Advertisement

Promo November

Jelang HUT ke-193, Pemkab Bantul Gelar Prosesi Jamsan Pusaka di Rumah Dinas Bupati

Ujang Hasanudin
Rabu, 17 Juli 2024 - 11:57 WIB
Ujang Hasanudin
Jelang HUT ke-193, Pemkab Bantul Gelar Prosesi Jamsan Pusaka di Rumah Dinas Bupati prosesi jamsan atau siraman pusaka di kompleks Rumah Dinas Bupati pada Selasa (16/7/2024). - bantulkab.go.id

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Pemerintah Kabupaten Bantul bersama abdi dalem Kraton Nyayogyakarta Hadiningrat menggelar prosesi jamsan atau siraman pusaka  di kompleks Rumah Dinas Bupati pada Selasa (16/7/2024). Tradisi jamasan pusaka ini rutin digelar setiap tahun menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Bantul. Tahun ini HUT Kabupaten bantul ke-193

Dikutip dari laman resmi Pemkab Bantul, tradisi jamasan pusaka tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Bantul Abdul Halim Muslih didampingi Sekda Bantul Agus Budi Raharjo

Advertisement

Salah satu pusaka yang dibersihkan berupa tombak yang bernama Tombak Kyai Agnya Murni. Pusaka ini dulunya diberikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X pada saat perayaan HUT Kabupaten Bantul ke-169, yakni pada tanggal 20 Juli 2000. Tombak ini, bersama lima tombak pengiringnya, disimpan dengan baik di Rumah Dinas Bupati dan dijamasi setiap tahun sebagai penghormatan dan penyegaran atas nilai-nilai luhur yang diwarisi.

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa setiap tahun pembaharuan komitmen pelestarian kebudayaan ini menjadi keniscayaan. Ia menerangkan, nama Agnya Murni mengandung makna mendalam bagi masyarakat Bantul. Agnya bermakna perintah atau aturan, sedangkan Murni melambangkan kesucian dan kebersihan.

BACA JUGA: Jamas Pusaka Milik Pemkab Bantul, Abdi Dalem Kraton Jogja: Tidak Syirik, tapi Penghormatan

"Pusaka Agnya Murni bukan sekadar lambang, melainkan cerminan dari tekad untuk menjalankan pemerintahan yang bersih dan akuntabel, yang bertanggung jawab secara hukum maupun sosial,” kata Bupati.

Bupati melanjutkan, seiring dengan pertambahan usia Kabupaten Bantul yang kini memasuki usia 193 tahun, setiap peringatan hari jadi merupakan momen penting untuk memperbarui dan menghidupkan kembali komitmen kami kepada prinsip Agnya Murni.

“Ini adalah landasan bagi pemerintahan yang bermanfaat dan bertanggung jawab bagi seluruh rakyat Kabupaten Bantul," tegas Bupati.

Tradisi siraman pusaka Tombak Kyai Agnya Murni tidak hanya sebuah upacara ritual, tetapi juga ekspresi dari semangat untuk menjaga dan meneruskan nilai-nilai kebersihan, integritas, dan pelayanan yang baik bagi masyarakat. Hal ini menjadi salah satu pijakan yang kokoh dalam membangun Kabupaten Bantul menuju masa depan yang lebih baik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

687 Warga Negara Asing Terjaring Operasi Jagratara, Pelanggaran Izin Tinggal Mendominasi

News
| Jum'at, 22 November 2024, 12:27 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement