Advertisement

Belum Terpenuhi Haknya, Transpuan hingga Korban Kekerasan DIY Kampanyekan Kesetaraan

Sunartono
Jum'at, 09 Desember 2022 - 18:17 WIB
Bhekti Suryani
Belum Terpenuhi Haknya, Transpuan hingga Korban Kekerasan DIY Kampanyekan Kesetaraan Penampilanpantomim yang dilakukan dari komunitas kelompok rentan dalam Jogja Inclusion Art Festival (JIAF) 2022 di Museum Sandi, Kotabaru, Kota Jogja pada Sabtu (9/12/2022). - Harian Jogja/Sunartono.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJAKelompok rentan mulai dari transpuan, perempuan korban kekerasan hingga difabel di DIY mengkampanyekan kesetaraan pemenuhan hak dalam Jogja Inclusion Art Festival (JIAF) 2022 yang digelar di Museum Sandi, Kotabaru, Kota Jogja pada Sabtu (9/12/2022) hingga Minggu (10/12/2022). Kampanye itu dilakukan karena sebagian besar kelompok rentan di DIY belum terpenuhi hak-haknya.

Pengurus Daerah PKBI DIY Anis Farikhatin menyatakan organisasinya berkomitmen untuk mengadvokasi kelompok rentan dan terpinggirkan, mulai dari pekerja seks komersial (PSK), waria atau transpuan, penyandang disabilitas, perempuan terutama korban kekerasan hingga lansia. Selama ini mereka belum sepenuhnya memperoleh hak-haknya karena kondisinya yang rentan tersebut.

Advertisement

BACA JUGA : Ratusan Transpuan dan Kelompok Rentan di DIY Disuntik

Melalui JIAF 2022 ia bersama kelompok rentan tersebut ingin mengkampanyekan terkait cara berfikir yang lebih terbuka agar masyarakat memiliki kepekaan terhadap terhadap keompok rentan. “Harapannya Ketika masyarakat sudah banyak yang terbuka sehingga mampu menghilangkan stigma, kekerasan diskriminasi sehingga hidup dalam kesetaraan. Kelompok rentan ini dapat memperoleh hak-haknya. Mereka sampai saat ini belum sepenuhnya mendapatkan hak-haknya,” katanya di sela-sela pembukaan JIAF 2022 di Museum Sandi, Kotabaru, Kota Jogja Sabtu (9/12/2022).

Ia menambahkan khusus untuk transpuan sampai saat ini keberadaan identitasnya belum diakui termasuk hak-haknya pun belum dipenuhi. Bahkan kadang kesulitan untuk mendapatkan akses. Oleh karena itu PKBI berkomitmen untuk mendampingi kelompok rentan ini agar mendapatkan hak-haknya. Saat ini memang sudah mulai ada yang memberikan perhatian tetapi masih sangat kecil, seperti halnya pada difabel.

“Contoh yang paling sederhana fasilitas difabel di perkantoran belum semuanya tersedia. Ini difabel, apalagi kelompok rentan yang lain seperti transpuan dan lainnya, sangat jauh dari terpenuhinya hak. Ini perlu terus dikampanyekan,” ujarnya.

Melalui JIAF 2022 semua kelompok rentan diberi ruang, jika memiliki kemampuan seni mereka melakukan pentas. Bagi yang memiliki ketrampilan memasak, mereka akan jual makan, sedangkan yang mampu membuat kerajinan pun memamerkannya di pameran tersebut. “Lewat festival ini harapannya masyarakat lebih terbuka, tidak diskriminatif terhadap kelompok rentan ini,” ujarnya.

BACA JUGA : Kota Jogja Terbitkan KTP-el untuk Transpuan 

Sukarelawan PKBI DIY Vella Massardi menambahkan JIAF menjadi ruang untuk membangun cara pandang inklusi dan mengembangkan nilai-nilai yang lebih berempati terhadap komunitas marjinal. Karena selama ini termasuk di DIY, mereka terpinggirkan dari kebijakan, sehingga harapannya ke depan bisa mendapatkan kesempatan yang sama.

"Kami sedang berusaha untuk menghapus stigma, diskriminasi dan kekerasan yang didasarkan pada kondisi kekerasan terhadap anak, perempuan, transpuan, pemenuhan hak disabilitas, lansia, kelompok rentan dan marjinal lainnya. Mereka punya hak yang sama dalam pembangunan manusia,” ujarnya.

Direktur Eksekutif PKBI DIY Budhi Hermanto menyebutkan festival ini berupaya mengenalkan gagasan inklusif dalam arti yang luas.  JIAF sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman, membangun perspektif yang lebih baik dalam penerimaan kelompok rentan. “Semoga dengan semakin banyak pelaku budaya terlibat dalam festival ini bisa mendorong Jogja menjadi kota yang ramah bagi semua orang, berbudaya dalam makna yang utuh penuh tepo saliro, hamemayu hayuning bawana," Katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

9 Daerah di Jateng Berstatus Tanggap Darurat Bencana, Pj Gubernur: Tingkatkan Kesiapsiagaan

News
| Selasa, 19 Maret 2024, 13:27 WIB

Advertisement

alt

Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali

Wisata
| Senin, 11 Maret 2024, 06:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement