Advertisement

Lahan Terdampak Tol Jogja Solo Ruas Trihanggo-Junction Sleman: Relokasi SDN Nglarang Menunggu Lelang

Catur Dwi Janati
Jum'at, 12 Juli 2024 - 08:47 WIB
Sunartono
Lahan Terdampak Tol Jogja Solo Ruas Trihanggo-Junction Sleman: Relokasi SDN Nglarang Menunggu Lelang Suasana proyek pembangunan Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2 Trihanggo-Junction Sleman yang sudah berada di dekat SDN Nglarang yang terdampak tol pada Rabu (19/6/2024). - Harian Jogja/Catur Dwi Janati

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Sejumlah fasilitasi publik terdampak Jalan Tol Jogja Solo Seksi 2 Paket 2.2 Ruas Trihanggo-Junction Sleman hingga saat ini belum semuanya direlokasi. Salah satunya SDN Nglarang, Mlati Sleman yang di sekitarnya sudah terdapat lalu lalang proyek konstruksi.

Humas PT. Adhi Karya pembangun Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2, Agung Murhandjanto menjelaskan relokasi satu SD di Tlogoadi masih menunggu proses lelang. Tanah pengganti untuk SD disebut Agung telah disiapkan. "Kalau [relokasi] SD nunggu lelang untuk pengerjaannya, pengerjaannya kan dilelang nanti," katanya Kamis (11/7/2024). 

Advertisement

Satu SD yang terdampak pembangunan Tol Jogja-Solo ialah SDN Nglarang di Tlogoadi. Bangunan SDN Nglarang memang nyaris seluruhnya terkena proyek tol. Setidaknya lebih dari 90 persen area sekolah diterabas oleh jalan tol.

BACA JUGA: Relokasi Makam Mbah Celeng Terdampak Tol Jogja-Solo

Dari pantauan Harianjogja.com di lokasi, Kamis sore WIB, proyek Tol Jogja Solo Ruas Trihanggo-Junction Sleman sudah berada di sekitar SDN Nglarang. Di belakang sekolah, material timbunan tampak terlihat berjarak beberapa meter dari sekolah. Sementara di sisi barat, konstruksi tol nampak terlihat di seberang sekolah dipisahkan oleh Jl. Nglarang. 

Kepala Sekolah SDN Nglarang, Sutarti yang ditemui Juni lalu mengatakan selama proyek Tol Jogja Solo Ruas Trihanggo-Junction Sleman berlangsung, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah masih berlangsung kondusif.

Hal ini tak lepas dari aktivitas proyek yang turut menyesuaikan dengan aktivitas KBM di sekolah. Bila KBM rampung, baru lah aktivitas yang sifatnya berat dikerjakan. "Alhamdulillah KBM berjalan lancar, tidak ada masalah," kata Sutarti.

Sebagai Kepala Sekolah, Sutarti ingin aktivitas KBM dipindah ketika gedung baru sudah selesai dibangun. Selema pembangunan gedung baru belum rampung aktivitas belajar para siswa akan tetap dilangsungkan di bangunan yang lama. "Memang saya minta dibangunkan dulu baru kita pindah. Jadi kegiatan kita masih berjalan."

Relokasi Makam

Adapun relokasi terdampak Tol Jogja Solo Ruas Trihanggo-Junction Sleman, makam Kyai Kromo Ijoyo yang terletak di Tirtoadi kemungkinan akan mulai dilangsungkan pekan depan. "Kalau relokasi makam insyaallah minggu depan kami putuskan, ini barusan meeting," kata Agung.

Keputusan yang dimaksud Agung berkaitan dengan hal-hal teknis dalam proses pemindahan makam. "Memutuskan teknisnya saja untuk pembangunan [makam], minggu depan [pemindahan]," katanya. 

Makam Kyai Kromo Ijoyo dipercayai merupakan makam leluhur di desa Ketingan, Tirtoadi. Konon, Kyai Kromo Ijoyo atau Mbah Celeng merupakan penghuni pertama di wilayah tersebut dan ikal bakal area Padukuhan Ketingan.

Rencananya Makam Kyai Kromo Ijoyo akan direlokasi di lahan Sultan Grond (SG) seluas kurang lebih 200 meter persegi. Lokasinya masih di wilayah yang sama dengan makam saat ini, yakni di area Ketingan, Tirtoadi atau kawasan proyek Tol Jogja Solo Ruas Trihanggo-Junction Sleman. "Di ketingan juga, status tanah kas desa, SG," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas

News
| Rabu, 30 Oktober 2024, 07:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Makanan Ramah Vegan

Wisata
| Minggu, 27 Oktober 2024, 08:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement