Advertisement

8 Rumah di Bantul Rusak Akibat Gempa Magnitudo 5,8 di Barat Daya Gunungkidul

Ujang Hasanudin
Selasa, 27 Agustus 2024 - 08:57 WIB
Ujang Hasanudin
8 Rumah di Bantul Rusak Akibat Gempa Magnitudo 5,8 di Barat Daya Gunungkidul Ilustrasi sesar gempa / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Bantul mencatat sebanyak delapan rumah mengalami kerusakan akibat gempa bumi magnitudo 5,8 di barat daya Gunungkidul pada Senin (26/8/2024) malam.

"Totala da delapan rumah yang terdampak, tersebar di Bantul, Pandak, Kasihan, Piyungan, dan Pundong," kata Manager Pusat Pengendalian Operasional BPBD Bantul, Aka Luk Luk Firmansyah, saat dihubungi Senin (29/8/2024).

Advertisement

Aka mengungkapkan proses detail kerusakan masih dalam proses pendataan lebih lanjut pagi ini. Dari data sementara yang masuk, kata dia, rumah yang terdampak ada di kalurahan Triharjo Pandak yang mengalami kerusakan berupa retak0-retak apda tembok dan gunungan.

Kemudian di Ringinharjo Bantul rumah retak apda dinding, di Panjangrejo Pundong tembok dapur dan atap roboh. Selanjutnya di wilayah kalurahan Srimartani, Kapanewon Piyungan ada tiga lokasi yang terdampak, yang sebagian besar kerusakannya retak apda dinding rumah.

Gempa Jogja yang terjadi sekitar pukul 20.00 WIB berkekuatan Magnitudo 5,8 (laporan awal 5,6 magnitudo) dengan kedalaman 30 km (sebelumnya dilaporkan 10 km).

Adapun pusat gempa berada di laut 95 km barat daya Gunungkidul. Getaran gempa dirasakan di wilayah (Skala MMI) III Karangkates, II Nganjuk, II Malang, III-IV hingga Sleman.

BACA JUGA: Gempa Jogja M5,8: Badan Geologi Belum Temukan Adanya Retakan Tanah

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangannya mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi batuan di bidang kontak antar lempeng ( megathrust ). "Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust )," katanya.

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Sleman, Kota Jogja, Kulonprogo dan Bantul dengan skala intensitas III-IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ), di daerah Malang, Pacitan, Nganjuk, Trenggalek, Madiun, Kediri, Blitar, Cilacap, Banyumas, Surakarta, Sukoharjo, Klaten, Wonosobo, Banjarnegara, Tasikmalaya, dan Purwokerto dengan skala intensitas II-III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ).

Hingga pukul 20.45 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 11 (Sebelas) aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ) dengan magnitudo terbesar M4,0 dan magnitudo terkecil M2,6.

Daryono mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. "Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gempa di Jawa Barat Dipicu Aktivitas Sesar Garsela

News
| Rabu, 18 September 2024, 11:37 WIB

Advertisement

alt

Mie Kangkung Belacan Jadi Primadona Wisata Kuliner Medan

Wisata
| Selasa, 17 September 2024, 22:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement