Advertisement

Promo Desember

Pemkab Sleman Gelar Dialog Tokoh Pemuka Agama, Ini Tujuannya

Catur Dwi Janati
Minggu, 28 Juli 2024 - 08:17 WIB
Abdul Hamied Razak
Pemkab Sleman Gelar Dialog Tokoh Pemuka Agama, Ini Tujuannya Suasana Dialog Tokoh Agama dan Masyarakat yang digelar pada Sabtu (27/7/2024). - Istimewa / Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Sleman

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman menyelenggarakan Dialog Tokoh Agama dan Masyarakat diikuti 415 tokoh pemuka agama. Agenda ini diharapkan jadi wadah komunikasi antar pemuka agama dan dapat meningkatkan toleransi antar umat beragama di Sleman.

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo berpandangan pelaksanaan dialog ini sebagai upaya merawat kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Sleman. Menurutnya untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan komunikasi dan silaturahmi untuk menyatukan pandangan yang berbeda menjadi satu. 

Advertisement

BACA JUGA: Wujudkan Geopark Jogja Lestari dan Murakabi, Ini yang Dilakukan Pemkab Sleman

"Saya harap para tokoh dan pemuka agama dapat menyampaikan pentingnya toleransi, perdamaian dan anti radikalisme pada kalangan masyarakat. Karena saat ini masih banyak berita yang mengandung radikalisme, hoaks, ujaran kebencian maupun ajaran anti toleransi di berbagai media sosial," kata Kustini Sabtu (27/7/2024) di Pendopo Parasamya Sleman.

Karenanya, Kustini mengajak para pemuka agama untuk memanfaatkan media sosial untuk membagikan konten positif yang dapat meningkatkan toleransi antar umat beragama. 

Kustini menambahkan Pemkab Sleman sebagai rumah bersama semua agama mendukung terciptanya situasi yang kondusif. Kustini pun memberi arahan agar para pemuka agama dapat saling berkoordinasi dan mengupayakan langkah-langkah konkrit agar kerukunan dan toleransi di Kabupaten Sleman tetap terjaga dengan baik.

Kepala Bagian Kesra, Sigit Herutomo, menerangkan kegiatan Dialog Tokoh Agama dan Masyarakat digelar untuk menjalin komunikasi antar tokoh agama dan masyarakat. Kegiatan ini juga sebagai media perkenalan antar pemuka agama. Selain dialog, turut disajikan pula penampilan kesenian dari masing-masing perwakilan agama.

"Harapannya, dialog dan penampilan dari masing-masing agama nantinya akan membangun komunikasi antar pemuka agama menjadi semakin harmonis dan juga terjalin semakin baik," tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Libur Natal dan Tahun Baru, Hampir 500 Ribu Kendaraan Telah Keluar dari Jabodetabek

News
| Sabtu, 21 Desember 2024, 18:37 WIB

Advertisement

alt

Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup

Wisata
| Sabtu, 21 Desember 2024, 10:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement