Advertisement
7 Koperasi di Bantul Masuk Kategori Tak Sehat
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Sebanyak 7 koperasi di Bumi Projotamansari Bantul saat ini dalam pengawasan. Pengawasan ini dilakukan menyangkut kondisi keuangan dan keberlanjutan koperasi.
Sekretaris Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Kabupaten Bantul Husin Bahri mengungkapkan sampai Juli 2024 ada 358 koperasi. Dari jumlah tersebut, 207 koperasi dinyatakan masih aktif.
Advertisement
BACA JUGA: Pemda DIY Dorong Koperasi Jadi Lebih Modern & Produktif
Kemudian, DKUKMPP melakukan penilaian kesehatan mencakup kondisi keuangan dan keberlanjutan koperasi, didapatkan ada 42 koperasi yang masuk kategori sehat.
"Sisanya sekitar 120 sampai 130an koperasi masuk kategori cukup sehat. Sedangkan yang dalam pengawasan ada 7 koperasi," kata Husin, Selasa (16/7/2024).
Menurut Husin, ketujuh koperasi yang sedang diawasi tersebut saat ini masih aktif dan beraktivitas. DKUKMPP Bantul, kata Husin melakukan pengawasan terhadap ketujuh koperasi tersebut untuk memastikan jika kondisi keuangan dan keberlanjutan koperasi masih bisa berlanjut.
Adapun ketujuh koperasi tersebut bergerak di bidang simpan pinjam, serba usaha, pemasaran dan produksi. "Kami juga lakukan pendampingan, fasilitasi untuk memperkuat koperasi-koperasi yang ada saat ini," katanya.
BACA JUGA: UKM DIY Naik Kelas dengan Sertifikasi Kewirausahaan
Plt Kepala DKUKMPP Kabupaten Bantul Fenty Yusdayati mengungkapkan, pihaknya terus mendorong agar koperasi di Kabupaten Bantul sehat. Salah satunya adalah dengan membangkitkan SDM dan memberikan pelatihan untuk keberlangsungan koperasi.
"Kami juga libatkan perguruan tinggi untuk menggerakkan koperasi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement