Advertisement
Kasus Kecelakaan di Bantul Masuk Tiga Besar Nasional, Dishub Lakukan Ini

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL– Angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Bantul masih terbilang tinggi. Berdasarkan data Dinas Perhubungan (Dishub) setempat, sepanjang 2023 tercatat sebanyak 2.141 kejadian dan 2024 sebanyak 1.321 kejadian. Kasus kecelakaan ini mayoritas melibatkan usia produktif, termasuk pelajar dan anak-anak di kawasan lalu lintas yang padat.
Kepala Dishub Bantul, Singgih Riyadi mengungkapkan, tingginya kasus kecelakaan lalu lintas itu sebagian besar terjadi di kawasan jalan provinsi dan jalan nasional. Bahkan, Bantul menempati peringkat ketiga tertinggi secara nasional untuk kejadian kecelakaan lalu lintas di area tersebut.
Advertisement
BACA JUGA: Pemkab Bantul Siapkan Infrastruktur Pendukung di Kawasan Selatan
“Titik kecelakaan terbanyak itu ada di kawasan Ring Road Selatan, pertigaan Gamping sampai Flyover Janti. Tapi jalur itu statusnya jalan nasional, jadi bukan kewenangan kami. Sementara di jalan kabupaten, angka kecelakaan justru turun,” kata Singgih, Selasa (9/9/2025).
Dia mengklaim bahwa kecelakaan lalu lintas di kawasan jalan kabupaten justru menurun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 80 persen. Ini, kata Singgih menunjukkan bahwa kepadatan lalu dan kesadaran berlalu lintas cukup optimal di wilayah itu.
Dishub Bantul kini lebih menekankan upaya pencegahan melalui edukasi lalu lintas sejak usia dini lewat program SALUD TENAN (Sadar Lalu Lintas Usia Dini untuk Keselamatan). Program ini melibatkan guru PAUD dan TK sebagai kader keselamatan yang akan menanamkan budaya tertib berlalu lintas kepada anak-anak.
“Kami sudah membentuk 40 kader keselamatan dari guru PAUD se-Bantul. Mereka yang nanti menyebarluaskan pengetahuan tertib lalu lintas di sekolah masing-masing. Ini investasi jangka panjang agar anak-anak terbiasa tertib sejak dini,” jelas Singgih.
Kanit Keamanan dan Keselamatan Satlantas Polres Bantul, Ipda Joko Tri Hasbiyanto menyebut, titik rawan kecelakaan di Bantul tersebar di beberapa ruas jalan utama. “Selain Ring Road Selatan, ada Jalan Parangtritis, jalur Palbapang ke barat, dan Jalan Samas. Pengendara harus benar-benar siap diri, siap kendaraan, dan siap menaati aturan,” katanya.
Ia mengingatkan, keselamatan berkendara dimulai dari hal sederhana: kondisi tubuh prima, tidak mengantuk, tidak dipengaruhi alkohol, serta memastikan kendaraan sesuai standar. “Helm harus terpasang, SIM dan STNK dibawa, dan kendaraan jangan protolan,” pungkas Joko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kunjungi SR, Prabowo Tinggalkan Tulisan Tangan di Buku Tulis
Advertisement

Wisata Favorit di Asia Tenggara, dari Angkor Wat hingga Tanah Lot
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal DAMRI Bandara YIA ke Jogja, Purworejo hingga Kebumen
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini 11 September 2025, Berangkat dari Stasiun Palur
- Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Ditlantas Polda DIY Hari Ini
- Jadwal Pemadaman Listrik Hari Ini di Gunungkidul, Bantul, Jogja, dan Sleman
- Jadwal Bus Sinar Jaya dari Pantai Parangtritis ke Malioboro
Advertisement
Advertisement