Tak Hanya CPNS, Pemkab Sleman Juga Akan Tambah Pegawai Lewat Jalur PPPK
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Sleman memastikan rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak hanya CPNS. Pasalnya, juga ada perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), tapi pelaksanaan masih menunggu pengumuman dari Pemerintah Pusat.
Kepala BKPP Sleman, Budi Pramono mengatakan, rekrutmen ASN di tahun ini terdiri dari CPNS dan PPPK. Pihaknya juga sudah mengajukan formasi kebutuhan untuk penambahan pegawai di lingkup Pemkab Sleman.
Advertisement
BACA JUGA : Pemkab Sleman Buka Lowongan CPNS Sebanyak 147 Formasi, Ini Cara Mengeceknya
Meski demikian, hingga saat ini pelaksanaan baru sebatas jalur CPNS yang pendaftarannya dibuka mulai 20 Agustus hingga 6 September 2024. Adapun untuk rekrutmen PPPK, Pramono mengakui hingga sekarang masih menunggu instruksi dan pengumuman dari Pemerintah Pusat.
“Untuk PPPK belum mas. Dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi baru melaksanakan rekrtumen CPNS,” katanya, Rabu (21/8/2024).
Dia menjelaskan, untuk penambahan PPPK sudah mengajukan sebanyak 589 formasi ke Pemerintah Pusat. “Total penambahan ASN tahun ini ada 736 formasi yang diajukan. Ini gabungan dari CPNS sebanyak 147 formasi dan sisanya PPPK,” katanya.
Pramono menambahkan, untuk rekrutmen CPNS sudah ada 147 formasi yang dibuka dalam rekrutmen di 2024. Jumlah ini terdiri dari formasi khusus lulusan terbaik dengan predikat cumlaude sebanyak lima formasi.
Adapun berikutnya ada lowongan disabilitas sebanyak tiga formasi. Sedangkan sisanya untuk umum sebanyak 139 formasi.
“Untuk detail formasi di tiap lowongan bisa diunduh di laman yang memuat pngumuman pendaftaran CPNS di Kabupaten Sleman,” katanya.
Sekretaris Daerah Sleman, Susmiarto mengatakan, pendaftaran CPNS 2024 sudah dibuka. Masyarakat yang telah memenuhi persyaratan bisa mendaftar sesuai dengan komptensi yang dimiliki.
“Pendaftaran ini terbuka untuk umum dan siapa saja yang memenuhi persyaratan bisa mengikutinya,” kata Susmiarto, Selasa (20/8/2024).
Meski demikian, ia mengingatkan kepada Masyarakat untuk berhati-hati adanya modus penipuan berkedok CPNS. Biasanya, sambung dia, cara ini dilakukan oleh oknum tak bertanggungjawab dengan dalih bisa memuluskan dalam seleksi, tapi meminta imbalan tertentu.
Susmiarto menegaskan, proses tahapan seleksi langsung ditangani oleh Pemerintah Pusat dengan menggunakan aplikasi. Oleh karena itu, proses seleksi sangat bergantung dengan kemampuan masing-masing peserta.
“Tidak ada yang bisa membantu. Wong saat keluar tes sudah bisa diketahui hasilnya. Jadi, kalau ada iming-iming akan membantu jelas penipuan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Catat! Malam Jumat Kliwon Pekan Depan Ada Sendratari Sang Ratu di Parangkusumo
- 124 Warga Sidomulyo Sleman Terima Ganti Rugi Tol Jogja-Solo Seksi 3 Sebesar Rp53 Miliar
- Tok! Eks Dirut PT Tarumartani Divonis 8 Tahun Penjara atas Dugaan Korupsi Rp8,7 Miliar
- 500 Kiai dan Nyai Sebut Harda-Danang sebagai Pilihan Tepat untuk Sleman Baru
- Beranda Migran Nilai Pemindahan Penahanan Mary Jane ke Filipina Langkah Maju untuk Keadilan
Advertisement
Advertisement