Advertisement

Promo November

Pemkab Kulonprogo Bikin Program Sejarah Lokal, Proyek Pertamanya Arsip Pembangunan YIA

Triyo Handoko
Minggu, 22 September 2024 - 12:27 WIB
Ujang Hasanudin
Pemkab Kulonprogo Bikin Program Sejarah Lokal, Proyek Pertamanya Arsip Pembangunan YIA Yogyakarta International Airport (YIA) menjadi satu/satunya bandara bertaraf internasional untuk wilayah DIY dan Jawa Tengah. Tampak sejumlah pengguna bersiap memasuki Bandara YIA di Kulonprogo Daerah Istimewa Yogyakarta, belum lama ini.

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO--Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispussip) Kulonprogo tengah menjalankan program penyelamatan dan pelestarian memori kolektif bangsa atau Permata Molek-Ku. Program ini untuk proyek pertamanya akan menyusun arsip sejarah pembangunan Bandara YIA.

Arsip yang disusun berupa dokumen, foto, video, rekaman, dan peta yang memiliki nilai sejarah terkait pembangunan YIA. Susunan arsip itu akan dijaga, diamankan dan dibuka aksesnya ke masyarakat umum untuk bahan penelitian hingga penulisan sejarah atau keperluan lainnya.

Advertisement

Kepala Dispussip Kulonprogo, Duana Heru Supriyanta yang menginisiasi program Permata Molek-Ku ini menjelaskan inovasi layanan kearsipan itu bertujuan mengabadikan memori kolektif terkait pembangunan Bandara YIA untuk generasi mendatang. "Selain itu juga untuk memperkuat rasa identitas dan kebanggaan warga masyarakat Kulonprogo melalui pelestarian arsip yang mencerminkan sejarah perjuangan dan pembangunan," terangnya, Minggu (22/9/2024).

Duana menerangkan arsip dalam Permata Molek-Ku nantinya akan diintegrasikan ke dalam sistem arsip digital nasional melalui Jaringan Informasi Kearsipan Nasional (JIKN). Sementara ini di Bumi Mataram baru ada tiga arsip dalam register memori kolektif bangsa (MKB) yang tersimpan di Arsip Nasional Republik Indonesia (Anri).

BACA JUGA: KPU Kulonprogo Tetapkan DPT Pilkada 345.540 Orang, Difabel Ada 5.166

Tiga MKB dari DIY yang tersimpan di Anri itu antara lain Arsip Selokan Mataram, Arsip Yogyakarta sebagai Ibu Kota Republik Indonesia 1946-1949, dan Arsip Herbarium Temulawak: Pengetahuan Lokal dan Teknologi Tumbuhan Obat Indonesia. "Oleh karena itu Pemkab Kulonprogo bertekad untuk meregistrasikan juga peristiwa-peristiwa penting di Bumi Binangun yang berdampak secara nasional, contohnya pembangunan YIA," ungkapnya.

Arsip pembangunan Bandara YIA ini akan diluncurkan pada Sabtu (27/9/2024) di Taman Budaya Kulonprogo saat pembukaan gelaran Manunggal Fair. "Sebelumnya kami juga sudah melakukan bimtek untuk tim penyusun arsip ini dan pengelolaanya, harapannya dokumen arsip tersebut dapat bermanfaat lebih luas lagi," jelasnya.

Sementara Penjabat Bupati Kulonprogo, Srie Nurkyatsiwi menyebut arsip bukan hanya sekadar catatan lama, melainkan memori kolektif yang mendefinisikan identitas dan jati diri masyarakat. "Arsip YIA menjadi bukti nyata atas peristiwa penting yang dilalui oleh Kulonprogo. Pembangunan YIA menelan biaya yang sangat besar yaitu lebih dari Rp12 triliun, dibangun di atas lahan yang luasnya 10 kali lipat Bandara Adisucipto, serta mampu menampung kurang lebih 20 juta penumpang per tahun," tuturnya.

Siwi menyebut arsip yang merekam proses pembangunan YIA yang dari perencanaan, sosialisasi, pemberian ganti untung, peletakan batu pertama sampai dengan peresmian yang arsipnya tersebar itu dapat diselamatkan dan dilestarikan. "Kami berharap Permata Molek-Ku dilanjutkan untuk obyek penting lainnya misalnya Pembangunan Waduk Sermo, Bedah Menoreh, Pahlawan Nyi Ageng Serang, Tambang Mangan Kliripan dan lainnya,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno

News
| Kamis, 21 November 2024, 23:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement