Advertisement

Promo Desember

Gasak Tas Berisi Laptop dan Ponsel di Masjid RSA UGM, Warga Semarang Dicokok Polisi, Begini Modusnya

David Kurniawan
Rabu, 17 Juli 2024 - 14:47 WIB
Abdul Hamied Razak
Gasak Tas Berisi Laptop dan Ponsel di Masjid RSA UGM, Warga Semarang Dicokok Polisi, Begini Modusnya Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Kasus pencurian di Masjid Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM diungkap polisi. Tersangka HN,39, warga asal Tuntang, Semarang masih menjalani pemeriksaan intesif di Mapolsek Gamping Sleman.

Panit Reskrim Polsek Gamping, Ipda Ari Setiyawan mengatakan, peristiwa pencurian yang dilakukan HN terjadi pada Kamis (11/7/2024) dini hari. Modus yang dilakukan dengan berpura-pura numpang istirahat di masjid, tapi pada saat ada kesempatan akan membawa kabur barang milik Jemaah yang lengah.

Advertisement

“Saat kejadian, pelaku berhasil mencuri hanphone dan tas berisi laptop milik YSA, warga Gunungkidul,” kata Ari kepada wartawan, Rabu (17/7/2024).

BACA JUGA: Sebuah Usaha Pengeringan Kayu Terbakar di Pundong, Tak Ada Korban Jiwa

Menurut dia, kronologi pencurian bermula saat korban mengantarkan istrinya untuk bekerja di RSA UGM. Dikarenakan masih terlalu pagi, YSA menyempatkan ibadah dan istirahat di masjid di lingkungan rumah sakit.

“Nahasnya malah jadi korban pencurian oleh pelaku dengan kerugian mencapai sekitar Rp9 juta,” katanya.

Usai kejadian, korban melaporkan pencurian ini ke petugas keamanan setempat. Ciri-ciri pelaku diketahui lewat CCTV yang terpasang di area rumah sakit.

“Pelaku akhirnya bisa ditangkap di hari yang sama saat berada di salah satu masjid di Jalan Magelang,” ungkapnya.

Atas perbuatannya ini, HN dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman penjara paling lama tujuh tahun. “Tersangka sudah diamankan di rutan mapolsek untuk pemeriksaan lanjutan,” katanya.

BACA JUGA: Polisi Tangkap 10 Orang Terkait Penyalahgunaan Narkotika di Jogja, Terancam Maksimal 12 Tahun Penjara

HN mengakui terpaksa mencuri untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan ongkos pulang. Pada awalnya, ia berangkat ke Jogja agar mendapatkan pekerjaan, tapi hingga dua hari belum juga memerolehnya.

“Saya dari Tuntang ke Jogja untuk bekerja, tapi belum juga dapat. Jadi, saya terpaksa mencuri untuk ongkos pulang,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Pulangkan 91 WNI dari Suriah

News
| Sabtu, 21 Desember 2024, 21:57 WIB

Advertisement

alt

Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup

Wisata
| Sabtu, 21 Desember 2024, 10:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement