Polres Bantul Menyatakan Netral dalam Pilkada 2024
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Kapolres Bantul, AKBP Michael R Risakotta menyatakan bahwa Polres Bantul netral dalam Pilkada Kabupaten Bantul tahun 2024.
“Untuk masalah netralitas, kita netral sepenuhnya, sebagaimana pada saat Pemilu-Pemilu sebelumnya,” kata Michael dalam keterangan tertulis, Jumat (6/8/2024).
Advertisement
Acara yang difasilitasi oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bantul ini, digelar di Hotel Alana Malioboro, Jogja.
Ia menegaskan, bilamana ada personel Polres Bantul yang keluarganya terlibat dalam pelaksanaan Pilkada Kabupaten Bantul untuk menjaga netralitas.
Terkait dengan kerawanan, Polres Bantul juga telah melakukan pemetaan kerawanan yang mungkin terjadi saat Pilkada nanti.
“Salah satu kerawanan yang bisa menjadi pemicu adalah konflik berkepanjangan yang belum dapat diselesaikan secara tuntas antara kelompok warga maupun simpatisan,” katanya.
BACA JUGA: Hasil Rampasan KPK dari Rafael Alun Rp40,5 Miliar Disetor ke Kas Negara
Namun demikian, Michael menegaskan, Polres Bantul siap mengamankan Pilkada Bantul tahun 2024.
Michael menyampaikan bahwa untuk pengamanan Pilkada di Bantul pihaknya telah menyiapkan skenario pengamanan TPS dengan empat kategori yaitu TPS kurang rawan, rawan, sangat rawan dan TPS khusus.
Kategori TPS ini akan menentukan penempatan personel kepolisian yang ditugaskan pada saat pemungutan suara.
“Kami akan mengerahkan personel kepolisian sebanyak 1.544 orang untuk mengamankan Pilkada 2024, terdiri dari personel Polres Bantul sebanyak 672 orang dan personel dari Polsek sebanyak 872 orang,” ungkap dia.
Adapun dalam proses melakukan tindakan nantinya kepolisian akan menjalankan kegiatan Preemtif, kegiatan Preventif dan upaya terakhir dengan Gakkum.
Dalam rakor tersebut, juga dilakukan deklarasi netralitas TNI-POLRI dalam Pilkada Bantul, yakni pertama, Jajaran TNI-POLRI siap mewujudkan netralitas TNI-POLRI selama tahapan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bantul tahun 2024.
Kedua, siap menjaga keamanan dan situasi kondusif wilayah kabupaten Bantul serta bekerja sama dengan Bawaslu dan KPU selama tahapan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2024.
Ketua Bawaslu Bantul, Didik Joko Nugroho menyampaikan bahwa koordinasi dengan jajaran TNI-POLRI ini dalam rangka melakukan pemetaan kerawanan berbasis wilayah di masing-masing kecamatan selama tahapan Pilkada 2024.
Dalam kegiatan ini Bawaslu juga menegaskan perlunya ada koordinasi intensif antara para Kapolsek dan Danramil dengan jajaran pengawas kecamatan dan pengawas desa.
“Koordinasi ini diperlukan untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan selama tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bantul Tahun 2024,” ujar Didik. Lebih lanjut Didik juga mengingatkan netralitas TNI-POLRI dalam gelaran pilkada di Bantul.
“Kami berharap jajaran TNI-POLRI selalu memegang teguh prinsip netralitas dan tidak berpihak kepada salah satu pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kapanewon Gamping Sleman Bentuk Satgas Pengelolaan Sampah
- Santer Kabar Ratusan Kader Membelot, Begini Penjelasan DPD PAN Sleman
- Pemkab Tegaskan Tak Ada Penyertaan Modal kepada Aneka Dharma untuk Proyek ITF Bawuran
- Warga Keluhkan Pembakaran Sampah oleh Transporter, DLH Bantul Siap Bertindak
- 2 Sekolah di Kulonprogo Ini Berpotensi Terdampak Pembangunan Tol Solo-Jogja-YIA
Advertisement
Advertisement