Proyeksi Panen Ubi Kayu di Gunungkidul Mencapai 954.000 Ton
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Sejumlah wilayah di Gunungkidul yang telah panen ubi kayu. Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Gunungkidul menyebut dari panen ini, proyeksi produktivitasnya mencapai 954.000 Ton.
Sekretaris DPP Gunungkidul, Raharjo Yuwono mengatakan ada tiga wilayah yang sudah panen yaitu Saptosari 1.020 hektar (ha), Patuk 11 ha, dan Ngawen 23 ha dari total luas tanam ubi kayu yang mencapai 45.018 ha.
Advertisement
Perkiraan produktivitas per hektar yaitu 21,2 ton. Maka perkiraan produktivitas total mencapai 954.000 ton sepanjang 2024.
Subkoor Produksi Tanaman Pangan DPP Gunungkidul, Danang Sutopo mengatakan ubi kayu menjadi salah satu andalan komoditas pertanian di Bumi Handayani.
BACA JUGA: Final Piala AFF U-19 Malam Ini Indonesia Lawan Thailand, Ini Prediksi Pertandingannya
Penanaman ubi kayu biasanya bersamaan dengan padi di musim pertama, sekitar Oktober ketika musim hujan. Ubi kayu ditanam secara tumpangsari dengan padi dan palawija. Panen raya ubi kayu akan dilakukan pada Agustus 2024.
Koordinator PPL di BPP Saptosari, Sriyatun mengatakan produktivitas ubi kayu di tiap lahan berbeda-beda mengacu pada sampel ubinan. Di Kapanewon Saptosari, produksi ubi kayu ada yang mencapai 38 kilogram (kg)/ubin atau 60 ton ubi kayu basah/hektare.
Masih di wilayah yang sama, petani lain dapat memproduksi 20 kg/ ubin atau 32 ton ubi kayu basah/hektare.
Sebagian besar singkong ini, kata dia diproduksi untuk pemenuhan industri gaplek hingga dijual dalam bentuk ubi kayu basah.
Panewu Saptosari, Eka Prayitno mengaku petani lebih sering menjual ubi kayu dalam bentuk gaplek. Harga per kg gapel mencapai Rp2.500. Apabila dijual dalam bentuk ubi kayu basah, harga per kg justru rendah yaitu Rp1.500 per kg.
“Tahun ini produktivitas ubi kayu kurang bagus. Kurang air soalnya. Ubi kayu tidak sebesar tahun lalu,” kata Eka.
Eko mengaku dalam satu batang/tanaman, ada ubi kayu seberat 5 kg. Kalau bagus, berat ubi kayu per tanaman dapat mencapai 10 kg. Ada penurunan 5 kg. Sebab itu, perlu ada solusi ihwal persediaan air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
18 Polisi Terlibat Kasus Pemerasan di DWP, Pengamat: Harus Disanksi Pemecatan
Advertisement
Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup
Advertisement
Berita Populer
- DPRD DIY Gelar Wayang Kulit Duryudana Gugur, Ajak Masyarakat Renungkan Nilai Kepemimpinan
- Jadwal KRL Jogja Solo Selama Libur Nataru, 21 Desember 2024-5 Januari 2025, Naik dari Stasiun Tugu hingga Palur
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Sabtu 21 Desember 2024, Berangkat dari Stasiun Palur, Jebres dan Solo Balapan
- Jadwal KA Bandara YIA Kulonprogo-Stasiun Tugu Jogja, Sabtu 21 Desember 2024
- Jadwal DAMRI ke Malioboro, Pantai Parangtritis, Pantai Baron, Candi Prambanan dan Borobudur Magelang
Advertisement
Advertisement