Advertisement

100 Hari Menjabat, Hasto dan Wawan Berhasil Menyelesaikan Ratusan Program Percepatan

Stefani Yulindriani Ria S. R
Minggu, 25 Mei 2025 - 08:27 WIB
Sunartono
100 Hari Menjabat, Hasto dan Wawan Berhasil Menyelesaikan Ratusan Program Percepatan Wali Kota Jogja Hasto Wardoyo (ketiga dari kanan) dan Wakil Wali Kota Jogja Wawan Harmawan (ketiga dari kiri) menyampaikan capain program percepatan dalam Festival Quick Wins 100 Hari 100 Perubahan di Embung Giwangan, pada Sabtu (24/5 - 2025). (Harian Jogja/Stefani Yulindriani.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Wali Kota Jogja Hasto Wardoyo dan Wakil Wali Kota Jogja Wawan Harmawan telah merampungkan program percepatan (quick wins) 100 hari kerjanya. Sebagai puncak acara peringatan 100 hari kerjanya, Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja menggelar Festival Quick Wins 100 Hari 100 Perubahan di Embung Giwangan, pada Sabtu (24/5/2025). 

Hasto menurutkan total 162 program kerja yang direalisasikan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Kemantren di Kota Jogja. Jumlah tersebut terbagi sekitar tiga program untuk setiap OPD. Hasto pun berharap agar ratusan program kerja tersebut dapat berlangsung dengan baik 

Advertisement

"Kami mohon dukungan dari Bapak Ibu sekalian agar proyek perubahan yang digagas dalam 100 hari kerja ini dapat berjalan dengan lebih baik lagi, yang bisa kita kawal bersama-sama," katanya.

BACA JUGA: Jadwal Angkutan KSPN dari Malioboro ke Parangtritis PP Minggu 25 Mei 2025, Tiket Bisa Dipesan di Traveloka

Hasto menilai Festival Quick Wins 100 Hari 100 Perubahan yang merupakan puncak perayaan 100 hari kerjanya bukan sekadar seremonial, melainkan sebagai selebrasi dari semangat, kerja nyata, dan tekad bersama untuk mewujudkan pemerintahan yang berdampak, yang benar-benar hadir di tengah masyarakat.

Menurutnya, sejak awal memimpin menargetkan agar 100 hari pertama bukan hanya sebagai masa transisi, namun harus dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. 

“Komitmen ini [memberikan manfaat bagi masyarakat], kami wujudkan lewat instruksi kepada seluruh organisasi perangkat daerah [OPD] dan BUMD untuk melahirkan program quick wins atau inisiatif perubahan yang cepat, nyata, dan berkelanjutan,” katanya. 

Dalam kesempatan tersebut, Hasto megutip salah satu pepatah Jawa yang dinilai dapat menjadi teladan dalam penyelenggaraan pelayanan publik di Kota Jogja. Pepatah tersebut berbunyi “sopo sing nandur, bakal ngundhuh” atau “siapa yang menanam, dia yang akan menuai”. Dari filosofi tersebut, Hasto mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bekerja keras, ikhlas, berkolaborasi, berinovasi dalam setiap hal untuk membangun Kota Jogja. 

Sementara sosiolog dari UGM yang menjadi juri dalam penilaian program percepatan tersebut, Arie Sujito menuturkan program percepatan tersebut dicanangkan dengan menggandeng OPD dan kemantren untuk bersinergi melalui program yang berdampak pada masyarakat. Dalam program percepatan tersebut, menurutnya unsur penilaian antara lain cangkupan dampak program pada masyarakat, kreativitas dan inovasi.

Meski begitu, Arie menilai program percepatan tersebut belum dapat memberikan dampak signifikan dalam 100 hari kerja Hasto-Wawan. Dia pun berharap agar Hasto-Wawan dapat memastikan agar program percepatan tersebut tetap berjalan di waktu mendatang. Menurutnya, perlu ada indikator pengukur target dari setiap program yang dapat menjadi acuan pelaksanaan program percepatan. 

BACA JUGA: Jadwal KRL Jogja-Solo Hari Ini Minggu 25 Mei 2025: Stasiun Tugu, Lempuyangan, Maguwo, Ceper, Srowot, Klaten Delanggu hingga Palur

“Harapannya supaya apa yang sudah disusun sejauh ini bisa menjadi keberlanjutan, supaya tidak hanya sekadar rutinitas,” ujarnya. 

Salah satu warga Kelurahan Wirogunan, Mergangsan, Raditya Kurniawan menilai program percepatan yang ada di Pemkot Jogja telah sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Raditya menyoroti program penataan kabel fiber optik (FO) yang merupakan program percepatan dari Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosan) Kota Jogja.  “Pemotongan kabel itu [ruas jalan] jadi lebih indah,” katanya. 

Selain itu, menurutnya, program percepatan berupa Pusat Pembelajaran Keluarga dan Satyagatra Hangayomi Kemantren (Puspagatra Ngetren) yang merupakan inovasi dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Jogja.

Menurutnya program tersebut mendekatkan layanan konsultasi keluarga dan meningkatkan ketahanan keluarga di tingkat kemantren. Melalui program tersebut, DP3AP2KB Kota Jogja memberikan edukasi, dan konsultasi terkait berbagai aspek kehidupan pada setiap keluarga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Mulai Cair 5 Juni 2025, Ini Besaran Bantuan Subsidi Upah untuk Pekerja

News
| Minggu, 25 Mei 2025, 12:17 WIB

Advertisement

alt

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul

Wisata
| Jum'at, 16 Mei 2025, 14:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement