Advertisement
Semangat Jaga Pluralisme, Kampung Miliran Gelar Karnaval Budaya Bhinneka Tunggal Ika

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA– Ratusan warga Kampung Miliran, Kelurahan Muja-Muju, Kemantren Umbulharjo mengikuti karnaval budaya Bhineka Tunggal Ika, Minggu (1/9/2024). Mereka berjalan beriringan dari Jalan Ireda menuju ke Lapangan Karang.
Ketua Panitia Karnaval Budaya Bhineka Tunggal Ika Kampung Miliran Herry Santoso Wibowo menuturkan kegiatan ini turut dimeriahkan oleh 800 warga yang tersebar di 16 RT dan 4 RW. Tak hanya sekedar tampil, karnaval ini turut dilombakan dengan mencari penampil terbaik.
Advertisement
Herry mengatakan, ide untuk menggelar karnaval budaya muncul dari warga sejak bulan Juli 2024. Tema yang diangkat dari lomba karnaval budaya Kampung Miliran adalah Bhinneka Tunggal Ika.
Dia menuturkan, kegiatan ini menjadi ajang untuk menghidupkan kembali jiwa seni dan budaya Kampung Miliran. Apalagi, sejauh ini Kampung Miliran merupakan anggota dari Rintisan Kelurahan Budaya (RKB) Muja-Muju.
“Besar harapan kami untuk kedepannya acara- acara seperti ini dapat digelar kembali untuk melestarikan seni, budaya, kearifan lokal, toleransi dan gotong royong antar warga Kampung Miliran,” kata Herry saat ditemui di Jalan Ireda, Muja-Muju, Umbulharjo, Minggu (1/9/2024).
BACA JUGA: Warga Miliran Jogja Sambut Akhir Tahun dengan Festival Nyekar Bareng ke Makam Leluhur
Sementara, Mantri Pamong Praja Umbulharjo Rajwan Taufiq menuturkan karnaval budaya ini digelar dalam rangka memperingati HUT ke-79 Republik Indonesia sekaligus memperingati Hari Undang-Undang Keistimewaan ke-12.
Rajwan menuturkan, Kampung Miliran terbilang memiliki pluralitas yang tinggi. Warga dengan berbagai suku ada di Kampung Miliran, mulai dari Jawa Timur, Papua, Ambon, Sulawesi, hingga Lampung.
Dia mengatakan, kegiatan karnaval budaya ini bisa menjadi momentum untuk mengguyubkan warga. Sekaligus menjaga pluralisme di Kampung Miliran.
“Ada warga dengan berbagai suku, agama, dan hari ini semuanya berkumpul di sini dan bisa bersama-sama melaksanakan kegiatan karnaval budaya,” ungkap Rajwan.
Dia mengatakan, karnaval budaya Bhinneka Tunggal Ika ini nantinya akan menjadi gelaran rutin pada setiap tahun. Tak lupa, ada juga berbagai hadiah yang turut disiapkan oleh panitia. Panitia memberikan apresiasi kepada peserta lomba karnaval dalam bentuk trophy tetap dan uang pembinaan sebesar Rp 700.000 untuk juara 1, Rp 500.000 untuk juara 2, dan Rp 300.000 untuk juara 3.
“Harapan kita karnaval ini bisa menjadi sarana untuk sosialisasi bagaimana kehidupan kita meskipun berbeda agama, suku, tapi tetap guyub rukun dalam berkehidupan di masyarakat,” harapnya. (Alfi Annissa Karin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Sagon Wiyoro, Produsen Sagon Legendaris Berusia 70 Tahun
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Bus Sinar Jaya Jurusan Malioboro ke Parangtritis Minggu 17 Agustus 2025
- Jadwal KA Bandara YIA Xpress Minggu 17 Agustus 2025: Stasiun Tugu, Wates dan YIA
- Prakiraan Cuaca di Hari Kemerdekaan RI ke-80: Seluruh DIY Cerah
- Jadwal KA Bandara Minggu 17 Agustus 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu
- Jadwal Kereta Api Prameks Minggu 17 Agustus 2025
Advertisement
Advertisement