Advertisement

Promo November

Hama Tikus Kian Menggila, Kulonprogo Lakukan Gerakan Masyarakat Rumah Burung Hantu

Triyo Handoko
Selasa, 23 Juli 2024 - 06:57 WIB
Sunartono
Hama Tikus Kian Menggila, Kulonprogo Lakukan Gerakan Masyarakat Rumah Burung Hantu Suasana soslisasi penanganan hama tikus kepada petani oleh Dinas Pertanian Kulonprogo. Dok Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulonprogo mencatat terdapat sejumlah wilayah yang marak ditemukan hama tikusnya. Langkah antisipasi sudah dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya membangun rumah bagi burung hantu untuk membasmi tikus-tikus ini.

Wilayah yang paling parah mengalami serangan tikus di Kulonprogo adalah Kapanewon Girimulyo, Kalibawang, dan Nanggulan. Kondisi wilayah yang berlereng di tiga kapanewon tersebut jadi sebab utama maraknya hama tikus lantaran mudah berkembang biak dalam lubang-lubang tanah yang dijadikan hewan pengerat ini sebagai rumahnya. Meski pun marak, hama tikus di tiga kapanewon ini tak sampai menyebabkan gagal panen.

BACA JUGA : Terserang Hama Bulai, Produksi Cabai di Bantul Turun Hingga 20 Persen

Advertisement

Kepala DPP Kulonprogo, Drajat Purbadi menyebut kerusakan pertanian akibat hama tikus dibawah 15%. "Selain kondisi wilayah, penyebab serangan hama tikus biasanya karena sumber makanan mereka berkurang sehingga memakan pertanian masyarakat," ungkapnya.

Serangan hama tikus, jelas Drajat, biasanya terjadi saat padi mulai bunting setelah berbunga dimana pada Masa Tanam II 2024 tengah dalam kondisi ini. "Sehingga kami mulai waspada dengan serangan hama tikus yang beberapa waktu lalu kami membangun rumah bagi burung hantu untuk membasmi tikus," jelasnya.

Pembangunan rumah burung hantu di tengah lahan persawahan ini sesuai dengan amanat Kementrian Pertanian yang menginisiasi Gerakan Massal Membangun Rumah Burung Hantu (Germas Rubuha). Tiga kapanewon yang rentan mengalami serangan hama tikus jadi sasaran Germas Rubuha ini, yaitu Kapanewon Sentolo, Kokap, dan Samigaluh.

Petugas pengendali organisme pengganggu tumbuhan DPP Kulonprogo, Pomo menerangkan dinasnya juga sudah bersurat dengan berbagai instansi untuk turut serta dalam Germas Rubuha ini. "Sudah kami surati ada yang ke kalurahan, kapanewon, petugas penyuluh, harapannya Germas Rubuha ini dapat diimplementasikan misalnya dengan Dana Desa juga bisa karena prinsipnya mudah dan murah dilakukan," jelasnya.

BACA JUGA : Musim Hujan, Tanaman Kelompok Tani di Kota Jogja Busuk dan Diserang Hama

Pomo menerangkan rumah burung hantu dapat dibikin dengan bahan-bahan kayu yang berada di sekitar masyarakat. "Sebagian besar petani juga sudah berinisiatif lebih dulu sebelum ada Germas Rubuha ini karena burung hantu memang sangat efektif membasmi hama tikus," ujarnya.

Burung hantu yang efektif membasmi tikus itu adalah jenis Tyto Alba yang biasanya berukuran besar. Burung hantu jenis ini, menurut Pomo, dalam semalam  dapat berburu tikus minimal 10 ekor. "Kami juga sudah melakukan antisipasi serangan tikus setiap awal masa tanam," katanya.

Antisipasi hama tikus itu dilakukan dengan dua cara, yaitu umpan beracun dan intervensi pernafasan hewan pengerat ini dengan asap. "Dua cara ini cukup efektif menekan serangan hama tikus selama ini," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Segera Menyusun Data Tunggal Kemiskinan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 23:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement