Advertisement

PSS Ditahan Imbang 10 Pemain Borneo FC, Pelatih: Kami Maunya Menang, Bukan Imbang

Catur Dwi Janati
Kamis, 12 September 2024 - 19:47 WIB
Arief Junianto
PSS Ditahan Imbang 10 Pemain Borneo FC, Pelatih: Kami Maunya Menang, Bukan Imbang Pemain PSS Sleman, Paulo Oktavianus Sitanggang (kiri) berebut bola dengan pemain Borneo FC, Rahmad Dandy Sonriza (kanan), Kamis (12/9/2024). - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, SOLO—Setelah tiga laga tanpa meraih satu pun poin, PSS Sleman berhasil meraih poin pertamanya seusai menahan imbang 10 pemain Borneo FC pada lanjutan BRI Liga 1-2024/2025 di Stadion Manahan, Kamis (12/9/2024) sore. Meski melawan 10 orang sejak awal babak pertama, PSS belum juga mampu meraih poin penuh di laga keempatnya.

Seusai pertandingan, Pelatih Kepala PSS, Wagner Lopes mengaku tak memperkirakan akan menghadapi 10 orang pemain di awal laga. Dia pun berusaha memanfaatkan keunggulan jumlah pemain dalam laga ini. 

Advertisement

"Tidak bisa kita tahu itu ada satu pemain kartu merah pas mulai pertandingan. Tapi apapun yang terjadi kita dapat kesempatan untuk mencetak gol," kata Lopes seusai laga, Kamis.

Menurut Lopes, ada sejumlah momen di mana anak asuhnya bisa memenangkan duel di dalam pertandingan. Sayangnya dari beberapa kesempatan yang tercipta tak semuanya sukses berbuah gol. "Kami punya lima kesempatan untuk mencetak gol tapi kita belum sukses untuk mencetak gol," ucap dia. 

Padahal, kata dia, timnya berhasrat menang hari ini dan bukan meraih hasil seri. "Kami maunya hari ini menang, pasti kami tidak senang dengan hasil seri hari ini," ujarnya. 

Meski tahu suporter akan sedih dengan hasil ini, Lopes dan manajer berusaha mencari jalan keluar untuk membawa kemenangan pertama di Bumi Sembada. "Kami tahu suporter tengah bersedih dan hatinya tengah terluka. Tetapi saya dengan tim manajer lagi cari solusi untuk kemenangan pertama," ucap dia. 

Lebih lanjut, para pemain kata Lopes juga sadar akan situasi ini dan setiap hari berlatih agar lebih baik ke depannya. "Jadi pemain itu sadar dan peduli dengan situasi ini, lalu kita cari solusi setiap hari, setiap latihan, supaya ke depan kami bisa lebih baik lagi," ujar dia.

Ada beberapa catatan menurut Lopes yang membuat PSS belum bisa meraih hasil maksimal di beberapa laga terakhir. Salah satunya soal finishing. Bagi Lopes ketika timnya punya peluang di depan gawang, kombinasi yang disusun harus lah baik, apalagi saat kondisi satu lawan satu dengan kiper lawan. 

BACA JUGA: Liga 1 2024/2025, Hadapi 10 Pemain Borneo, PSS Sleman Raih 1 Poin

Selain itu Lopes juga menyoroti sejumlah peluang anak asuhnya yang tidak tepat sasaran atau off target. Bila tak on target, peluang untuk mencetak gol akan kian pupus. 

"Jadi dalam momen itu pemain harus bisa lebih tenang dan bisa tembak gawang dan bisa mencatak gol, itu dari pemain. Tapi pemain harus tau apa yang harus dilakukan," ujarnya. 

"Tapi saya tahu pemain lagi berusaha untuk mencetak gol. Kita akan support mereka untuk mencetak gol, pasti ke depan kami akan lebih baik lagi," tandasnya.  "Kita akan kerja keras dan kerja keras lagi sampai bisa.” 

Sementara Pelatih Borneo FC Samarinda, Pieter Huistra beranggapan timnya berhasil menguasai jalannya laga di awal babak pertama. Hanya saja kartu merah yang diberikan kepada pemainnya mengubah segalanya.

Namun, Borneo, kata Pieter berhasil mengagetkan lawan dengan gol di babak pertama dan mencetak banyak peluang di sepanjang laga. "Di babak kedua kami mengontrol hampir jalannya pertandingan, kita membuat sejumlah peluang dan lalu membuat gol bunuh diri," ungkapnya. 

Meski belum meraih hasil penuh, Huistra menilai anak asuhnya telah bermain baik dalam pertandingan ini. Huistra beranggapan timnya sedang tidak beruntung hari ini, tapi itu lah sepak bola.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Meminta Keterangan ke Kaesang Terkait Kronologi Pelaporan Penerimaan Gratifikasi

News
| Rabu, 18 September 2024, 01:17 WIB

Advertisement

alt

Wisata Kampung Belgia di Jember Tawarkan Agrowisata Heritage

Wisata
| Minggu, 15 September 2024, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement