Advertisement

Sekber Pariwisata DIY Berfungsi Membereskan Kasus Tarif Nuthuk

Yosef Leon
Selasa, 03 September 2024 - 22:17 WIB
Maya Herawati
Sekber Pariwisata DIY Berfungsi Membereskan Kasus Tarif Nuthuk Foto ilustrasi Tugu Jogja / Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Pemda DIY menyebut keberadaan Sekretariat Bersama (Sekber) Pariwisata yang dibentuk beberapa waktu lalu, salah satu fungsinya yakni menekan fenomena tarif nuthuk atau menaikkan harga melebihi ketentuan yang sering terjadi di masa liburan.

Sekda DIY, Beny Suharsono, mengatakan fenomena tarif nuthuk kerap terjadi saat masa liburan tiba. Namun, semakin lama jumlah kejadiannya semakin berkurang. Pada saat libur Lebaran 2024 tidak ada laporan soal tarif nuthuk. Meski demikian, kewaspadaan dan antisipasi harus terus digencarkan. "Maka, perlu kolaborasi semua pihak agar masalah nuthuk ini bisa dihilangkan," katanya saat ditemui, Selasa (3/9/2024).

Advertisement

Sekber Pariwisata, menurut Beny, merupakan lembaga yang diisi oleh para pelaku industri pariwisata yang diharapkan menjadi wadah bersama bagi seluruh pelaku usaha pariwisata, mulai dari hotel, restoran, hingga UMKM, untuk saling bertukar informasi dan berkoordinasi.

BACA JUGA: Liga 2 Musim Baru Bakal Dimulai Akhir Pekan Ini Diikuti 26 Tim

Beny menyebut, peran Sekber Pariwisata nantinya bisa saling mengisi dengan lembaga lain yang mengurusi sektor tersebut, sehingga tidak terjadi tumpang tindih satu sama lain.

Selain itu, mereka juga diminta untuk menangkap peluang dari kehadiran proyek infrastruktur yang beberapa waktu ke depan akan operasional di DIY. "Tugas pertama Sekber mengoordinasi semua potensi yang ada sekaligus mengevaluasi yang sudah dilakukan untuk instrospeksi kebaikan ke depan," katanya.

Targetnya tidak hanya kunjungan wisatawan atau mendongkrak belanja wisatawan saja, tetapi juga memperpanjang lama tinggal wisatawan sehingga pertukaran uang di wilayah setempat bisa semakin banyak dan meningkatkan kesejahteraan warga setempat.

"Kolaborasi antara asosiasi pariwisata dan turunannya, ada PHRI, Asita dan lain sebagainya supaya lebih kompak dan saling mengisi antar kebutuhan pelaku pariwisata dengan pemerintah daerah supaya bersama menangkap peluang di bidang pariwisata," ujar Beny.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Didukung Koalisi Besar, RK-Suswono targetkan Menang Satu Putaran di Pilgub Jakarta

News
| Senin, 16 September 2024, 22:17 WIB

Advertisement

alt

Kota Jogja Masih Jadi Magnet Wisatawan

Wisata
| Minggu, 08 September 2024, 11:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement