BPO DIY Berikan Beasiswa Berkelanjutan untuk 150 Mahasiswa
Advertisement
JOGJA—Balai Pemuda dan Olahraga (BPO) DIY memberikan beasiswa berkelanjutan kepada 150 mahasiswa di DIY. Program yang dijalankan mulai 2024 ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pemuda dalam mengakses pendidikan tinggi.
Kepala Seksi Pemuda BPO DIY, Rini Admiwati, menjelaskan berdasarkan pemantauan, hanya sedikit mahasiswa asli DIY yang melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. Hal ini dilatarbelakangi oleh banyak hal, salah satunya faktor ekonomi.
Advertisement
“Rata-rata dalam satu kelas, pemuda asli DIY yang kuliah hanya dua hingga tiga orang, sehingga kami menggagas program beasiswa ini untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengakses pendidikan,” katanya dalam Sosialisasi Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Beasiswa Berkelanjutan yang digelar BPO DIY, Kamis (19/9/2024).
Ada beberapa syarat yang wajib diikuti oleh peserta dalam mengakses program itu, di antaranya harus masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan berprestasi di bidang pemuda dan olahraga, berusia 18-24 tahun, belum menerima beasiswa dari pihak lain, penduduk asli DIY dan belum menikah. “Seleksi tahap pertama sudah kami gelar awal 2024 dengan hasil 100 orang, kemudian pertengahan tahun ini kami kembali merekrut 50 orang,” katanya.
BACA JUGA: Partai Buruh Menyatakan Dukungan pada Prabowo dengan Sejumlah Permintaan
Antusiasme peserta untuk mendaftar program sangat tinggi. Dari kuota 150 orang yang disediakan, jumlah pendaftar mencapai 400 orang sehingga seleksi harus dilakukan secara ketat dan transparan. “pendaftar dengan dokumen yang tidak lengkap dan bukan KTP DIY langsung dicoret,” katanya.
Menurut Rini, setiap peserta mendapatkan Rp10 juta setiap tahun. Direncanakan program itu akan terus berkelanjutan. Sementara, bagi atlet berprestasi yang sudah memperoleh beasiswa otomatis selama empat tahun ke depan akan menerima Rp10 juta setiap tahunnya.
“Peruntukannya untuk mendukung proses perkuliahan seperti membayar uang kuliah, membeli peralatan utama kuliah seperti buku, tas, laptop, peralatan tanding atau peralatan pendukung lainnya,” katanya.
Setelah menggunakan uang tersebut, peserta wajib membuat laporan pertanggungjawaban. Laporan diserahkan dalam bentuk proposal dan format berisi kuitansi asli pembelian barang menggunakan beasiswa. “Kami berharap program ini membawa manfaat untuk menunjang kuliah para peserta, sekaligus meningkatkan nilai serta prestasi baik akademik maupun non akademik,” katanya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Warga Garan Denokan Gelar Selawat dan Doa Bersama untuk Kemenangan Harda-Danang
- Ada 488 PNS Pensiun di Tahun Ini, Begini Harapan PJs Bupati Sleman
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru, Kamis 21 November 2024, Naik dari Stasiun Tugu hingga Palur
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Kamis 21 November 2024, Berangkat dari Stasiun Palur, Jebres dan Solo Balapan
- Jadwal Kereta Bandara YIA, Berangkat dari Stasiun Tugu Jogja, Kamis 21 November 2024
Advertisement
Advertisement