Advertisement
Viral Tumpukan Sampah di Wiyoro, Banguntapan, DLH Bantul: Besok Kami Evakuasi
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul angkat bicara terkait dengan viralnya tumpukan sampah di kawasan Wiyoro, Baturetno, Banguntapan.
DLH Kabupaten Bantul memastikan, Kamis (15/8/2024) akan mulai melakukan evakuasi terhadap sampah di kawasan tersebut.
Kepala DLH Kabupaten Bantul Bambang Purwadi Nugroho mengatakan, jika sampah yang menumpuk di Wiyoro, Baturetno, Banguntapan merupakan sampah yang dikelola oleh pihak swasta.
Advertisement
BACA JUGA : Area Gama Giri Kebun 2 UGM Terbakar, Diduga karena Pembakaran Sampah Liar
mau awan lewat sampahe jeh numpuk ngasi mangan dalan ki ngadune ng di yo Lur
— Merapi Uncover (@merapi_uncover) August 13, 2024
Lokasi: Jalan Wiyoro baru
| @okyjelydrings_ pic.twitter.com/E6dUHYu3gZ
"Dan, ini sudah kami koordinasikan dengan pihak panewu Banguntapan, lurah Banguntapan dan lurah Baturetno serta stakeholder terkait," katanya, Rabu (14/8/2024).
Untuk menyelesaikan tumpukan sampah tersebut, lanjut Bambang, DLH mulai Kamis (15/8/2024) akan mulai melakukan evakuasi sampah di tempat tersebut dengan cara bertahap. "Tim teknis nantinya mulai besok pagi akan melakukan evakuasi secara bertahap sampah tersebut," tandas Bambang.
TPSS
Sementara disinggung mengenai rencana pembangunan TPSS baru di Gadingsari, Sanden, Bambang mengaku sampai saat ini masih menunggu izin dari Pemda DIY dan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, mengingat tanah yang akan digunakan merupakan tanah Sultan Ground.
Nantinya, jika sudah ada izin, DLH akan berkoordinasi dengan pemerintah kapanewon dan kalurahan untuk melakukan sosialisasi kepada warga terkait pembangunan TPSS tersebut.
Panewu Sanden Deni Ngajis Hartono mengatakan sampai saat ini, pihaknya masih menunggu kejelasan izin dari Pemda DIY dan Keraton Ngayogyakarta serta koordinasi dengan pihak DLH Kabupaten Bantul.
"Karena kami kan nantinya hanya bertugas untuk membantu melakukan sosialisasi terhadap warga. Saat ini, kami masih menunggu dari DLH terkait kabar terakhir terkait izin penggunaan lahan," ungkap Deni.
BACA JUGA : Gerakan Organikkan Jogja, 13 RW di Kelurahan Ngupasan Pasang Puluhan Biopori
Panewu Sedayu Anton Yulianto mengatakan, sampai saat ini, belum ada kejelasan waktu operasional modul 1 TPST Dingkikan, Argodadi, Sedayu. Meskipun telah dilakukan dua kali uji coba alat untuk Modul 1, yakni pada Rabu (7/8/2024) dan Senin (12/8/2024) dengan kapasitas sampah yang diujikan sebanyak 5 ton setiap kali uji coba.
"Soal kapan mulai operasional, kami menunggu dari pihak DLH. Sejauh ini memang masih terus dilakukan uji coba. Sedangkan untuk modul 2 dan modul 3 saat ini masih dalam tahap pembangunan," kata Anton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal DAMRI ke Pantai Baron Gunungkidul, Parangtritis Bantul, Candi Prambanan dan Borobudur, Cek di Sini
- Jalur Bus Trans Jogja ke Sejumlah Lokasi Wisata, Malioboro, Taman Pintar dan Kraton Jogja
- Top Ten News Harianjogja.com, Minggu 8 September 2024: Wisata Jogja, Klitih Bawa Pistol Mainan, Hasil PON 2024
- Update! Progres Pembangunan Tol Solo Jogja YIA, Ngawen-Purwomartani Tersambung Pertengahan 2025
- Diikuti Pelari dari Mancanegara, Ribuan Pelari Ikuti Event Sleman Temple Run 2024
Advertisement
Advertisement