Dalduk KB Gunungkidul; Perwakilan dari Direktorat Bina Penggerakan Lini Lapangan; serta 150 peserta yang merupakan calon pengantin dan pasangan yang baru menikah.
Kegiatan diawali oleh sambutan Kepala Dinas PMKP2KB yang diwakili oleh Kepala Bidang Dalduk KB Gunungkidul, Amirudin.
Dalam sambutannya Amirudin menyampaikan bahwa angka stunting di Gunungkidul masih tinggi yaitu 17,2%. Hal ini disebabkan oleh masih banyaknya calon pengantin (catin), ibu hamil (bumil), maupun bayi di bawah dua tahun (baduta) yang mengalami kekurangan energi kronik (KEK).
Kepada para catin maupun pasangan baru menikah yang hadir pada pertemuan tersebut, Amirudin berpesan supaya memperhatikan asupan gizi makanan yang dimakan untuk mempersiapkan kehamilan, supaya bayi yang lahir tidak masuk dalam kategori berisiko stunting. Selain itu beliau berharap supaya dapat memberikan ASI ekslusif kepada bayi sampai bayi usia dua tahun.
Selanjutnya, Plt. Perwakilan BKKBN DIY Mohamad Iqbal Apriansyah, dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam pernikahan suami adalah nakhoda dan istri adalah navigatornya sehingga harus saling bekerja sama.
Catin harus memeriksakan diri terutama yang wanita, supaya dapat diketahui kesehatan dari calon bumil dan juga kesiapan rahim agar nanti bayi yang dikandung sehat dan tidak beresiko stunting.
Harapannya, para peserta dapat membagikan informasi dan pengetahuan yang sudah didapatkan kepada lingkungannya untuk menciptakan budaya baru dalam mempersiapkan pernikahan dan siap menjadi istri juga ibu yang sehat.
Memasuki acara pokok, Kepala KUA Wonosari, Masduqi S.Ag. memberikan materi yang dilanjutkan oleh Bidan Sri Mulyani dan dimoderatori oleh Katimja KKPS Witriastuti S. Anggraeni, SE., MM.
Materi pertama oleh Ketua KUA Wonosari, Masduqi S.Ag yang mengingatkan bahwa para catin untuk berkonsultasi dengan Tim Pendamping Keluarga (TPK) di lingkungannya masing-masing.
Hal terpenting yang perlu diperhatikan adalah kesiapan mental dan kesehatan fisik untuk menjalani pernikahan, bukan sekedar mempersiapkan pesta pernikahan. Supaya keluarga siap dan melahirkan generasi yang unggul, sehat dan tidak berisiko stunting dengan mempersiapkan di 1.000 HPK.
Salah satu upaya dalam menjaga dan mengantisipasi risiko stunting dengan mendaftarkan diri catin melalui aplikasi Elsimil (Elektronik Siap Nikah dan Siap Hamil) tiga bulan sebelum pernikahan.
Sementara Bidan Sri Mulyani, S. Keb., Bdn, yang menyampaikan imbauan supaya para catin mengonsumsi vitamin dan suplemen tambah darah dan juga mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung protein dan asam folat, serta perbanyak minum air putih sebagai persiapan kehamilan dan kesehatan sebelum menikah.
Demikian pula Imunisasi TT perlu dilakukan oleh catin dua minggu sampai satu bulan sebelum menikah.
Selain mendapatkan sosialisasi tentang persiapan hidup berkeluarga, peserta khususnya calon pengantin putri dan yang baru menikah mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui kesiapan untuk hamil secara cuma-cuma.
Tampak hadir, Sekretaris Badan Zainal Arifin S.Sos. MSi. dan dari Direktorat Bina Penggerakan Lini Lapangan Yunita, S.Sos (Penata Kependudukan dan KB Ahli Muda) serta Senya Rahmania Luhri, A.Md (Pengeolala Layanan Operasional).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Lima Truk Dam Asal Jogja Buang Sampah ke Saptosari Gunungkidul, Sopir Diamankan Polisi
- Catat! Malam Jumat Kliwon Pekan Depan Ada Sendratari Sang Ratu di Parangkusumo
- 124 Warga Sidomulyo Sleman Terima Ganti Rugi Tol Jogja-Solo Seksi 3 Sebesar Rp53 Miliar
- Tok! Eks Dirut PT Tarumartani Divonis 8 Tahun Penjara atas Dugaan Korupsi Rp8,7 Miliar
- 500 Kiai dan Nyai Sebut Harda-Danang sebagai Pilihan Tepat untuk Sleman Baru
Advertisement
Advertisement