Advertisement

Ketum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir Belum Bocorkan Hasil Konsolidasi Nasional Muhammadiyah di Hari Pertama

Catur Dwi Janati
Minggu, 28 Juli 2024 - 09:17 WIB
Abdul Hamied Razak
Ketum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir Belum Bocorkan Hasil Konsolidasi Nasional Muhammadiyah di Hari Pertama Suasana lokasi Konsolidasi Nasional Muhammadiyah yang digelar pada 27-28 Juli di Unisa Yogyakarta. Pada Sabtu (27/7/2024) agenda konsolidasi nampak tertutup untuk awak media. - Harian Jogja // Catur Dwi Janati 

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Meski telah bergulir di hari pertama, belum ada bocoran hasil dari Konsolidasi Nasional Muhammadiyah yang digelar di Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta. Belum ada sedikit pun hasil rapat yang dibocorkan kepada awak media, termasuk soal nasib konsesi tambang. 

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir nampak hadir langsung dalam agenda konsolidasi. Sosok Haedar nampak terlihat bebek kali dalam sejumlah momen. Salah satunya saat mengantarkan Wapres ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla keluar gedung menuju mobilnya. Kala itu Haedar hanya mengucapkan kata-kata singkat kepada wartawan.

Advertisement

BACA JUGA: Konsolidasi Nasional Muhammadiyah di Unisa, Konsesi Tambang Ikut Dibahas

Selanjutnya menjelang petang Ketum PP Muhammadiyah itu nampak kembali terlihat saat hendak menuju mobilnya. Saat diminta memberi sedikit pernyataan akan hasil-hasil pembahasan di hari pertama Konsolidasi Nasional Muhammadiyah, Haedar menjawab bila hasil tersebut akan disampaikan secara lengkap saat konferensi pers. 

"Besok konferensi pers, lengkap," kata Haedar pada Sabtu (27/7/2024) di Unisa Yogyakarta. 

Selanjutnya Haedar pun berlalu meninggalkan lokasi Konsolidasi Nasional Muhammadiyah menggunakan kendaraannya.

Secara umum, Konsolidasi Nasional Muhammadiyah membahas berbagai hal strategis dalam internal Muhammadiyah. Kepala Kantor PP Muhammadiyah, Arif Nur Kholis menerangkan agenda konsolidasi ini merupakan agenda rutin yang digelar setiap tahun.

Sebanyak 35 pimpinan wilayah Muhammadiyah akan berkumpul untuk membahas topik-topik strategis. Untuk tahun ini salah satu agendanya bakal membahas soal konsesi tambang.

"Termasuknya [tambang], akan dijelaskan latar belakangnya tapi nanti besok akan dijelaskan sangat komprehensif " ujarnya. 

Perkembangan program kerja hingga soal urusan kalender hijriyah global tunggal juga menjadi pembahasan dalam konsolidasi. "Kami PP muhammadiyah nanti menjelaskan beberapa hal strategis yang sangat internal sifatnya. Jadi ya beberapa, pertama yang normatif update program kerja, capaian capaian setelah muktamar," imbuhnya.

Sebagai catatan, agenda konsolidasi ini bersifat tertutup. Hasil-hasil yang diputuskan dalam konsolidasi baru akan dipublikasikan dalam konferensi pers.

"Iya tertutup, sesinya tertutup jadi mohon maaf kalau tidak bisa mengikuti jalannya, namun akan dibuatkan konferensi pers besok," tegasnya. 

Di sisi lain, Konsolidasi Nasional Muhammadiyah tahun ini diwarnai dua aksi massa yang meminta Muhammadiyah menolak izin tambang. Aksi pertama digelar oleh kalangan aktivis Forum Cik Di Tiro sedangkan aksi massa kedua muncul dari gabungan mahasiswa Muhammadiyah yang menamakan diri kelompok Anak Muda Peduli Muhammadiyah.

Menanggapi adanya aksi demonstrasi yang meminta Muhammadiyah untuk menolak izin tambang, Arif menyatakan prinsipnya semua aspirasi didengar. Hanya saja dirinya sebagai Kepala Kantor tidak punya oeran untuk mengambil keputusan. 

"Prinsipnya semua aspirasi akan didengar, namanya juga Muhammadiyah, akan disampaikan. Kalau posisi saya menyampaikan bukan posisi mengambil keputusan atau beropini," tegasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jelang Pilpres AS Pekan Depan, 51 Warga Sudah Memberikan Suara Lebih Awal

News
| Rabu, 30 Oktober 2024, 10:27 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Makanan Ramah Vegan

Wisata
| Minggu, 27 Oktober 2024, 08:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement