Advertisement
Biaya Hidup Mahasiswa di DIY Rp2,96 Juta, Pemda: Masih Wajar
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemda DIY merespons hasil survei tentang naiknya biaya hidup mahasiswa di wilayah setempat pada 2024 menjadi Rp2,96 juta per bulan. Angka ini naik 2% jika dibandingkan hasil survei tahun 2020 senilai Rp2,91 juta per bulan.
Sekda DIY, Beny Suharsono, mengatakan kenaikan biaya hidup mahasiswa paling besar diakibatkan oleh tren kekinian. Misalnya fenomena mahasiswa yang kerap memilih kafe sebagai lokasi untuk mengerjakan tugas atau indekos yang fasilitasnya lengkap.
Advertisement
"Perbedaan antara zaman generasi saya dulu ketika kuliah dengan sekarang sangat jauh sekali," katanya, Jumat (9/8/2024).
Menurut Beny, biaya hidup di DIY masih kompetitif dibandingkan dengan wilayah lain. Pemda DIY bersama dengan perguruan tinggi negeri dan swasta tetap mengupayakan agar DIY menjadi rujukan bagi siswa dan mahasiswa luar daerah dalam menempuh pendidikan.
"Sebanyak 109 kampus yang ada di Jogja dengan lima kampus negeri dan 104 swasta tetap bahu membahu mempertahankan Jogja sebagai kota pendidikan, karena pendidikan menjadi urat nadi," kata Beny.
BACA JUGA: Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Kelas I-II Belum Dibahas, Masyarakat Diminta Tenang
Beny mengakui gaya hidup dan tren kekinian berpengaruh meningkatkan biaya hidup mahasiswa. Bahkan, fenomena ini tak hanya terjadi di DIY, namun juga terjadi di wilayah lain, seperti biaya indekos dan biaya mencuci pakaian yang sekarang banyak jadi lahan usaha.
"Kalau dulu karena ada hubungan kekeluargaan, bayar indekos bisa pakai beras atau yang lain, sekarang sudah bisnis semua, termasuk mencuci pakaian," katanya.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) Perwakilan DIY bekerja sama dengan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jogja mengeluarkan hasil survei biaya hidup mahasiswa DIY pada 2024. Dalam survei tersebut terungkap bahwa biaya hidup mahasiswa DIY 2024 sebesar Rp2,96 juta per bulan.
Ketua Pusat Studi Ekonomi Keuangan dan Industri Digital UPN Veteran Yogyakarta, Ardito Bhinadi, mengatakan berdasarkan hasil survei rata-rata pengeluaran biaya hidup mahasiswa lebih tinggi dibandingkan rata-rata pengeluaran konsumsi rumah tangga di DIY dan UMP DIY 2024 senilai Rp2,1 juta.
Menurut Ardito, lifestyle menjadi komponen pengeluaran terbanyak kedua pada 2024, yakni mencapai 26% dari total pengeluaran.
Adapun pengeluaran gaya hidup paling banyak untuk perawatan wajah dan tubuh (skincare dan body treatment). “Skincare tidak hanya jadi barang konsumsi perempuan, tetapi juga laki-laki,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Harga Avtur di Indonesia Termahal di Asean, Ini Tanggapan Menhub
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- KPU Akan Tetapkan dan Undi Nomor Urut Paslon Cawalkot Jogja 2024 Dalam Waktu Dekat
- KPU Bantul Umumkan Hasil Penelitian Persyaratan Administrasi Bakal Paslon Pilkada Bantul
- Warga Bong Suwung Jogja Kirim Surat ke Presiden Jokowi, Minta Keadilan Terkait Penggusuran
- Okupansi Hotel Bantul Landai, Hanya Terisi 60 Persen
- Potensi Gempa Zona Megathrust, BPBD Gunungkidul Lakukan Antisipasi dengan Simulasi
Advertisement
Advertisement