Advertisement

Harga Cabai Bisa 4 Kali Naik dalam Sepekan, Pemda DIY Akui Kesulitan Kendalikan Fluktuasi

Yosef Leon
Jum'at, 26 Juli 2024 - 14:07 WIB
Arief Junianto
Harga Cabai Bisa 4 Kali Naik dalam Sepekan, Pemda DIY Akui Kesulitan Kendalikan Fluktuasi Ilustrasi pedagang cabai rawit merah. - Harian Jogja/Lugas Subarkah

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA - Sampai saat ini, harga cabai di pasaran masih saja fluktuatif. Bahkan dalam sepekan, harga cabai mengalami kenaikan sampai empat kali. Untuk itu Pemda DIY mengaku cukup kesulitan dalam mengendalikan harga cabai yang terus fluktuatif tersebut.  

Dikutip dari laman informasi harga pangan Pemkot Jogja, harga cabai rawit hijau di Pasar Beringharjo dijual Rp39.000 per kg, cabai rawit merah Rp60.000 per kg, cabai merah besar Rp35.000 per kg dan cabai merah keriting Rp30.000 per kg.

Advertisement

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian DIY Syam Arjayanti mengatakan sulitnya mengendalikan harga cabai lantaran komoditas itu gampang busuk dan tidak tahan lama.

Maka saat masa panen raya petani, distributor atau pemerintah tidak bisa melakukan stok barang. 

"Dari sisi teknologi juga belum bisa menyimpan cabai saat panen raya, kemudian dikeluarkan saat stok menipis di petani. Itu yang kemudian kalau kami intervensi pun tidak banyak," katanya, Jumat (26/7/2024).

Untuk sementara aksi pasar murah masih menjadi salah satu strategi penanggulangan jangka pendek saat harga komoditas bahan pokok mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan.

Hanya saja jumlah komoditas yang dijual juga terbatas dan tidak selengkap di pasar. 

"Pasar murah hanya menjual beras, minyak goreng, telur dan tepung. Sementara kalau yang cabai itu kan hanya disediakan terbatas saat pasar murah," jelasnya. 

Subsidi

Syam menyebutkan, salah satu program yang masih dijalankan Pemda DIY sejak dua tahun terakhir yakni subsidi transportasi pada komoditas bahan pokok yang pun dianggapnya tidak terlalu berpengaruh untuk menekan harga jual di tingkat pedagang. 

"Kami berikan subsidi itu sebesar Rp2.000 per kg, tapi ya tidak terlalu berpengaruh juga," ujarnya. 

Adapun anggaran yang ditetapkan untuk subsidi transportasi itu sebesar Rp1 miliar setiap tahunnya sejak 2023 bagi seluruh bahan pokok yang rentan terhadap lonjakan inflasi.

Hanya saja Syam menyatakan kenaikan harga jual komoditas punya rantai turunan yang cukup banyak, sehingga sulit menilai efektivitas program itu.

Pihaknya mengaku menjalin kerja sama langsung di tingkat petani untuk menekan harga jual yang tinggi. Rantai pasokan distribusi bahan pokok dipangkas agar biaya yang ditimbulkan bisa diminimalkan. Misalnya dengan transaksi langsung antara distributor dengan petani, sehingga harga jadi lebih murah. 

"Namun, kami hanya bisa menyediakan untuk konsumen akhir di pasar murah, tetapi kalau sampai ke pasar itu belum," pungkas dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Rekomendasi Roti Sisir Enak di Jogja

Rekomendasi Roti Sisir Enak di Jogja

Jogjapolitan | 9 hours ago

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan dan Tim Meninjau Keberlanjutan Pembangunan IKN

News
| Minggu, 08 September 2024, 06:17 WIB

Advertisement

alt

Resor Ski Indoor Terbesar di Dunia di Shanghai China, Berukuran 350 Ribu Meter Persegi

Wisata
| Sabtu, 07 September 2024, 12:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement