Tim Pengabdian Dosen UPNVY dan Bumdes Ngestirejo Kembangkan Bioskosmetik Berbahan Alga Cokelat
Advertisement
GUNUNGKIDUL—Sekitar tiga per empat wilayah di Indonesia berupa lautan yang masih belum optimal pemanfaatan potensi hasil lautnya, salah satunya potensi dari rumput laut.
Kalurahan Ngestirejo, Kapanewon Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul berada di lokasi yang berdekatan dengan Pantai Ngedenan. Selain sebagai objek wisata alam, pantai ini ternyata juga menghasilkan rumput laut cokelat atau alga cokelat.
Advertisement
Selama ini, alga cokelat di Kalurahan Ngestirejo hanya dijual dalam bentuk bahan mentah yang nilai ekonominya rendah dengan harga jual di tempat sekitar Rp300 per kg dalam kondisi basah. Padahal alga cokelat memiliki potensi besar sebagai bahan baku di dalam pembuatan kosmetik.
Sebagai Kampus Bela Negara sekaligus bentuk dharma bakti ilmu yang dimiliki untuk bangsa dan negara, ahli di bidang rumput laut UPN Veteran Yogyakarta (UPNVY), Prof. Ir. Mahreni, M.T., Ph.D. yang mempunyai beberapa hak paten teknologi terkait dengan pemanfaatan rumput laut, bersama tim pengabdiannya, Dra. Istiana Rahmatwati, M.Si., Yuli Ristianingsih, S.T., M.Eng., dan Perwitasari, S.T., M.Eng., bekerja sama dengan pemerintah Kalurahan Ngestirejo dan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) DIY merealisasikan hasil pengolahan rumput laut cokelat.
Rumput laut coklat diolah hingga menjadi biokosmetik halal alami yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan tersebut dilakukan dengan menggunakan dana hibah dari LPPM UPNVYK serta Dana Keistimewaan (Danais) DIY. Sementara manajemen bisnis tetap dipegang oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) setempat.
Memasuki tahun kedua dari kerja sama ini, produk biokosmetik yang telah dihasilkan antara lain lipstik, bedak, krim wajah dan body lotion. Produk-produk itu diajukan untuk mendapatkan sertifikasi dari BPPOM sehingga nantinya bisa diedarkan ke masyarakat.
Untuk itu, tim pengabdian dosen UPNVYK memberikan pendampingan terkait dengan sertifikasi BPPOM terkait dengan produk biokosmetik berbasis rumput laut cokelat yang sudah dibuat.
Kegiatan pendampingan ini dimulai dari perbaikan lay out bangunan tempat produksi biokosmetik, dilanjutkan dengan sertifikasi produk yang diawali dengan uji kimia, fisika, biologi pada produk biokosmetik dan uji aplikasi biokosmetik oleh responden.
Pada uji aplikasi, produk biokosmetik saat ini sudah dicobakan ke dosen dan tenaga kependidikan UPNVYK dan tim dari Kalurahan Ngestirejo.
Saat ini tim pengabdian dosen UPNVYK dan Bumdes Ngestirejo sedang menunggu keluarnya ijin edar dari BPOM dan siap memproduksi massal biokosmetik berbasis rumput laut cokelat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Seniman Keluhkan Mahalnya Sewa Panggung Seni, Fadhli Zon Bilang Begini
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Dr. Raden Stevanus: Ingatkan Kembali, Tolak Istilah Nataru
- Lakukan Pemetaan, Bawaslu Sebut Ada Ratusan TPS Rawan selama Pilkada Gunungkidul
- Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi, Sekolah Diminta Waspada
- Biro PIWP2 Setda DIY Terus Dorong Percepatan Layanan Sanitasi Berkelanjutan
- Hadapi PSBS Biak di Lanjutan Liga 1, Ricky Cawor: Atmosfer Positif sedang Lingkupi PSS
Advertisement
Advertisement