8 Rumah di Bantul Rusak Akibat Gempa Magnitudo 5,8 di Barat Daya Gunungkidul
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Bantul mencatat sebanyak delapan rumah mengalami kerusakan akibat gempa bumi magnitudo 5,8 di barat daya Gunungkidul pada Senin (26/8/2024) malam.
"Totala da delapan rumah yang terdampak, tersebar di Bantul, Pandak, Kasihan, Piyungan, dan Pundong," kata Manager Pusat Pengendalian Operasional BPBD Bantul, Aka Luk Luk Firmansyah, saat dihubungi Senin (29/8/2024).
Advertisement
Aka mengungkapkan proses detail kerusakan masih dalam proses pendataan lebih lanjut pagi ini. Dari data sementara yang masuk, kata dia, rumah yang terdampak ada di kalurahan Triharjo Pandak yang mengalami kerusakan berupa retak0-retak apda tembok dan gunungan.
Kemudian di Ringinharjo Bantul rumah retak apda dinding, di Panjangrejo Pundong tembok dapur dan atap roboh. Selanjutnya di wilayah kalurahan Srimartani, Kapanewon Piyungan ada tiga lokasi yang terdampak, yang sebagian besar kerusakannya retak apda dinding rumah.
Gempa Jogja yang terjadi sekitar pukul 20.00 WIB berkekuatan Magnitudo 5,8 (laporan awal 5,6 magnitudo) dengan kedalaman 30 km (sebelumnya dilaporkan 10 km).
Adapun pusat gempa berada di laut 95 km barat daya Gunungkidul. Getaran gempa dirasakan di wilayah (Skala MMI) III Karangkates, II Nganjuk, II Malang, III-IV hingga Sleman.
BACA JUGA: Gempa Jogja M5,8: Badan Geologi Belum Temukan Adanya Retakan Tanah
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangannya mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi batuan di bidang kontak antar lempeng ( megathrust ). "Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust )," katanya.
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Sleman, Kota Jogja, Kulonprogo dan Bantul dengan skala intensitas III-IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ), di daerah Malang, Pacitan, Nganjuk, Trenggalek, Madiun, Kediri, Blitar, Cilacap, Banyumas, Surakarta, Sukoharjo, Klaten, Wonosobo, Banjarnegara, Tasikmalaya, dan Purwokerto dengan skala intensitas II-III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ).
Hingga pukul 20.45 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 11 (Sebelas) aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ) dengan magnitudo terbesar M4,0 dan magnitudo terkecil M2,6.
Daryono mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. "Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pakar Hukum Sebut Penegak Hukum Harus Kejar hingga Tuntas Pejabat yang Terlibat Judi Online
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tak Cuma Ribuan Alat Timbang dan Ukur, Pemkab Gunungkidul Juga Tera Ulang SPBU
- Artjog 2025 Mulai Disosialisasikan, Ajak Seniman dan Penikmat Seni Ikut Ramaikan Lebaran Seni
- 5 Hari Penuh, Puluhan Pelajar Kulonprogo Jadi Nelayan
- Pengusaha Muda, Giffari Naufal Arisma Putra, Berkunjung ke Yogyakarta
- Warga Garan Denokan Gelar Selawat dan Doa Bersama untuk Kemenangan Harda-Danang
Advertisement
Advertisement