Sudah Diperluas, TPAS Wukirsari Dikembangkan Pakai Rp50 Miliar
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL--Setelah memperluas TPAS Wukirsari, Pemkab Gunungkidul akan meningkatan pengelolaan dan pengangkutan sampah di lokasi tersebut. Rencananya pengelolaan sampah akan menggunakan teknologi mutakhir dan tepat guna yang dianggarkan Rp50 miliar.
Pembangunan pengelolaan sampah yang dianggarkan puluhan miliar itu akan dilakukan di area yang sudah diperluas. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gunungkidul yang mengelola tempat tersebut menybut tujuan pengambangan ini untuk memaksimalkan pengelolaan sampah di wilayahnya yang tiap hari volumenya meningkat.
Kepala DLH Gunungkidul Hary Sukmono menjelaskan pada Rabu (21/8/2024) bahwa sumber pendanaan dari pengembangan TPAS Wukirsari itu tak terbatas pada APBD saja. "Ada kemungkinan dari sumber lain yang masih terus kami godok," katanya.
Hary menyebut teknologi yang akan digunakan untuk mengelola sampah yang dianggarkan Rp50 miliar itu juga belum final dibahas. "Masih terus kemi godok, ada kemungkinan pakai RDF [Refuse Derived Fuel] seperti daerah lain, tapi juga kemungkinan pakai teknologi lain juga terbuka," terangnya.
Teknologi pengelolaan sampah dengan sistem RDF sendiri menjadikan sampah yang ada jadi bahan bakar yang mirip seperti batu bara. Bahan bakar ini dapat digunakan untuk kebutuhan industri yang bisa menggantikan atau mengurangi penggunaan batu bara.
Sementara jumlah sampah yang masuk ke TPAS Wukirsari sendiri kini mencapai 50 ton perharinya. Melalui penggunaan teknologi mutakhir pengelolaan sampah diharapkan volume sampah yang masuk di tempat tersebut dapat meningkat.
Pengelolaan sampah di TPAS Wukirsari saat ini masih menggunakan sistem sanitary landfil atau pengurugan sampah dengan tanah agar mempercepat pembusukan. "Sekarang sebelum ditimbun dilakukan pemilahan terlebih dahulu," ujar Hary.
Peningkatan layanan persampahan, jelas Hary, jadi salah satu prioritasnya agar tak terjadi kondisi darurat sampah. Hal ini ditunjukan dengan rencana pembangunan tempat pengelolaan sampah lain di Kalurahan Banjarejo, Kapanewon Tanjungsari.
Hary menyebut lokasi di Banjarejo tersebut sudah dilakukan pembebasan lahan. "Supaya kalau sewaktu-waktu dibutuhkan bisa langsung digunakan juga, ini untuk meningkatkan layanan persampahan dan antisipasi kedaruratan," tandasnya.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Kamis 21 November 2024, Berangkat dari Stasiun Palur, Jebres dan Solo Balapan
- Jadwal Kereta Bandara YIA, Berangkat dari Stasiun Tugu Jogja, Kamis 21 November 2024
- Diskriminasi Masih Marak, Jurnalis Perlu Mengadvokasi Kelompok Minoritas
- Jadwal Prameks Stasiun Tugu Jogja-Kutoarjo, Kamis 21 November 2024
- Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY, Kamis 21 November 2024: Di Kantor Kelurahan Condongcatur
Advertisement
Advertisement