Advertisement
Tiga Paslon Pilkada Kulonprogo Diminta Jaga Ketentraman dan Ketertiban Selama Masa Kampanye

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kulonprogo menggelar deklarasi kampanye damai pada pemilihan bupati dan wakil bupati tahun 2024 supaya berlangsung aman dan damai. Dalam deklarasi tersebut para paslon Pilkada 2024 diminta menjaga ketentraman dan ketertiban selama masa kampanye.
Ketua KPU Kulonprogo Budi Priyana di Kulonprogo, Senin, mengatakan kampanye Pilkada 2024 dimulai tiga hari setelah penetapan pasangan calon yaitu pada 25 Oktober 2024 sampai dengan 23 November 2024.
Advertisement
“Mari sama sama kita meneguhkan niat dan menyatakan sikap untuk bersama sama berkolaborasi, bergandengan tangan dalam menyelenggarakan pilkada bupati dan wakil bupati secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil," kata Budi.
Dalam acara ini juga dilangsungkan pengambilan nomor urut pasangan calon bupati dan wakil bupati yang akan di gunakan oleh setiap pasangan calon dalam kontestasi Pilkada Kulonprogo, dalam pengundian nomor urut paslon ini pasangan calon Agung-Ambar mendapatkan nomor urut 1, Marija-Yusron mendapatkan nomor urut 2 dan Novida-Rini mendapatkan nomor urut 3.
"Kami berharap semua paslon, tim sukses hingga simpatisan melaksanakan kampanye damai," katanya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Kulonprogo Srie Nurkyatsiwi mengimbau pada setiap pasangan calon untuk menjaga ketentraman dan ketertiban selama kampanye berlangsung di Kabupaten Kulonprogo.
“kampanye digunakan untuk saling mengadu gagasan mengadu apa yang nantinya akan di bangun untuk Kulonprogo mari kita ciptakan Pilkada yg suka cita dan riang gembira," kata Siwi.
Ia mengatakan kampanye sudah di atur sebuah regulasi untuk pelaksanaan Pilkada 2024.
"Mari kita sama sama untuk berpartisipasi dalam membangun Kulonprogo yang lebih cerah dan maju," kata Siwi.
Deklarasi Pilkada damai di tandai secara simbolis dengan penandatanganan naskah komitmen bersama untuk menjaga Pilkada 2024 Damai di Kabupaten Kulon Progo.
“Pasca penandatanganan kita kawal bersama semua elemen dari masyarakat birokrasi sesuai dengan ketugasan kita," katanya.
Dia mengatakan warna hitam dan putih pada maskot Pilkada Kulonprogo memiliki arti yang putih tetap putih hitam tetap hitam menandakan dalam menjalankan proses Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati untuk lebih transparan, akuntabel, efektif dan efisien untuk membangun Kulon Progo yang berkelanjutan.
"Kami juga berpesan kepada siapapun yg menjadi pemenang nantinya untuk sama sama berjuang membangun Kabupaten Kulon Progo lebih bermartabat dan berbudaya," katanya.
Sementara itu Kabagops Polres Kulonprogo Kompol Sumalugi berpesan untuk menjaga semangat deklarasi damai ini sampai ke akar rumput dan masyarakat Kulon Progo pada umumnya yang dapat menciptakan Pilkada 2024 yang berjalan dengan aman, sukses dan lancar.
“selamat berkompetisi bagi pasangan calon yg ada, saya yakin setiap pasangan calon mempunyai jiwa yang kesatria dimana siap untuk menang atau kalah mari sama sama kita melaksanakan kontestasi dengan aman, adem ayem dan tentram," kata Sumalugi.
“Polres Kulonprogo menyiapkan personil pengamanan sejumlah 8 personil yang nantinya melekat pada pasangan calon selama 24 jam penuh dan di dukung oleh pemkab, TNI dan perangkat lainnya," tambah Sumalugi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kementerian Sosial Sebut 63 Sekolah Rakyat Akan Dibuka Juli 2025
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Jelang Iduladha, Pemkab Sleman Minta Peternak dan Penjual Hewan Kurban Tidak Bawa Hewan dari Daerah Endemis Antraks
- Jadi Tuan Rumah Porda DIY 2027, Dikpora Kulonprogo Canangkan Peremajaan Fasilitas
- Buka Musda Golkar DIY, Bahlil Minta Ketua Terpilih Segera Konsolidasi hingga Tingkat Desa
- Kelompok Tani Bantul Terima Bantuan Alsintan
- UNY Siapkan 4 Arena Pertandingan untuk Dukung Kesuksesan Porda Gunungkidul
Advertisement