Advertisement
Lahan Terdampak Tol Jogja Solo Ruas Trihanggo-Junction Sleman: Relokasi SDN Nglarang Menunggu Lelang
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Sejumlah fasilitasi publik terdampak Jalan Tol Jogja Solo Seksi 2 Paket 2.2 Ruas Trihanggo-Junction Sleman hingga saat ini belum semuanya direlokasi. Salah satunya SDN Nglarang, Mlati Sleman yang di sekitarnya sudah terdapat lalu lalang proyek konstruksi.
Humas PT. Adhi Karya pembangun Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2, Agung Murhandjanto menjelaskan relokasi satu SD di Tlogoadi masih menunggu proses lelang. Tanah pengganti untuk SD disebut Agung telah disiapkan. "Kalau [relokasi] SD nunggu lelang untuk pengerjaannya, pengerjaannya kan dilelang nanti," katanya Kamis (11/7/2024).
Advertisement
Satu SD yang terdampak pembangunan Tol Jogja-Solo ialah SDN Nglarang di Tlogoadi. Bangunan SDN Nglarang memang nyaris seluruhnya terkena proyek tol. Setidaknya lebih dari 90 persen area sekolah diterabas oleh jalan tol.
BACA JUGA: Relokasi Makam Mbah Celeng Terdampak Tol Jogja-Solo
Dari pantauan Harianjogja.com di lokasi, Kamis sore WIB, proyek Tol Jogja Solo Ruas Trihanggo-Junction Sleman sudah berada di sekitar SDN Nglarang. Di belakang sekolah, material timbunan tampak terlihat berjarak beberapa meter dari sekolah. Sementara di sisi barat, konstruksi tol nampak terlihat di seberang sekolah dipisahkan oleh Jl. Nglarang.
Kepala Sekolah SDN Nglarang, Sutarti yang ditemui Juni lalu mengatakan selama proyek Tol Jogja Solo Ruas Trihanggo-Junction Sleman berlangsung, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah masih berlangsung kondusif.
Hal ini tak lepas dari aktivitas proyek yang turut menyesuaikan dengan aktivitas KBM di sekolah. Bila KBM rampung, baru lah aktivitas yang sifatnya berat dikerjakan. "Alhamdulillah KBM berjalan lancar, tidak ada masalah," kata Sutarti.
Sebagai Kepala Sekolah, Sutarti ingin aktivitas KBM dipindah ketika gedung baru sudah selesai dibangun. Selema pembangunan gedung baru belum rampung aktivitas belajar para siswa akan tetap dilangsungkan di bangunan yang lama. "Memang saya minta dibangunkan dulu baru kita pindah. Jadi kegiatan kita masih berjalan."
Relokasi Makam
Adapun relokasi terdampak Tol Jogja Solo Ruas Trihanggo-Junction Sleman, makam Kyai Kromo Ijoyo yang terletak di Tirtoadi kemungkinan akan mulai dilangsungkan pekan depan. "Kalau relokasi makam insyaallah minggu depan kami putuskan, ini barusan meeting," kata Agung.
Keputusan yang dimaksud Agung berkaitan dengan hal-hal teknis dalam proses pemindahan makam. "Memutuskan teknisnya saja untuk pembangunan [makam], minggu depan [pemindahan]," katanya.
Makam Kyai Kromo Ijoyo dipercayai merupakan makam leluhur di desa Ketingan, Tirtoadi. Konon, Kyai Kromo Ijoyo atau Mbah Celeng merupakan penghuni pertama di wilayah tersebut dan ikal bakal area Padukuhan Ketingan.
Rencananya Makam Kyai Kromo Ijoyo akan direlokasi di lahan Sultan Grond (SG) seluas kurang lebih 200 meter persegi. Lokasinya masih di wilayah yang sama dengan makam saat ini, yakni di area Ketingan, Tirtoadi atau kawasan proyek Tol Jogja Solo Ruas Trihanggo-Junction Sleman. "Di ketingan juga, status tanah kas desa, SG," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement