Advertisement

Bukan ke Kubu Kustini, PKS Justru Dikabarkan Merapat ke Koalisi Sleman Baru

David Kurniawan
Kamis, 22 Agustus 2024 - 18:57 WIB
Arief Junianto
Bukan ke Kubu Kustini, PKS Justru Dikabarkan Merapat ke Koalisi Sleman Baru Logo PKS. - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—DPD PKS Sleman dikabarkan bergabung ke Koalisi Sleman Baru untuk mendukung pasangan Harda Kiswaya-Danang Maharsa di Pilkada Sleman.

Hal ini disampaikan oleh Bakal Calon Bupati Harda Kiswaya, Kamis (22/8/2024). “Saya tegaskan, PKS dan PKB bergabung. Ini sudah klir,” katanya kepada wartawan, Kamis.

Advertisement

Menurut dia, dengan tambahan dukungan ini maka akan semakin memuluskan langkahnya sebagai bupati dan wakil bupati di Pilkada Sleman. “PKS dan PKB bisa bergabung ke Koalisi Sleman Baru karena mengusung semangat perubahan,” kata mantan Sekda Sleman ini.

Bertambahanya dukungan ke bakal pasangan calon Harda-Danang diamini oleh Sekretaris DPC PDI Perjuangan Sleman, Gustan Ganda.

Dia mengatakan, hingga sekarang yang sudah memerikan dukungan sudah ada tujuh partai pemilik kursi di DPRD Sleman.

Partai ini terdiri dari PDI Perjuangan, Gerindra, Golkar, PKB, PKS, PPP dan NasDem. “Beberapa rekomendasi sudah dibawa oleh Pak Harda dan Mas Danang,” kata Gustan.

Dia menjelaskan, untuk parta pengusung Harda-Danang sepakat membentuk Koalisi Sleman Baru. Ini sebagai wadah dari perjuangan Harda-Danang untuk menyiapkan Sleman yang baru dari sebelumnya yang pernah ada sehingga dapat menjadi lebih baik.

Menurut dia, ada beberapa pertimbangan yang membuat nama Koalisi Sleman Baru. Hal ini merupakan suatu tujuan bersama menuju Sleman baru menuju generasi emas di 2045.

Di sisi lain, juga untuk sinkronisasi program karena adanya perubahan tampuk kepemimpinan di Pemerintah Pusat hingga kebijakan di Pemerintah DIY. Hak itu juga didukung dengan perkembangan kewilayahan yang terus berubah setiap waktunya.

BACA JUGA: Pilkada Sleman, PKB Dikabarkan Keluar dari Koalisi Pengusung Kustini

Gustan mengungkapkan keberadaan tol akan memberikan pengaruh yang besar sehingga dampak positif maupun negative dari akses ini juga harus benar-benar diperhatikan. Selain itu, sebagai salah tujuan wisata, keberadaan rencana induk pembangunan pariwisata nasional harus ditangkap untuk pengembangan sektor kepariwisataan yang lebih baik.

“Tindaklanjut dari Ripparnas, sudah dibentuk rencana induk pembangunan pariwisata daerah [Ripparda] semuanya sudah kami kaji sehingga dimasukkan untuk menuju Sleman era yang baru,” katanya.

Terpisah, Ketua DPD PKS Sleman, Indra Gumilar saat dikonfirmasi partainya merapat ke kubu Harda-Danang, belum memberikan jawaban yang pasti. Ia berdalih masih menunggu surat rekomendasi DPP yang tertuang dalam B1.KWK turun. “Nanti kalau sudah turun akan kami infokan. Saat ini, kami masih menunggu rekomendasi dari DPP,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Pemerintah Siapkan 1,5 Juta Ha Lahan Peternakan Sapi

News
| Kamis, 12 September 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Kawah Ijen Mulai Dibuka Kembali, Ini SOP Pendakiannya

Wisata
| Sabtu, 07 September 2024, 21:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement