Ada Kirab Saparan Bekakak di Gamping Sleman, Hindari Ruas Jalan Ini
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN–Pemerintah Kalurahan Ambarketawang, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman akan menggelar tradisi tahunan "Kirab Ageng Tradisi Adat Bekakak atau Saparan Bekakak 2024, hari ini, Jumat (23/8/2024) siang. Untuk memperlancar acara tersebut kepolisian akan melakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah ruas jalan yang akan dilalui kirab mulai pukul 13.00 - 18.00 WIB
Jalan yang terdampak adanya Kirab Ageng Saparan Bekak yaitu Jalan Jogja-Wates Wilayah Gamping-Sedayu, Jalan Siliwangi (Ringroad Barat), Jalan Brawijaya (Ringroad Selatan) Gamping-Kasihan dan Jalan Godean Wilayah Godean Sleman. Para pengendara kendaraan diminta untuk menggunakan jalur alternatif.
Advertisement
“Berkaitan hal tersebut di atas akan ada rekayasa lalu lintas dari Polsek Gamping di Back-Up Polresta Sleman, Polsek Godean, Polsek Sedayu dan Polsek Kasihan Bantul yaitu Pengalihan Arus Lalu Lintas dengan Sistem Buka Tutup di Jalan Jl.Wates KM. 4,5 s/d Jl.Wates KM.6 ( Mulai Dari Perempatan Pelem Gurih sampai dengan Perempatan Depok Ambarketawang Gamping),” tulis Polsek Gamping melalui akun Instagram resminya.
Kepolisian menyampaikan permohonan maaf jika nanti di jalur tersebut yang dilewati rute kirab, menjadikan perjalanan para pengendara kurang nyaman, sedikit terganggu dan tersendat.
BACA JUGA: Muncul Sejak Abad ke-18, Ini Kisah dan Filosofi Tradisi Saparan Bekakak
Dalam kesempatan ini, Polsek Gamping juga mengimbau kepada masyarakat yang akan menonton prosesi kirab untuk menjaga barang bawaan berharga terutama telepon seluler dan dompet, mengawasi anak, menjaga kebersihan, serta menjaga situasi kondusif. “Segala bentuk tindakan kriminal akan diproses,” tegas Polsek Gamping.
Untuk diketahui, tradisi Saparan Bekakak rutin diadakan setiap tanggal 15 bulan Sapar dalam penanggulangan Jawa. Upacara ini ditujukan untuk menghormati pengabdian tokoh masyarakat di daerah tersebut yakni Ki Wirasuta dan istrinya, seorang abdi dalem yang setia terhadap Sri Sultan Hamengkubuwono I atau Pangeran Mangkubumi.
Puncak Saparan Bekakak diawali dengan kegiatan seremonial di lapangan kantor Kalurahan Ambarketawang. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh peserta kirab. Acara kemudian dilanjutkan dengan kirab bekakak menuju situs Gunung Gamping. Dalam perjalanan kirab turut ditampilkan sejumlah ogoh-ogoh dengan berbagai bentuk yang unik, pasukan bregada dan berbagai kesenian lainnya.
Salah satu agenda inti dalam Saparan Bekakak ialah rombongan kirab membawa bekakak yang kemudian menyembelih secara simbolis bekakak tersebut di Gunung Gamping. Bekakak sendiri merupakan boneka tiruan berbentuk sepasang pengantin yang terbuat dari tepung ketan dan diisi dengan gula merah. Tujuannya adalah untuk memohon keselamatan bagi masyarakat sekitar agar terhindar dari segala macam bencana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
687 Warga Negara Asing Terjaring Operasi Jagratara, Pelanggaran Izin Tinggal Mendominasi
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Lima Truk Dam Asal Jogja Buang Sampah ke Saptosari Gunungkidul, Sopir Diamankan Polisi
- Catat! Malam Jumat Kliwon Pekan Depan Ada Sendratari Sang Ratu di Parangkusumo
- 124 Warga Sidomulyo Sleman Terima Ganti Rugi Tol Jogja-Solo Seksi 3 Sebesar Rp53 Miliar
- Tok! Eks Dirut PT Tarumartani Divonis 8 Tahun Penjara atas Dugaan Korupsi Rp8,7 Miliar
- 500 Kiai dan Nyai Sebut Harda-Danang sebagai Pilihan Tepat untuk Sleman Baru
Advertisement
Advertisement