Advertisement

Promo November

Padat Karya Tingkatkam Ekonomi Perdesaan

Media Digital
Senin, 22 Juli 2024 - 21:37 WIB
Arief Junianto
Padat Karya Tingkatkam Ekonomi Perdesaan Pencanangan program padat karya bersumber dari Danais dilakukan Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, di Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Bantul, Senin (15/7/2024). - Istimewa

Advertisement

BANTUL—Pemkab Bantul tetap melanjutkan program padat karya infrastruktur karena bermanfaat bagi masyarakat. Tidak hanya menciptakan lapangan kerja tetapi juga membangun infrastruktur yang mendukung mobilitas barang dan jasa di wilayah ini sehingga dapat mendorong perekonomian perdesaan.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih memaparkan proyek padat karya 2024 ini telah menyerap ribuan tenaga kerja. Padat karya menjadi salah satu metode untuk mengembangkan infrastruktur perdesaan karena efek positifnya yang langsung dirasakan masyarakat. “Program ini tidak hanya memberikan pekerjaan bagi masyarakat setempat tetapi juga meningkatkan infrastruktur perdesaan, seperti pembangunan jalan cor blok yang mendukung aktivitas masyarakat seharihari,” ungkapnya, beberapa waktu lalu.

Advertisement

Pada tahun anggaran 2024 ini, padat karya yang digulirkan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bantul ada sebanyak 526 titik lokasi padat karya, dengan sebagian besar didanai dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Bantul, APBD DIY, dan Dana Keistimewaan.

Kepala Disnakertrans Bantul Istirul Widilastuti menambahkan kegiatan pengerjaan fisik padat karya 2024 yang bersumber dari BKK Pemda DIY senilai Rp32,4 miliar sudah selesai dikerjakan sejak 12 Juni hingga 6 Juli lalu.

Ada sebanyak 300 lokasi padat karya yang bersumber dari anggaran BKK Pemda DIY 2024, dengan rincian sebanyak 276 lokasi dengan masing masing lokasi Rp100 juta dan sebanyak 24 lokasi dengan anggaran masing masing sebesar Rp200 juta.

Dia mengatakan setiap lokasi padat karya melibatkan pekerja dari masyarakat setempat, yaitu sebanyak 26 orang tiap lokasi di sebanyak 276 lokasi, sementara 24 lokasi padat karya melibatkan sebanyak 52 orang, tenaga kerja meliputi tukang, pekerja dan ketua kelompok.

Kemudian saat ini masih berlangsung padat karya yang bersumber dari danais di 50 titik se-Bantul dengan melibatkan 34 pekerja tiap titik karena anggaran per titiknya Rp55 juta. “Sejauh ini pengerjaan fisik padat karya lancar, tidak ada halangan berarti,” katanya.

Wakil Ketua DPRD DIY Atmaji mendorong agar program padat karya dilanjutkan oleh kabupaten dan kota dan juga Pemda DIY. Sebab, program tersebut memiliki banyak manfaat buat masyarakat.

Hasil pemantauannya, terutama di wilayah Bantul, masyarakat sangat terbantu dengan padat karya seperti pembangunan jalan cor blok, talut, dan bangket. Hasilnya bagus karena masyarakat sendiri yang mengerjakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menpar: Kunjungan Wisatawan ke Bali Belum Merata

News
| Sabtu, 23 November 2024, 12:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement