Advertisement
Polisi Didesak Tangkap Pembawa Sajam yang Sebabkan Mahasiswa Unisa Jatuh dan Meninggal Dunia
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Jogja Police Watch (JPW) mendesak pihak Polresta Jogja untuk mengusut tuntas atas kasus meninggalnya mahasiswi Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, Ulfiyah Fadhilah Abdul saat kecelakaan dijalan Kusumanegara, Jogja. Korban jatuh dari motor karena diduga menghindari pengendara lain yang mengacungkan senjata tajam.
"JPW mendesak pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku pembawa sajam ini," kata Kadiv Humas JPW Baharuddin Kamba dalam keterangannya, Jumat (26/7/2024)
Advertisement
Karena jika tidak diusut kasus ini dengan menangkap pelaku pembawa sajam, kata Kamba maka kejahatan jalanan atau klitih di Jogja semakin merajalela karena tak tersentuh oleh hukum.
Seharusnya polisi tidak perlu takut terhadap pelaku pembawa sajam ini, darimanapun asalnya karena penegakan hukum atas kasus ini tidak mengenal latar belakang atau asal-usul pelaku.
Karena peristiwa kecelakaan lalu lintas yang menimpa mahasiswi Unisa Yogyakarta tersebut diduga disebabkan karena menghindari pelaku yang membawa sajam itu.
"Seharusnya sangat mudah dan tidak perlu waktu lama bagi kepolisian untuk menangkap pelaku yang membawa senjata tajam karena di Lokasi tersebut cukup banyak CCTV baik punya pemerintah kota Yogyakarta maupun masyarakat sekitar," ujar kamba.
Sebeumnya civitas akademika Unisa Yogyakarta berduka karena salah satu putri terbaiknya yang hampir merampungkan studinya di kampus, dinyatakan berpulang usai mengalami insiden kecelakaan. Mendiang adalah Ulfiah Fadilah, mahasiswi Unisa yang berpulang beberapa waktu lalu.
Kepala Biro Humas dan Protokol Unisa Yogyakarta, Sinta Maharani mengungkapkan bila mendiang meninggal dunia karena insiden kecelakaan. Insiden kecelakaan yang dialami almarhumah terjadi pada Sabtu (20/7/2024) sekitar dini hari. Mendiang mengalami kecelakaan tak jauh dari RSI Hidayatullah.
"Kecelakaannya dekat RSI Hidayatullah, dekat UTY kampus 3 tapi pasnya dimana kurang tahu," lanjutnya.
Pascakejadian, korban segera dirawat ke RSI Hidayatulloh sebagai layanan rumah sakit terdekat. Namun mendiang dinyatakan berpulang dan selanjutnya diberangkatkan ke Manado.
"Dari saat di RSI Hidayatullah sampai proses pemberangkatan dari rumah sakit, pihak Prodi Keperawatan Anestesiologi terlibat aktif, jenazah di berangkatkan ke Manado dengan pesawat," tandasnya.
BACA JUGA: Mahasiswi Prodi Keperawatan Anestesiologi Unisa Jogja Meninggal Dalam Kecelakaan
Sosok Fadilah merupakan mahasiswi semester 8 Prodi Keperawatan Anestesiologi di UNISA Yogyakarta. Mendiang sejatinya telah merampungkan Tugas Akhir dan seharusnya akan melanjutkan tahap uji kompetensi agar bisa diwisuda.
"Almarhumah sudah selesai Tugas Akhir, namun belum melakukan uji kompetensi sehingga belum akan wisuda," tandasnya.
Akan tetapi Tuhan berkehendak lain, Fadilah kini berpulang dan meninggalkan duka mendalam bagi orang-orang yang ditinggalkan.
"Kami keluarga besar Universitas Aisyiyah Yogyakarta menyampaikan rasa bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya ke rahmatullah salah satu mahasiswa kami dari Program Studi Keperawatan Anestesiologi. Semoga amal ibadah almarhumah diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta kekuatan dalam menghadapi cobaan ini," tandasnya.
Terkait kasus tersebut, saat ini kepolisian masih mendalami kasus kecelakaan yang menimpa Ulfiah Fadilah. Pasalnya, beredar kabar kecelakaan tersebut akibat korban menghindari aksi klitih.
Kapolresta Jogja, Kombes Pol Aditya Surya Dharma menjelaskan saat kecelakaan terjadi korban berboncengan dengan seorang temannya, berinisial MS. Kecelakaan terjadi saat MS dan korban diduga menghindari orang yang tengah membawa senjata tajam (sajam) jenis pedang atau parang.
Saat itu, terduga pelaku yang berjumlah dua orang berteriak-teriak di tengah jalan dan salah satunya mengacungkan sajam. Polisi masih mendalami kasus ini. "Berdasarkan hasil penyelidikan didapatkan keterangan bahwa kendaraan korban itu menghindari adanya dua orang. Yang satu menggunakan sajam teriak-teriak di tengah jalan,” kata Aditya kepada awak media.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Gus Miftah Mengolok-olok Penjual Es Teh, PKB: Itu Kurang Pantas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Sapi Limosin Senilai Rp28 Juta Milik Warga Temon Hilang Dicuri, Begini Kronologinya
- Kunjungi Museum Mbah Maridjan, Menteri Kebudayaan Buka Kans Kerja Sama dengan Pemkab Sleman
- Perindah Wajah Kota Jogja, Pemkot Upayakan Penataan Kabel Fiber Optik yang Semerawut
- Serikat Pekerja Kulonprogo Minta Kenaikan UMK 2025 Minimal 7%
- Viral Pengamen Marahi Pengunjung Malioboro, Satpol PP Jogja Lakukan Penyisiran
Advertisement
Advertisement