Advertisement

Promo November

Penelitian Penggunaan AI di Pilpres 2024 Menarik Perhatian Akademisi Luar Negeri

Sunartono
Sabtu, 07 September 2024 - 20:37 WIB
Sunartono
Penelitian Penggunaan AI di Pilpres 2024 Menarik Perhatian Akademisi Luar Negeri Hasil penelitian Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Indonesia (UII) Herman Felani Tandjung terkait penggunaan AI (artificial intelligence) atau kecerdasan buatan dan budaya populer dalam kampanye pemilihan presiden Indonesia di tahun 2024 ternyata menarik perhatian akademisi luar negeri. - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Hasil penelitian Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Indonesia (UII) Herman Felani Tandjung terkait penggunaan AI (artificial intelligence) atau kecerdasan buatan dan budaya populer dalam kampanye pemilihan presiden Indonesia di tahun 2024 ternyata menarik perhatian akademisi luar negeri.

Herman Felani memaparkan hasil penelitiannya saat menjadi keynote speaker dalam Creative Industry International Conference (CIIC) yang selenggarakan oleh School of Creative Industry and Management of Performing Arts (SCIMPA) Universiti Utara Malaysia pada 26 Agustus 2024 lalu.

Advertisement

BACA JUGA : Donald Trump Pilih Senator Ohio JD Vance jadi Calon Wakilnya di Pilpres 2024

CIIC tahun 2024 ini mengangkat tema “The Emergence of AI in Culture and Creative Industries: Opportunities and Challenges. Dalam presentasinya, Dr. Herman "Saya menyajikan hasil penelitiannya terkait penggunaan AI [artificial intelligence] atau kecerdasan buatan dan budaya populer dalam kampanye pemilihan presiden Indonesia di tahun 2024 dan ternyata itu banyak yang tertarik," kata Herman dikutip Sabtu (7/9/2024).

Ia menyatakan dalam dunia politik, AI yang dikombinasikan dengan budaya populer berhasil menarik pemilihan para pemilih muda khususnya dari generasi millenial dan Gen Z. Hal itu mengekspresikan dukungan politik kepada kandidat presiden dan wakil presiden sebagai bagian dari kampanye yang kreatif.

"Beberapa akademisi Malaysia menyatakan bahwa fenomena penelitian saya ini tidak ditemui dalam pemilihan umum di Malaysia dan merupakan sesuatu yang unik dan menarik bagi warga Malaysia," ujarnya.

BACA JUGA : Keberatan Soal Gibran Jadi Wapres Baru Diajukan Setelah Pilpres, KPU: Tampak Aneh

Salah seorang mahasiswa S3 dari Universiti Utara Malaysia yang berasal dari China menyatakan presentasi dari Dosen UII tersebut memberikan inspirasi baginya untuk mengembangkan penelitiannya melalui penggunaan AI untuk melestarikan budaya ziarah ke makam keluarga di China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pakar Hukum Sebut Penegak Hukum Harus Kejar hingga Tuntas Pejabat yang Terlibat Judi Online

News
| Kamis, 21 November 2024, 19:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement