Advertisement
Berpotensi Banyak Diikuti 3 Paslon, Kota Jogja Jadi Titik Paling Rawan Pilkada di DIY

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Bawaslu DIY menyebut potensi sengketa dan gesekan antarpasangan calon atau paslon pada Pilkada 2024 cukup tinggi di setiap kabupaten kota lantaran diikuti oleh tiga paslon. Pada Pilkada tahun ini, dari semua kabupaten/kota di DIY, hanya Sleman yang diikuti dua paslon.
Anggota Bawaslu DIY, Ummi Illiyina mengatakan pihaknya masih menunggu proses verifikasi dokumen dan administrasi dari KPU untuk menetapkan paslon resmi yang akan berlaga pada Pilkada 2024.
Advertisement
"Pemetaan masih dalam proses, karena beberapa hari lalu masih tahap pemeriksaan kesehatan. Nanti tentu harus ada verifikasi terkait dokumen dan perlengkapan administrasi lainnya," kata Ummi, Senin (2/9/2024).
Menurutnya, setelah putusan MK soal aturan Pilkada terjadi perubahan keikursertaan paslon lantaran sebelumnya Sleman sempat berpotensi melawan kotak kosong akibat hanya satu pasangan yang diusung banyak partai.
"Setelah putusan MK, ternyata ada dua paslon yang mendaftarkan diri. Ini dinamika dan akan kami kawal termasuk administrasi, dokumen keaslian ijazah, persyaratan kesehatannya lengkap dan kami tunggu hasil penetapan di 22 September," jelasnya.
Setelah penetapan paslon Pilkada selanjutnya akan diikuti dengan persiapan tahapan kampanye. Pihaknya menyebut ini merupakan sejarah lantaran Pilkada dilangsungkan serentak di lima kabupaten kota di DIY.
"Yang jadi kerawanan terutama Kota Jogja yang wilayahnya sedikit, stadion juga, nah ini tentu harus ada mitigasi tersendiri dari KPU untuk mendorong agar tidak ada konflik dan dinamika terkait waktu penggunaan tempat kampanye," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Demo Besar Pengemudi Ojol Hari Ini di Jakarta, Massa Bergerak Mulai Pukul 12.30 WIB
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Respons Sultan Soal Perusakan Makam di Bantul
- Disdikpora Bantul Nilai ASPD Penting
- Pemkab Gunungkidul Alokasikan Rp2,2 Miliar untuk Biayai Program Kesetaraan Pendidikan
- DIY Targetkan Bebas Malaria Juni 2025, Perang Terhadap DBD Terus Digencarkan
- Kasus Obesitas Melonjak, Dinkes Bantul Klaim Efek Skrining dan Gaya Hidup Tak Sehat
Advertisement