Advertisement

3 Pengemudi Jip Wisata Sleman Konsumsi Narkoba, Pengelola Siap Dites Secara Berkala

David Kurniawan
Rabu, 14 Agustus 2024 - 15:17 WIB
Ujang Hasanudin
3 Pengemudi Jip Wisata Sleman Konsumsi Narkoba, Pengelola Siap Dites Secara Berkala Narkoba - Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Ketua Asosiasi Jip Wisata Lereng Merapi (AJWLM), Daldiri mengaku prihatin adanya oknum driver di Kawasan Lereng Merapi yang menggunakan pil sapi saat bekerja. Hal ini dirasa sangat membahayakan dan bisa berpengaruh terhadap citra pariwisata di seputaran Gunung Merapi.

“Saya sudah dapat informasi ini. Mudah-mudahan ke depan tidak ada lagi pelaku wisata yang menggunakan obat-obatan maupun minum-minuman keras saat bekerja,” kata Daldiri saat dihubungi, Rabu (14/8/2024).

Advertisement

Tindaklanjut dari temuan kasus dari Polresta Sleman, ia sudah berkoordinasi dengan masing-masing komunitas untuk menonaktifkan sopir yang kedapatan memakai obat atau terpengaruh minuman beralkohol. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi karena Kawasan wisata lereng Merapi masuk destinasi minat khusus sehingga aspek keselamatan menjadi hal yang utama.

Selain itu, agar tidak kecolongan, sejak adanya koordinasi untuk menyambut libur Lebaran juga sudah berkoordinasi dengan dinas perhubungan. Koordinasi tidak hanya sebatas untuk pengecekan kesiapan armada kendaraan, tapi juga menyasar ke Sumber Daya Manusia.

“Intinya siap dilakukan pengecekan urine dan lain sebagainya untuk memastikan tidak ada yang memakai narkoba atau barang haram lainnya. Ini untuk memastikan tidak ada insisden terkait dengan usaha wisata di Kawasan Merapi,” katanya.

BACA JUGA: 3 Pengelola Wisata Jip Ditangkap karena Narkoba, Dinas Pariwisata Sleman Bilang Begini

Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Ishadi Zayid mengatakan, pihaknya segera memanggil komunitas jip wisata di Sleman. Hal ini sebagai upaya agar kejadian tetangkapnya oknum driver menggunakan pil sapi tidak terulang kembali.

“Keselamatan dan kenyamanan dalam wisata sangat penting. Jadi, kami tidak bosan-bosannya mengingatkan pelaku wisata untuk benar-benar bisa memperhatikan aspek ini karena dapat berpengaruh terhadap citra kepariwisataan,” katanya.

Guna mencegah kejadian sama terulang kembali, Ishadi mengaku sudah menyiapkan koordinasi lintas sektor untuk pengawasan secara berkala. “Kami akan koordinasi dengan BNNK, Polresta, Dinas Perhubungan hingga Dinas Kesehatan didalam pengawasan,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, Jajaran Satreskoba Polresta Sleman berhasil mengungkap kasus peredaran pil sapi di Kawasan wisata di Kabupaten Sleman. Tiga tersangka ini berinisial KAN,22 dan duet ayah anak yang terlibat adalah SRY,44, dan MWP,24.

Ketiganya merupakan warga dari Kalurahan Donokerto, Turi. Kasatreskoba Polresta Sleman, AKP Alfredo Hidayat mengatakan, penyalahgunaan pil sapi jenis trihexphenidyl bermula dari laporan Masyarakat yang resah terkait dengan jual beli obat-obatan ini. Berdasarkan laporan tersebut, jajarannya langsung menyelidiki hingga menangkap salah satu tersangka berinisial KAN dengan barang bukti 7,5 butir pada 7 Agustus 2024.

Tak berhenti disitu, lanjut dia, upaya pengembangan dilakukan hingga mengamankan teman tersangka KAN, berinial MWP. Dari tangan MWP, polisi berhasil mengamankan barang bukti pil sapi sebanyak 70 butir dan uang hasil penjualan sebesasr Rp35.000.

“Pengembangan terus kami lakukan hingga akhirnya menangkap ayah MWP, berinisal SRY dengan barang bukti sebanyak tujuh butir dan satu unit gawai. Ayah dan anak ini merupakan driver jip wisata di Sleman,” kata Alfredo. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Didukung Koalisi Besar, RK-Suswono targetkan Menang Satu Putaran di Pilgub Jakarta

News
| Senin, 16 September 2024, 22:17 WIB

Advertisement

alt

Kota Jogja Masih Jadi Magnet Wisatawan

Wisata
| Minggu, 08 September 2024, 11:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement