Advertisement

Gempa M4,5 di Jogja Hari Ini Ternyata Rangkaian Sejak 26 Agustus, BMKG: Total 258 Gempa Susulan

Abdul Hamied Razak
Kamis, 12 September 2024 - 13:17 WIB
Abdul Hamied Razak
Gempa M4,5 di Jogja Hari Ini Ternyata Rangkaian Sejak 26 Agustus, BMKG: Total 258 Gempa Susulan Seismograf gempa bumi - Ilustrasi - StockCake

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJAGempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,5 terjadi di lautan sebelah selatan Gunung Kidul, Jogja, Kamis (12/9/2024). Gempa yang terjadi hari ini rupanya masih rangkaian gempa susulan yang terjadi pada 26 Agustus lalu.

Kepala Stageof Sleman BMKG Setyoajie Prayoedhie mengatakan berdasarkan hasil monitoring BMKG menunjukkan Gempa bumi ini merupakan bagian rangkaian gempa bumi Gunungkidul M5,8 yang terjadi pada hari Senin tanggal 26 Agustus 2024 pukul 19.57.42 WIB.

Advertisement

BACA JUGA: Gempa Bumi M4,5 Kembali Guncang Jogja, BMKG: Dampak Kontak Antar Lempeng atau Megathrust

"Hingga kini tercatat adanya 258 kali gempa bumi susulan (aftershock) di Jogja sejak 26 Agustus lalu," katanya melalui keterangan persnya, Kamis.

Dia menyebut gempa bumi di Jogja yang terjadi pada Kamis ini memiliki parameter dengan magnitudo M4,5. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8.72° LS; 110.25° BT tepatnya di laut pada jarak 90 km arah Barat Daya Gunungkidul, DIY dengan kedalaman 30 Km.

Adapun jenis dan mekanisme gempa bumi, sambung Setyo, jika memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi di Jogja merupakan jenis gempa bumi dangkal. "Ini akibat adanya deformasi batuan di bidang kontak antar lempeng (megathrust)," paparnya.

Guncangan gempa bumi ini, lanjut Setyo, dirasakan di daerah Gunungkidul, Bantul, Pacitan, Wonogiri II MMI (Getaran dirasakan sedikit orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," katanya.

Setyo berharap masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Meminta Keterangan ke Kaesang Terkait Kronologi Pelaporan Penerimaan Gratifikasi

News
| Rabu, 18 September 2024, 01:17 WIB

Advertisement

alt

Wisata Kampung Belgia di Jember Tawarkan Agrowisata Heritage

Wisata
| Minggu, 15 September 2024, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement