Advertisement

Pajak Bertutur: Membangun Literasi dan Kesadaran Perpajakan di SMAN 1 Jogja

Media Digital
Rabu, 07 Agustus 2024 - 20:12 WIB
Arief Junianto
Pajak Bertutur: Membangun Literasi dan Kesadaran Perpajakan di SMAN 1 Jogja Siswa dan guru SMAN 1 Jogja saat mengikuti program Pajak Bertutur, Rabu (7/8/2024). - Lugas Subarkah

Advertisement

JOGJA—Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) DIY menggelar Pajak Bertutur, Lampaui Batas, Bangkit untuk Indonesia Emas di SMAN 1 Jogja, Rabu (7/8/2024). Dalam kegiatan ini para siswa diberikan ilmu tentang pajak dengan cara yang mengasyikkan.

Kepala Kanwil DJP DIY, Erna Sulistyowati menjelaskan Pajak Bertutur dilaksanakan rutin setiap tahun serentak di seluruh Indonesia, dan tahun ini merupakan pelaksanaan ke-8.

Advertisement

Pajak Bertutur dilaksanakan di sekolah tingkat SMA, di mana setiap satu wilayah ada satu sekolah yang dipilih. “Kami menyasar kepada adik-adik calon wajib pajak. Kenapa? Karena mereka adalah calon pemimpin masa depan. Diharapkan mereka sudah paham tentang pajak sejak dini. Pada saat mereka memasuki dunia kerja dan menjadi wajib pajak, maka mereka sudah paham,” ujarnya.

Kegiatan ini merupakan salah satu upaya dalam edukasi literasi inklusi para calon wajib pajak. Selain Pajak Bertutur, ada pula Tax Goes To Campus, Tax Goes To School  yang merupakan inklusi perpajakan yang dimasukkan dalam kurikulum pendidikan yang dilaksanakan secara terus menerus.

Pemahaman tentang perpajakan oleh masyarakat sangat penting karena pajak berperan besar dalam pembangunan, karena 83% penerimaan negara berasal dari pajak. “Kami sangat berharap mereka para calon pemimpin bangsa paham pajak sejak dini,” katanya.

Meski tidak secara langsung mendapat feedback dari pembayaran pajak, seluruh masyarakat akan menikmati berbagai fasilitas dari negara yang dibiayai dari uang pajak. “Yang kami tanamkan adalah pajak untuk kesejahteraan bangsa,” katanya.

Karena pesertanya generasi muda yang masih duduk di bangku sekolah, maka penyampaian materi pun dibuat menyenangkan, menyesuaikan dengan dunia anak sekolah. Permainan interaktif dilakukan untuk memancing partisipasi para peserta.

“Karena pesertanya anak-anak, jadi kami lebih mendekatkan dengan bagaimana cara berkomunikasi dengan anak-anak. Beda dengan kegiatan untuk pegawai atau perusahaan. Kemasannya ada literasinya tentang fungsi pajak, manfaat pajak, kemudian dikemas dalam permainan,” katanya.

Pengemasan materi dengan permainan interaktif ini membuat para siswa bisa belajar dengan gembira sehingga lebih membekas. “Supaya mereka senang, karena kalau enggak senang enggak akan masuk. Tagline kami, Sehari Mengenal, Selamanya Bangga,” ujarnya.

Kanwil DJP DIY sudah menjalin mitra inklusi dengan tiga perguruan tinggi dan lima SMA. Tiga perguruan tinggi tersebut masing-masing STIE YKPN, Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY).

Sedangkan di tingkat SMA adalah SMAN 1 Jogja, SMAN 1 Sleman, SMAN 1 Bantul dan SMAN 1 Wates dan SMAN 1 Wonosari.

Kepala SMAN 1 Jogja, Jumadi, mengatakan acara ini sekaligus sosialisasi interaktif dan edukasi inklusi kesadaran pajak. Total ada 70 peserta yang terlibat.

Jumadi berterima kasih kepada Kanwil DJP DIY, karena telah mempercayai SMAN 1 Jogja menjadi tempat untuk kegiatan Pajak Bertutur di 2024.

Dia juga menceritakan bahwa anak didiknya juga mengikuti perlombaan Bedah APBD yang diselenggarakan oleh Kementerian Keuangan di Jakarta. “Kami beberapa waktu yang lalu juga ikut perlombaan Bedah APBD di Jakarta. Peserta Bedah APBD adalah perwakilan siswa dari seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, dan Alhamdulillah SMAN 1 Jogja mendapat juara harapan kedua,” katanya. (BC)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Belum Setahun Menjabat, Erick Thohir Copot Bayu Krisnamurthi dari Posisi Dirut Bulog

News
| Senin, 09 September 2024, 23:27 WIB

Advertisement

alt

Kawah Ijen Mulai Dibuka Kembali, Ini SOP Pendakiannya

Wisata
| Sabtu, 07 September 2024, 21:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement