Advertisement

Promo November

Survei Ekonomi Transpuan DIY: Organisasi Keuangan Kolektif Berperan Penting

Lugas Subarkah
Jum'at, 12 Juli 2024 - 16:17 WIB
Mediani Dyah Natalia
Survei Ekonomi Transpuan DIY: Organisasi Keuangan Kolektif Berperan Penting Pertumbuhan ekonomi - Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Yayasan Kebaya Yogyakarta merilis hasil riset dengan judul Kajian Ekonomi Transpuan DIY 2024. Dalam riset tersebut, diketahui jika organisasi keuangan kolektif seperti koperasi, Credit Union (CU) dan Kelompok Usaha Bersama (Kube) berperan penting dalam menunjang perekonomian transpuan DIY.

Dalam riset ini, Yayasan Kebaya Yogyakarta menggandeng peneliti dari Erat Indonesia, Sapta Widi. Penelitian ini menyasar 35 responden transpuan yang terdiri dari lima orang staf Yayasan Kebaya Yogyakarta dan 30 orang adalah pelaku usaha. Bidang usaha responden di antaranya kecantikan, kuliner, perdagangan, ternak dan lainnya.

Advertisement

Baca Juga: Siap-Siap! Survei Ekonomi Pertanian DIY Digelar Juni Mendatang

Dari riset ini, diketahui jika modal menjadi tantangan utama yang dihadapi transpuan pelaku usaha sebesar 71,4%, yang mengakibatkan sebagian besar transpuan merasa sulit mengembangkan usaha. “Tantangan modal ini berkaitan pula dengan keterbatasan pelaku usaha untuk mengelola pasar dengan baik ataupun meningkatkan daya saing,” ujar Widi, Jumat (12/7/2024).

Beberapa tantangan lainnya meliputi lokasi usaha, persaingan usaha, pasar/konsumen, waktu dan tenaga serta teknologi. “Sebagian besar responden, tepatnya 24 orang atau 68,6 persen responden tidak mempromosikan produk ataupun usahanya secara digital,” ungkapnya.

Pengelolaan keuangan juga menjadi persoalan tersendiri yang dialami oleh transpuan pelaku usaha. “18 responden atau 51,4 persen menyatakan tidak mampu membuat estimasi, melakukan pencatatan dan menyusun RAB [Rancangan Anggaran Biaya],” paparnya.

Dari total responden, sebanyak 88,6% menyatakan mendapatkan manfaat dari koperasi, CU dan Kube. Manfaat yang dirasakan yakni modal sebanyak 96,4%, simpan pinjam 53,6%, pendampingan usaha 39,3%, pengelolaan keuangan 32,1%, pengawasan 17,9% dan rencana bersama 17,9%.

Baca Juga: Belum Terpenuhi Haknya, Transpuan hingga Korban Kekerasan DIY Kampanyekan Kesetaraan

Para responden terbantu melalui mekanisme organisasi keuangan kolektif ini karena 82,9% tidak mendapat bantuan di luar komunitas transpuan, 71,4% bukan penerima kredit bank, 60% belum pernah melibatkan produk atau usahanya dalam event terbuka.

Namun demikian, sebagian besar responden pelaku usaha yang mengikuti Koperasi, CU dan Kube menyatakan perlunya penguatan dan perbaikan dalam organisasi keuangan kolektif ini. “Koperasi, CU dan Kube supaya lebih bisa berperan optimal dalam mendukung kapasitas ekonomi transpuan di Jogja,” katanya.

Koordinator riset, Rully Mallay, menuturkan dari riset ini, Yayasan Kebaya Yogyakarta mengeluarkan rekomendasi yakni, pertama, melanjutkan upaya bersama dalam menghadirkan penguatan kapasitas ekonomi transpuan melalui Koperasi, CU maupun Kube.

Baca Juga: Kota Jogja Terbitkan KTP-el untuk Transpuan

Kedua, menguatkan kapasitas pelaku usaha, khususnya dalam aspek-aspek yang dinilai kurang dari hasil penelitian ini, antara lain; pembangunan kerjasama lintas usaha, penguatan promosi produk dan usaha secara digital, serta penguatan strategi usaha.

Ketiga, membangun kerja sama lintas Lembaga secara berkelanjutan untuk menguatkan pengetahuan dan ketrampulan dalam pengelolaan keuangan personaldi kolektif transpuan,” kata dia.

Untuk pemerintah daerah, diharapkan dinas terkait untuk menguatkan dukungan bagi pelaku usaha Transpuan melalui akses informasi, pendampingan dan fasilitasi bantuan usaha kecil/menengah di tingkat lokal. “Dengan tidak memberikan diskriminasi informasi dan akses,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Segera Menyusun Data Tunggal Kemiskinan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 23:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement