Advertisement

Gumuk Pasir Diminta Steril dari Aktivitas Usaha, Begini yang Akan Dilakukan Pemkab Bantul

Jumali
Selasa, 23 Juli 2024 - 18:07 WIB
Arief Junianto
Gumuk Pasir Diminta Steril dari Aktivitas  Usaha, Begini yang Akan Dilakukan Pemkab Bantul Wisatawan bersiap menyewa ATV di Pantai Parangtritis. - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL— Gumuk Pasir yang ada di kawasan Pantai Parangtritis yang merupakan salah satu Geopark Jogja bakal dinilai oleh tim nasional. Penilaian dilakukan untuk ditingkatkan statusnya menjadi Geopark Nasional.

Untuk itu, Dinas Pariwisata (Dinpar) Bantul mengimbau agar pelaku wisata tidak melakukan aktivitas di Kawasan Gumuk Pasir saat dilakukan penilaian tersebut.

Advertisement

Kepala Dispar Bantul, Saryadi mengatakan terkait dengan keberadaan wisata jip dan ATV, pihaknya akan berdiskusi dengan pelaku wisata terkait dengan pengajuan dari Pemda DIY terkait dengan gumuk pasir barchan sebagai geopark nasional.

Rencananya, Dispar juga akan mempertemukan antara pelaku wisata gumuk pasir barchan dengan pengelola geopark gumuk pasir agar kehidupan pelaku wisata tetap berjalan, tanpa mengganggu restorasi dari gumuk pasir barchan. "Jadi biar ada win-win solution. Restorasi gumuk pasir berjalan, teman-teman pelaku wisata tetap juga bisa mencari penghidupan," ucapnya.

BACA JUGA: Dispar Bantul Larang Aktivitas dan Jip Wisata Selama Penilaian Gumuk Pasir sebagai Geopark Nasional

General Manager Badan Pengelola Geopark Jogja, Dihin Abrijanto, mengatakan saat ini gumuk pasir barchan tinggal 17 hektare.

Penyusutan tersebut disebabkan oleh sejumlah faktor. Selain keberadaan jip wisata dan kendaraan ATV, permukiman, faktor lain adalah adanya los usaha.

Tidak sampai di situ, Dihin menilai penyusutan juga tidak lepas dari kebijakan pengelolaan pada era dahulu yang mengubah kawasan gumuk pasir menjadi kawasan hijau.

Atas kondisi tersebut, Dihin mengaku saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan instasi terkait untuk mempercepat upaya konservasi gumuk pasir. Agar gumuk pasir tetap terawat dan tidak punah karena lahannya yang semakin menyusut.

"Kami juga menggandeng para pakar akademisi, untuk melakukan melakukan kajian atas keberadaan gumuk pasir," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Rekomendasi Roti Sisir Enak di Jogja

Rekomendasi Roti Sisir Enak di Jogja

Jogjapolitan | 9 hours ago

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan dan Tim Meninjau Keberlanjutan Pembangunan IKN

News
| Minggu, 08 September 2024, 06:17 WIB

Advertisement

alt

Resor Ski Indoor Terbesar di Dunia di Shanghai China, Berukuran 350 Ribu Meter Persegi

Wisata
| Sabtu, 07 September 2024, 12:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement