Advertisement

Potensi Kebakaran di Kawasan Sumbu Filosofis Tinggi, Nrang Dahono Jadi Andalan

Lugas Subarkah
Kamis, 19 September 2024 - 18:37 WIB
Arief Junianto
Potensi Kebakaran di Kawasan Sumbu Filosofis Tinggi, Nrang Dahono Jadi Andalan Sekda Kota Jogja, Aman Yuriadija (kiri), mengukuhkan relawan Nrang Dahono, di Hotel Royal Darmo Malioboro, Kamis (19/9 - 2024).Istimewa/Pemkot Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Jogja mengukuhkan Relawan Kebakaran Khusus Kawasan Sumbu Filosofi bernama Nrang Dahono, di Hotel Royal Darmo Malioboro, Kamis (19/9/2024). Langkah ini sebagai upaya meningkatkan penyelamatan kebakaran di kawasan sumbu filosofis.

Kepala Dinas Damkarmat Kota Jogja, Taokhid, menjelaskan sukarelawan ini terdiri dari petugas Jogomaton atau petugas yang berjaga si seputaran Malioboro, Tugu, dan Keraton serta abdi dalem. "Jumlahnya ada 60 orang, 30 dari personel Jogomaton dan 30 dari abdi dalem Kraton Jogja," ujarnya.

Advertisement

Dipilihnya personel ini lantaran mereka selalu berada di wilayah tersebut sehingga memudahkan penanganan kebakaran. "Personil ini kami pilih karena mereka yang selalu berada di kawasan tersebut, sehingga harapannya bisa lebih cepat tanggap ketika terjadi kebarakan," katanya.

Sebelum dikukuhkan, puluhan relawan ini telah diberikan pelatihan serta dilakukan peningkatan kapasitas agar mereka memiliki kepahaman, pengetahuan, dan keterampilan dalam penanggulangan bencana kebakaran.

"Beberapa waktu lalu mereka sudah kami beri pelatihan termasuk pelatihan untuk abdi dalem. Dan tadi sebelum pengukuhan kami juga menggelar simulasi kebakaran," ucapnya.

Risiko kebakaran di kawasan sumbu filosofis menurutnya memang cukup tinggi. "Kerawanan terjadinya kebakaran di kawasan sumbul filosifis ini kalau dibanding kawasan lainnya cukup besar, hal ini disebabkan lantaran tingginya aktivitas, kepadatan penduduk, dan banyaknya bangunan bersejarah," ungkapnya.

Sekda Kota Jogja, Aman Yuriadijaya, menuturkan kawasan sumbu filosofi merupakan salah satu warisan budaya Jogja yang diakui dunia, sehingga upaya peningkatan sistem penyelamatan kebakaran harus diperkuat.

Dia pun meminta kepada seluruh personel untuk terus meningkatkan kapasitasnya dan selalu melakukan koordinasi serta kerjasama yang baik dengan Pemkot Jogja. "Selain itu juga membantu memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pencegahan kebakaran,” paparnya.

Penghageng Datu Dana Suyasa, GKR Mangkubumi, yang juga hadir dalam pengukuhan ini mengapresiasi Pemkot Jogja yang telah melibatkan abdi dalem sebagai relawan kebakaran. "Kami pun di internal Keraton juga sangat membutuhkan relawan kebakaran ini, apalagi mayoritas bangunan di Kraton adalah kayu," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menkumham: RUU Keimigrasian untuk Wujudkan Penegakan Kedaulatan NKRI

News
| Jum'at, 20 September 2024, 01:37 WIB

Advertisement

alt

Menikmati Keindahan Alam dan Sungai di Desa Wisata Srikemenut Bantul

Wisata
| Rabu, 18 September 2024, 10:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement