Advertisement
Mahasiswa UPN Veteran Jogja Hilang Sejak Juli Lalu, Terakhir Kali Terpantau di Gunungkidul

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN— Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional Veteran (UPNV) Yogyakarta Badai Harish Faza menghilang dan hingga kini masih belum ditemukan. Mahasiswa yang punya rekam jejak akademik yang bagus di kampus itu disebut sempat terpantau berada di Gunungkidul.
"Belum ada perkembangan apa-apa," kata Sub Koordinator Humas dan Kerjasama UPN Veteran Yogyakarta, Panji Dwi Ashrianto pada Sabtu (7/9/2024).
Advertisement
BACA JUGA: Mahasiswa UPN Jogja Dilaporkan Hilang, Ini Kronologinya
Sebelumnya mahasiswa tingkat akhir UPN tersebut diduga hilang pada 27 Juli 2024. Badai semula pulang dari magang pada bulan Januari 2024. Dari rentang Januari hingga Juli, Badai berada di kediamannya di Semarang.
Selanjutnya pada 14 Juli 2024 sekitar pukul 16.00 WIB Badai berangkat menuju Jogja untuk mengerjakan skripsi dan mencari indekos. Namun terhitung sejak 27 Juli 2024, ponsel Badai tak bisa dihubungi dan hilang kontak dengan keluarga. Sejak saat itu tak ada kabar dari keberadaan Badai.
Secercah harapan muncul dari adanya informasi keberadaan Badai yang disebut pernah menyambangi Gunungkidul sebulan lalu. Informasi ini didapat keluarga dari pihak kepolisian yang menangani pencarian Badai.
"Pihak keluarga mendapat info dari Polda, bahwa posisi yang bersangkutan pernah ada di Gunungkidul," ungkapnya.
Informasi ini menjadi satu-satunya perkembangan pencarian Badai yang didapat oleh pihak kampus. "Hanya info itu saja yang kami dapat," ujarnya.
Sebagai respons atas pencarian mahasiswanya yang belum ditemukan, pihak kampus mengambil kebijakan untuk membuat status akademik yang bersangkutan menjadi cuti. Hal ini ditempuh pihak kampus sembari menunggu hasil pencarian Badai dari pihak kepolisian.
"Dari kami sifatnya masih menunggu. Karena sudah ditangani Polda. Terkait akademik yang bersangkutan sudah kami cutikan," tandasnya.
Terhitung pada Semester Genap 2024/2025 status akademik Badai dicutikan oleh kampus menyusul hilangnya Badai sejak Juli.
Sebelum mengambil kebijakan mengubah status akademik Badai menjadi cuti, kampus sudah berupaya membantu pencarian mahasiswanya lewat informasi hilangnya Badai yang diunggah di media sosial UPN. Selain itu kampus juga mencoba menggali informasi dari rekan-rekan Badai di kampus. Dari hasil yang diperoleh UPN, kolega Badai di kampus juga tidak bisa menghubungi Badai pasca dinyatakan hilang.
Pihak universitas lanjut Panji telah mengumpulkan rekan-rekan seangkatan Badai untuk menggali informasi lebih dalam. Dari keterangan para kolega Badai di kampus, sosok Badai disebut tidak punya masalah dan punya rekam jejak akademik yang bagus.
"Menurut informasi juga enggak ada masalah, secara sosial secara ini baik-baik saja. Terus rekam jejak akademik itu juga bagus yang bersangkutan," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Danantara Bidik Industri Media dan Hiburan untuk Tambah Penerimaan Negara
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Gunungkidul Raup Rp214 Juta dalam 2 Hari Kunjungan Wisatawan, Destinasi Pantai Tetap Jadi Favorit
- Catat! Ini Jalur Trans Jogja, Melewati Tempat Wisata, Rumah Sakit dan Kampus
- Di Kulonprogo, Ditemukan Banyak Calon Penerima BSU Rekeningnya Tidak Aktif
- Top Ten News Harianjogja.com Senin 30 Juni 2025: Kunjungan Wisatawan, Impor Sapi hingga Muhammadiyah Bencana Buka Bank Syariah
- Liburan Sekolah, Okupansi Hotel di Bantul Tembus 80 Persen
Advertisement
Advertisement