Advertisement

Bertemu di Jogja, Fordasi Perkuat Kerja Sama

Media Digital
Senin, 26 Agustus 2024 - 05:57 WIB
Sunartono
Bertemu di Jogja, Fordasi Perkuat Kerja Sama Foto ilustrasi Tugu Jogja. - Istimewa.

Advertisement

JOGJA—Pertemuan di Fordasi 2024 secara khusus mengangkat tema Kolaborasi Fordasi dalam Membangun Sumber Daya Manusia Kreatif dan Inovatif Menuju Indonesia Emas. Fordasi merupakan forum yang dibentuk secara nasional untuk mewadahi daerah desentralisasi khusus dan istimewa.

Forum ini dibentuk pada 3 Maret 2017 di Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta. Jumlah anggota saat pembentukan ada lima provinsi, yaitu DKI Jakarta, Aceh, DIY, Papua, dan Papua Barat. Pada 2023, pertemuan Fordasi digelar di Manokwari, Papua Barat, yang menghasilkan keputusan untuk meningkatkan koordinasi kemitraan antardaerah desentralisasi asimetris dengan daerah lainnya.

Advertisement

Pertemuan pada 2023 kemudian ditindaklanjuti dengan pembahasan yang akan dilangsungkan di Jogja lewat Fordasi 2024.
Rangkaian pelaksanaan Fordasi 2024 akan diawali dengan welcome dinner di Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Sleman, pada Selasa (27/8).

Kemudian pada Rabu (28/8) digelar seminar yang dilanjutkan dengan pemaparan best practise otonomi khusus/keistimewaan, penandatanganan MoU kerja sama oleh sembilan gubernur anggota Fordasi, penandatanganan berita acara Fordasi, pameran UMKM DIY, dan pameran hasil Keistimewaan DIY.

Pada Kamis (29/8) para peserta akan diajak berkeliling lewat city tour di lima kabupaten dan kota di DIY. Pertemuan Fordasi 2024 di Jogja didukung dengan Dana Keistimewaan DIY. Fordasi juga melibatkan Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kemendagri, Bappenas, Kementerian ATR/BPN, Kemendikbud dan Kemenkeu.

Tuan Rumah

Paniradya Pati Paniradya Kaistimewan DIY, Aris Eko Nugroho, memastikan DIY telah siap sebagai tuan rumah pertemuan Fordasi 2024. Sebagai persiapan, rapat telah digelar berkali-kali, baik dengan Pemerintah Pusat maupun dengan anggota Fordasi lainnya. Anggota Fordasi ada sembilan provinsi terdiri atas DIY, DKI Jakarta, Aceh, Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Barat Daya, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan.

"DIY secara umum sudah siap sebagai tuan rumah, setiap provinsi rata-rata mengirim peserta sekitar 20 orang, jadi kemungkinan sekitar 200 tamu dan kami siapkan semuanya. Delapan provinsi di luar DIY semua hadir melalui penjabat gubernurnya, sedangkan Aceh diwakili pejabat setingkat sekretaris daerah. Beberapa kementerian kami undang. Ada Kemendagri, Bapenas, Kemendikbud, termasuk ATR/BPN dan beberapa kementerian lain, tetapi induk utamanya Kemendagri. Fordasi 2024 akan dibuka oleh pejabat Kemendagri," katanya, Sabtu (24/8).

Aris berharap pertemuan Fordasi 2024 di Jogja tidak sekadar seremonial, akan tetapi ditindaklanjuti dengan kerja sama secara serius oleh provinsi yang tergabung di forum tersebut. "Tentu kami berharap bukan sekadar seremonial, tetapi agar pertemuan di forum ini bisa memberikan manfaat bersama berbagai hal yang bisa dikerjasamakan. Prinsipnya menguatkan kerja sama antara anggota," ucapnya.

Melalui pertemuan itu juga diharapkan seluruh anggota Fordasi bisa bersama-sama menjalankan materi yang dibahas pada pertemuan. Khususnya dalam menyiapkan sumber daya manusia untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Menurutnya anggota Fordasi di daerah memiliki peran penting dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.

Selain itu, pertemuan juga diharapkan bisa saling melengkapi dalam memberikan kontribusi terhadap pembangunan bangsa lewat daerah masing-masing. “Jika ada kelemahan bisa ditutupi bersama-sama melalui berbagai program yang dicanangkan agar menjadi saling menguatkan antara anggota Fordasi,” ujar Aris.

Pertemuan forum tersebut juga berpotensi mempererat kerja sama dari masing-masing provinsi. Hasil rapat koordinasi Paniradya Kaistimewan DIY dan Kemendagri menyepakati aspek yang akan dikerjasamakan. Kerja sama itu meliputi pendidikan dan pelatihan, industri kreatif, pariwisata, kebudayaan, ketahanan pangan, pertanian serta tata kelola pemerintahan.

"Dalam rangka membangun kerja sama daerah yang lebih spesifik dan konkret untuk meningkatkan daya saing melalui identifikasi, pengembangan, dan kolaborasi pemasaran produk unggulan setiap daerah pada sektor pertanian dan ketahanan pangan, perikanan, pariwisata dan industri kreatif infrastruktur, dan kebudayaan; serta asistensi. Selain itu tukar menukar pengalaman, ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang unggul," katanya.

Perkuat Kolaborasi

Sementara itu, Sekda DIY, Beny Suharsono, menyatakan pertemuan Fordasi 2024 akan menjadi forum saling bertukar pengalaman dalam mengelola daerah dengan status istimewa dan daerah otonomi khusus. Ia meyakini setiap provinsi anggota Fordasi akan memiliki pengalaman berbeda dengan fokus yang berbeda pula dalam menjalankan status masing-masing.

"Tetapi kami meyakini dari setiap perbedaan dalam mengelola daerah istimewa dan status otonomi itu ketika didiskusikan bersama tentu ada kemiripan yang bisa dijalankan atau diterapkan di daerah masing-masing anggota, kita belajar bersama," ujarnya.

Ia mencontohkan Fordasi 2024 bisa membahas bagaimana setiap anggota mengelola anggaran dana istimewa maupun dana otonomi khusus. Peruntukannya memang berbeda, tetapi dalam pengelolaan ia meyakini alokasi dana istimewa atau dana otonomi khusus memiliki tujuan sama yaitu untuk memberikan manfaat kepada masyarakat.

Salah satu praktik baik yang akan dipaparkan DIY dalam forum tersebut di antaranya tata kelola keuangan yang harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. Selain itu, DIY akan memaparkan akuntabilitas berkaitan dengan reformasi kalurahan, serta menyusun program 20 tahun ke depan. "Kalau DIY sudah bicara soal reformasi kalurahan ini kan termasuk akuntabilitas, tentu ini menjadi bagian dari materi yang akan kami paparkan," katanya.

Selain itu forum tersebut juga berencana membahas upaya menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan perekonomian daerah anggota Fordasi. "Nanti harapan kami bisa dikerjasamakan antardaerah yang dituangkan lewat berita acara yang disepakati bersama dan bisa berkesinambungan," ujarnya.

Pertemuan ini digelar untuk melakukan koordinasi bersama terkait dengan perkembangan, tantangan, dan solusi pelaksanaan otonomi khusus dan/atau istimewa. Berbagai hal dan isu terkini terkait dengan materi tersebut bisa didiskusikan dan dicari solusi ketika ada permasalahan.

Forum ini bertekad menyebarluaskan data dan informasi terkait dengan praktik baik (best practice) pelaksanaan program kebijakan otonomi khusus dan/atau istimewa. Pertemuan Fordasi 2024 juga bertujuan melakukan koordinasi bersama untuk menjalankan kerja sama antarpemerintah daerah, terutama dalam mendukung program pembangunan dalam kerangka pelaksanaan desentralisasi asimetris yang dilakukan secara tematik berdasarkan usulan anggota Fordasi.

"Kemudian menyelenggarakan rapat koordinasi untuk membahas isu-isu strategis dan aktual terkait pelaksanaan otonomi khusus dan/atau istimewa yang dilaksanakan secara bergantian di masing-masing daerah otonomi khusus dan/atau istimewa," ujar Sekda DIY. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ada Dokumen Penting Ditemukan KPK di Mobil Harun Masiku

News
| Jum'at, 13 September 2024, 16:27 WIB

Advertisement

alt

Kawah Ijen Mulai Dibuka Kembali, Ini SOP Pendakiannya

Wisata
| Sabtu, 07 September 2024, 21:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement